skip to main content

GAMBARAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE: KARAKTERISTIK PENDERITA, WAKTU DAN FAKTOR LINGKUNGAN DI KECAMATAN TEMBALANG TAHUN 2019

*Ikhwa Atika Sury  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Martini Martini  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Yuliawati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Retno Hestiningsih  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 16 Jul 2021; Revised: 1 Nov 2021; Accepted: 10 Nov 2021; Available online: 28 Nov 2021; Published: 20 Nov 2021.

Citation Format:
Abstract
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an endemic infectious disease in Tembalang District, Semarang. DHF is caused by dengue virus and transmitted by Aedes sp. mosquitoes especially Aedes aegypti. Patient characteristics, season, physical environmental factors and populations density is one of the risk factors for DHF transmission. This study aims to describe epidemiology of patient characteristics, time, physical environmental factors and population density on DHF incidence and analyze the correlation of factors and DHF incidence in Tembalang District. The type of this research is observasional descriptive with cross sectional study design. Samples of this research is 122 verified cases by Health Office Semarang City and they who live on Tembalang District. The epidemiological analysis obtained that the highest percentage of DHF patient is 61,5% in the male gender, 59% at the age of 4-12 years old and 63,1% during the rainy season. The result of statistical analysis show that there is no correlation between area height (p = 0,084), temperature (p = 0,823), rainfall (p = 0,692), land use (p = 0,655) and population density (p = 0,387) with DHF incidence in Tembalang District at 2019.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Data Analysis
GAMBARAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE: KARAKTERISTIK PENDERITA, WAKTU DAN FAKTOR LINGKUNGAN DI KECAMATAN TEMBALANG TAHUN 2019
Subject patient characteristics, time, environmental factors, DHF
Type Data Analysis
  Download (100KB)    Indexing metadata
Keywords: patient characteristics; time; environmental factors; DHF
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Tata Laksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2004. 1-62 p
  2. Fidayanto R, Susanto H, Yohanan A, Yudhastuti R. Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Handoko D, Prasetyowati EB, Hartoyo S, editors. Kesmas Natl Public Heal J. 2013;7(11):522
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Vol. 5. Jawa Tengah: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2017. 1-8 p
  4. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019. Vol. 3511351. Jawa Tengah: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2019. 273-275 p
  5. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Semarang City Health Profile 2017. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang; 2017. 18 p
  6. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang 2018. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang; 2018. 15-68 p
  7. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang 2015. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang; 2018. 1-104 p
  8. Herawati YT. Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue di RS dr. Kariadi Semarang Tahun 2008. Universitas Negeri Semarang; 2008
  9. Novrita B, Mutahar R, Purnamasari I. Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Celikah Kabupaten Ogan Komering Ilir. J Ilmu Kesehat Masy. 2017;8(1):19–27
  10. Mayasari R, Arisanti M, Nurmaliani R, Sitorus H, Ambarita LP. Karakteristik Penderita, Hari dan Curah Hujan terhadap Kejadian Demam Berdarah di Kabupaten Ogan Komering Ulu. J Heal Epidemiol Commun Dis. 2020;5(1):23–9
  11. Pertiwi PI, Anwar C. Gambaran Epidemiologi Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Buah Batu Kota Bandung Tahun 2012-2016. Keslingmas. 2016;37(3):240–404
  12. Tamengkel HV, Sumampouw OJ, Pinontoan OR. Ketinggian Tempat dan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Indones J Public Heal Community Med. 2020;1(1):12–8
  13. Prasetyowati H, Astuti EP, Hendri J, Fuadzy H. Risiko Penularan DBD Berdasarkan Maya Index dan Key Container pada Rumah Tangga Kasus dan Kontrol di Kota Bandung. Balaba J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2018;14(2):181–90
  14. Alfiyanti, UN.; Siwiendrayanti A. Analisis Spasial dan Temporal Kejadian DBD di Kota Semarang Tahun 2016-2019. J Kesehat Lingkung. 2021;18(1):39–48
  15. Vidiyani A, Yudhastuti R. Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya. J Kesehat Lingkung Unair. 2005;1(2):3942
  16. Ayun LL. Hubungan antara Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Tahun 2015. Vol. 1, Ilmu Kesehatan Masyarakat UNNES. Universitas Negeri Semarang; 2015
  17. Bangkele EY, Safriyanti N. Hubungan Suhu dan Kelembaban dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palu Tahun 2010-2014. J Ilm Kedokt. 2016;3(2):40–50
  18. Sari M. Perkembangan dan Ketahanan Hidup Larva Aedes aegypti pada Beberapa Media Air yang Berbeda. Skripsi. Universitas Lampung. Universitas Lampung; 2017
  19. Nisaa A. Korelasi Antara Faktor Curah Hujan dengan Kejadian DBD Tahun 2010-2014 Di Kabupaten Karanganyar. Ikesma. 2018;14(1):25
  20. Irda Sari SY, Adelwin Y, Rinawan FR. Land Use Changes and Cluster Identification of Dengue Hemorrhagic Fever Cases in Bandung, Indonesia. Trop Med Infect Dis. 2020;5(2):1–9
  21. Daud M. Hubungan Kepadatan Permukiman Dengan Luas Permukiman Terhadap Sebaran Demam Berdarah Dengue. J Sain Vet. 2020;38(2):112
  22. Wahyuni C, Keman S, Fathi F. Peran Faktor Lingkungan dan Perilaku terhadap Penularan Demam Berdarah Dengue di Kota Mataram. J Kesehat Lingkung Unair. 2005;2(1):3944
  23. Suhermanto, Suparmi. Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Curah Hujan. J Bahana Kesehat Masy. 2017;1(1):75–86

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.