skip to main content

evaluasi program pengendalian diabetes mellitus pada usia produktif di puskesmas sapuran kabupaten wonosobo

*Nur Kurniawati  -  universitas diponegoro, Indonesia
Chriswardani Suryawati  -  , Indonesia
Septo Pawelas Arso  -  , Indonesia
Received: 26 Sep 2019; Published: 16 Oct 2019.

Citation Format:
Abstract

Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia pada penduduk usia ≥ 15 tahun meningkat 2% di tahun 2018 dan terdapat lebih dari 8 juta orang belum terdiagnosis. Untuk mengendalikan diabetes pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait program pengendalian diabetes militus yang diukur dengan standar pelayanan minimal bidang kesehatan indikator pelayanan kesehatan usia produktif dan pelayanan kesehatan penderita diabetes. Puskesmas Sapuran merupakan puskesmas dengan capaian program pelayanan kesehatan usia produktif baik, namun belum mampu mencapai 100%. Kendala terbesar adalah pada pelayanan skrining diabetes mellitus yang hanya mampu menjaring 185 penderita dari 34.000 sasaran usia produktif. Selain itu untuk capaian program pelayanan penderita DM hingga trimester III tahun 2018 hanya mencapai 4,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pengendalian DM yang dilihat dari pelaksanaan skrining dan pelayanan pasca skrining yang dianalisis menggunakan teori system yaitu Input, Proses, dan Output. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik melalui indepth interview yang dipilih berdasar teknik purposive sampling.Subjek penelitian merupakan Kepala Puskesmas, Pemegang Program PTM, Dokter, Perawat, Bidan desa, penderita diabetes dan Penanggung jawab program PTM dinas kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala terbesar yang menghambat keberjalanan program adalah sumber dana dan sumberdaya manusia terbatas. Tidak semua SDM mendapatkan pelatihan, SOP tidak di distribusikan, belum ada buku panduan, dan lemahnya kerja sama lintas sectoral. Hal tersebut berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan kegiatan, kualitas pelayanan serta ketersediaan sarana dan prasarana program. Untuk kegiatan manajemen di puskesmas sapuran sudah baik. Perencanaan dilakukan setiap tahun dan disesuaikan dengan skala proritas, untuk kegiatan monitoring dan evaluasi berupa pertemuan bulanan, triwulan dan tahunan. Rendahnya cakupan juga disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk mengikuti kegiatan skrining kesehatan masih rendah. Untuk pelayanan pasca skrining terkedala pada target prevalensi penderita diabetes yang terlalu tinggi, serta tingkat kepatuhan pasien dalam melakukan pemeriksaan kesehatan rendah.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
evaluasi program pengendalian diabetes mellitus pada usia produktif di puskesmas sapuran kabupaten wonosobo
Subject
Type Research Instrument
  Download (241KB)    Indexing metadata
Keywords: Evaluation, screening, diabetes mellitus

Article Metrics:

Article Info
Section: Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Language : ID
Recent articles
Analysis of The Use “RSPWC Mobile” Online Registration Application in Complexity Perspective Patients BPJS in Pantiwilasa Citarum Hospital Semarang Analisis Manajemen Pengelolaan Linen Dalam Memenuhi Standar Pelayanan Minimal Di RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA, PERSEPSI EFEK SAMPING DAN GANGGUAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PEMILIHAN IUD DI KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN BANDARJO KECAMATAN UNGARAN BARAT, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019 GAMBARAN PENGETAHUAN, STIGMA, DAN DISKRIMINASI MASYARAKAT KEPADA PENDERITA FILARIASIS LIMFATIK DI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2018 HUBUNGAN ANTARA KEBERSIHAN DIRI DAN PRAKTIK HIGIENE PENJUAL DENGAN KEBERADAAN Escherichia coli PADA NASI RAMES DI PASAR TRADISIONAL KOTA SEMARANG PENGARUH PENYULUHAN DAN MEDIA POSTER TENTANG ANEMIA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA SANTRIWATI (Studi Di Pondok Pesantren Al-Bisyri Kota Semarang) PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN BALITA GIZI KURANG (Studi Pada Ibu Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang) ANALISIS RISIKO PAPARAN BENZENA TERHADAP KADAR FENOL DALAM URINE PADA PEKERJA HOME INDUSTRY REPARASI “BULU SHOES” SEMARANG FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK TIDAK AMAN PEMANDU WISATA TUBING OPERATOR X GOA PINDUL Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Bakteriologis Air Sumur Gali dengan Kejadian Diare di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang Efektivitas Variasi Dosis Koagulan PAC (Poly Alumunium Chloride) dalam Menurunkan Kadar Logam Berat Kromium (Cr) pada Limbah Cair Penyamakan Kulit ANALISIS PERSEPSI STAKEHOLDER DALAM KEBUTUHAN PENDIDIKAN TERINTEGRASI PENCEGAHAN PERILAKU BERISIKO REMAJA PENGARUH PICTORIAL HEALTH WARNING PADA KEMASAN BUNGKUS ROKOK TERHADAP PRAKTIK MEROKOK REMAJA USIA 12-14 TAHUN DI KOTA SEMARANG More recent articles

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.