skip to main content

KESULITAN KELUARGA DALAM MERAWAT ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH PUSKESMAS KESUMADADI KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2020

*Mislianti Mislianti  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia | Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia
Dhiny Easter Yanti  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia | Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia
Nurhalina Sari  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia | Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia
Received: 8 Feb 2021; Published: 1 Aug 2021.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kesulitan keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa dilihat dari  faktor keluarga, faktor budaya dan faktor peran petugas kesehatan. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kesumadadi Kabupaten Lampung Tengah pada bulan Oktober 2020. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara snowballing sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara mendalam terhadap 8 orang informan utama (Keluarga penderita gangguan jiwa), dan 1 orang informan kunci yaitu petugas kesehatan pemegang program di Puskesmas Kesumadadi, dan dilakukan focus group discussion (FGD) kepada 4 orang perwakilan dari keluargapenderita gangguan jiwa.Hasil penelitian diketahui bahwa kesulitan dalam merawat orang dengan gangguan jiwa adalah pengetahuan keluarga tentang perawatan orang dengan gangguan jiwa yang kurang, kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu dan jarak tempuh dari rumah ke puskesmas yang jauh. Masih adanya keluarga yang percaya dan membawa pasien melakukan pengobatan ke dukun. Petugas kesehatan telah berperan aktif dalam pelaksanaan program kesehatan jiwa dengan cara melakukan kunjungan rutin untuk memantau perkembangan pasien, memberikan edukasi dan motivasi kepada keluarga pasien.

Fulltext View|Download
Keywords: Keluarga; budaya; peran tenaga kesehatan

Article Metrics:

  1. Agustina, N. W., & Handayani, S. (2017). Kemampuan Keluarga dalam Merawat Pasien Skizofrenia dengan Gejala Halusinasi. URECOL, 439-444.Ayuningtyas, D., Misnaniarti, M., & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental pada Masyarakat di Indonesia dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1)
  2. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah. (2018). Profil kesehatan Kabupaten Lampung Tengah 2017. Lampung Tengah
  3. Fadli, S. M., & Mitra, M. (2013). Pengetahuan dan Ekspresi Emosi Keluarga serta Frekuensi Kekambuhan Penderita Skizofrenia. Kesmas: National Public Health Journal, 7(10), 466-470
  4. Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: Riset, teori, dan praktek. Jakarta: Egc, 5-6
  5. Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga Cetakan Pertama. Pustaka Pelajar : Jakarta
  6. Hastuti, R. Y., & Rohmat, B. (2018). Pengaruh Pelaksanaan Jadwal Harian Perawatan Diri Terhadap Tingkat Kemandirian Merawat Diri Pada Pasien Skizofrenia Di Rsjd Dr. Rm Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Gaster, 16(2), 177-190
  7. Herdiyanto, Y. K., Tobing, D. H., & Vembriati, N. (2017). Stigma terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Bali. Inquiry, 8(2), 121-132
  8. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.(2019). Profil kesehatan Republik Indonesia tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Diakses dari : https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf
  9. Maghfiroh, L., & Khamida, K. (2015). Peran Keluarga dalam Peningkatan Kemampuan Interaksi Sosial Bermasyarakat Klien Skizofrenia Pasca Perawatan di Rumah Sakit. Journal of Health Sciences, 8(1)
  10. Mahali, F. (2019). Eksplorasi Pengalaman Keluarga Dalam Perawatan Pasien Skizofrenia Di Kalimantan Barat. Jurnal Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Tanjungpura, 1(1)
  11. Maryam, S. (2017). Strategi coping: teori dan sumberdayanya. Jurnal konseling andi matappa, 1(2), 101-107
  12. Niman, S. (2019). Pengalaman Family Caregivers Dalam Merawat Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(1), 19-26
  13. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: rineka cipta, 45-62
  14. Palupi, D. N., Ririanty, M., & Nafikadini, I. (2019). Karakteristik Keluarga ODGJ dan Kepesertaan JKN Hubungannya dengan Tindakan Pencarian Pengobatan bagi ODGJ. Jurnal Kesehatan, 7(2), 82-92
  15. Pangandaheng, N. D. (2018). Pengalaman Keluarga Merawat Klien Dengan Gangguan JiwA (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga)
  16. Rafiyah, I. (2011). Burden on family caregivers caring for patients with schizophrenia and its related factors. Nurse media journal of nursing, 1(1), 29-41
  17. Setiawan, L. (2018). Studi Fenomenologi: Pengalaman Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 4(2)
  18. World Health Organization. (2017). Depression and other common mental disorders: global health estimates (No. WHO/MSD/MER/2017.2). World Health Organization. Diakser dari : https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/254610/WHO-MSD-MER-2017.2-eng

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.