skip to main content

PREVALENSI PHLEBITIS PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN INFUS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

*Ika Nur Jannah  -  , Indonesia
Suhartono Suhartono  -  , Indonesia
Mateus Sakundarno Adi  -  , Indonesia
Published: 2 Nov 2016.

Citation Format:
Abstract

Infeksi nosokomial sakit adalah infeksi yang diderita pasien setelah ± 72 jam berada di ruang rawat inap. Salah satu infeksi nosokomial adalah infeksi luka infus atau phlebitis. Phlebitis merupakan daerah bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri pada kulit sekitar tempat kateter intravaskular dipasang (kulit bagian luar). Data nosokomial luka infus di RSUD Tugurejo yaitu sebesar 2,22% pada bulan Januari, 4,31% pada bulan Februari, pada bulan Maret 5,55%, menurun kembali 1,85% pada bulan April, dan meningkat kembali 3,41% di bulan Mei. Angka kejadian terus meningkat tiap bulannya. Tujuan penelitian yaitu mengetahui prevalensi phlebitis pada pasien rawat inap di RSUD Tugurejo Kota Semarang. Metode penelitian adalah deskriptif dengan desain cross sectional sectional yang menilai angka prevalensi phlebitis pada pasien rawat inap dengan infus di RSUD Tugurejo dengan subyek 45 orang. Pengukuran proporsi kelas ruang rawat inap, lama waktu, jenis kelamin, dan usia menggunakan data sekunder. Hasil pengukuran lama hari, minimal 3 hari dan maksimal 17 hari. Hasil pengukuran usia, minimal 25 tahun dan maksimal 75 tahun. Hasil pada kelas ruang rawat inap, mayoritas penderita di ruang rawat inap kelas 3 sebesar 86,7% namun hasil proporsi kelas ruang rawat inap, tertinggi pada ruang rawat inap kelas 2 dengan persentase 4,5%. Hasil pada jenis kelamin, mayoritas penderita berjenis kelamin perempuan sebesar 84,4% dan proporsi tertinggi perempuan sebesar 3,0%, tetapi tidak berbeda jauh dengan proporsi laki – laki sebesar 2,8%. Hasil prevalensi sebesar 3,0%.

Fulltext View|Download
Keywords: Phlebitis, Infus, Rawat Inap

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.