skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PENERAPAN PROSEDUR KERJA, PUNISHMENT DAN STRES KERJA TERHADAP SAFETY BEHAVIOR PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI PT X

*Muthia Yuliani  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Ida Wahyuni  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Ekawati Ekawati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 27 Aug 2020; Published: 6 Jan 2021.

Citation Format:
Abstract

Industri konstruksi memiliki risiko kecelakaan industri yang tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh perilaku tidak aman dan tidak melakukan safety behavior. Safety behavior adalah perilaku yang mendukung praktik dan aktivitas keselamatan di tempat kerja, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Safety behavior dipengaruhi oleh pengetahuan dan kemampuan perilaku tertentu, serta motivasi individu untuk melakukan perilaku tersebut. Berdasarkan teori Antecedents-Behaviour-Consequence (ABC), safety behavior pekerja dikaitkan dengan faktor anteseden dan konsekuensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, penerapan prosedur kerja, punishment dan stres kerja dengan safety behavior. pada pekerja konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dan desain studi cros-sectional. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 60 orang pekerja konstruksi yang dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling. Instrumen penelitian adalah lembar kuesioner untuk pengetahuan, prosedur kerja dan punishment, DASS 21 (Depresi Anxiety Stress Scale 21) kuesioner untuk stres kerja dan, lembar observasi CBC (Critical Behavior Checklist). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara penerapan prosedur kerja, (p-value= 0,001), punishment (p-value= 0,011), dan stres kerja (p-value= 0,035) dengan safety behavior dan tidak ada korelasi antara safety behavior dengan pengetahuan (p-value= 0,111). Perusahaan harus melakukan pengawasan kepada pekerja dalam menerapkan perilaku keselamatan di tempat kerja dan juga memberikan rewards dan punishment untuk meningkatkan safety behavior pada pekerja.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PENERAPAN PROSEDUR KERJA, PUNISHMENT DAN STRES KERJA TERHADAP SAFETY BEHAVIOR PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI PT X
Subject
Type Research Instrument
  Download (129KB)    Indexing metadata
Keywords: Safety Behavior; Knowledge; Work Procedure; Punishment; Work Stress

Article Metrics:

  1. Awwad, R., Souki, O.E., Jabbour, M. Construction safety practices and challenges in a middle eastern developing country. Saf. Sci; 2016
  2. Zou, P.X.W., Sunindijo, R.Y. Skills for managing safety risk, implementing safety task, and developing positive safety climate in construction project. Autom. Constr. 2013, 34, 92–100
  3. Septiana, D. A., & Mulyono. Faktor Yang Mempengaruhi Unsafe Action Pada Pekerja Di Bagian Pengantongan Urea. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2014; 3: 25-34
  4. Ben-Daya, M., S. O. Duffuaa, A. Raouf, J. Knezevic, dan D. Ait-Kadi. Handbook of Maintenance Management and Engineering. London: Springer; 2009
  5. Geller, S.E.. The Psychology 07 Safety Handbook. Boca Raton. Lewis Publisher; 2001
  6. Seo, H.C.; Lee, Y.S.; Kim, J.J.; Jee, N.Y. Analyzing safety behaviors of temporary construction workers using structural equation modeling. Saf. Sci; 2015; 77: 160–168
  7. Jou, R.C.; Kuo, C.W.; Tang, M.L. A study of job stress and turnover tendency among air traffic controllers: The mediating effects of job satisfaction. Transp. Res. Part E Logist. Transp. Rev. 2013, 57, 95–104
  8. Phuspa, Sisca Mayang, and Edwina Rudyarti. "he Relationship of Belief, Experience, Knowledge, and Attitudes Toward Safety Behavior of Construction Workers at University X Ponorogo. Indonesian Journal for Health Sciences 1.2 (2017): 34-41
  9. Notoatmojo, S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Keselamatan. Jakarta: ineka Cipta, 2012
  10. Sirait, F.A. Analisis Perilaku Aman pada Tenaga Kerja dengan Pendekatan Behavior-Based Safety. Skripsi. Surabaya : Univerisitas Airlangga; 2015
  11. Ramadhani, A. S. N., Kurniawan, B. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Safety Behavior pada Pekerja Bagian Line Produksi di PT Coca Cola Bottling Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal); 2018
  12. Geller, S.E.. The Psychology 07 Safety Handbook. Boca Raton. Lewis Publisher; 2001
  13. Fitriani, Apris. Hubungan Faktor Anteseden dan Konsekuensi dengan Safety Behaviour Di Bagian Ring Frame Spinning II Pt. Lotus Indah Textile Industries. Journal of Vocational Health Studies. 2017
  14. Putra, Andhika Naufalistiawan. Hubungan Antara Stres Kerja dan Perilaku Keselamatan Kerja Pada Pekerja Tambang dengan Iklim Keselamatan Sebagai Variabel Moderator. 2019
  15. National Stress Council. Stress Management, Yulianti, Devi (Editor). Manajemen stres. Jakarta: EGC; 2004
  16. Lloyd PJ. Creating Healthy, High-Prformance Workspace Strategies From Health and Sport Psychology. Am Psychol Assoc Consult Psychol. 2006;58;23‒39

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.