skip to main content

GAMBARAN PENGELOLAAN RANTAI DINGIN VAKSIN PROGRAM IMUNISASI DASAR (Studi di 12 Puskesmas Induk Kabupaten Sarolangun)

*Kairul Kairul  -  , Indonesia
Ari Udiyono  -  , Indonesia
Lintang Dian Saraswati  -  , Indonesia
Published: 1 Nov 2016.

Citation Format:
Abstract
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Vaksin adalah suatu produk biologi yang terbuat dari kuman atau racun kuman yang telah dilemahkan. Rantai dingin vaksin adalah suatu prosedur yang digunakan untuk menjaga vaksin pada suhu tertentu. Tujuan Penelitian untuk mendeskripsikan pengelolaan rantai dingin vaksin program imunisasi dasar di 12 puskesmas induk Kabupaten Sarolangun. Rancangan penelitian ini adalah observasional deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 12 Puskesmas induk di Kabupaten Sarolangun. Jenis vaksin imunisasi dasar BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Campak. Hasil penelitian 66,7% petugas tamatan perguruan tinggi, 25 % lemari es tidak memiliki termometer, 91,7% lemari es tidak memiliki freeze tag, 33,3% vaksin heat sensitive disusun dekat evaporator, 41,7% vaksin freeze sensitive disusun menjauh dari evaporator, 50% lemari es tidak tersedia grafik pencatatan suhu, 41,7% petugas melakukan pemantauan 2 kali sehari, 91,7%  thermostat lemari es tidak di selotip, 50% petugas tidak melakukan perawatan harian, 66,7% petugas  tidak melakukan perawatan mingguan, 33,3% petugas tidak melakukan perawatan bulanan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan tidak ada Pengelolaan Vaksin Program imunisasi Dasar di 12 Puskesmas Induk Kabupaten Sarolangun sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 42 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan imunisasi.
Fulltext View|Download
Keywords: Imunisasi, Rantai Dingin Vaksin, Vaksin, Potensi Vaksin

Article Metrics:

Article Info
Section: Epidemiologi dan Penyakit Tropik
Recent articles
ANALISIS PELAYANAN RUJUKAN PASIEN BPJS DI RSUD CHATIB QUZWAIN KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) BPJS KESEHATAN PADA DOKTER KELUARGA DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN NEONATAL (STUDI KASUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015) PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK KESEHATAN REPRODUKSI SISWA DI DUA SMK YANG TERPAPAR PEER EDUCATION DI KOTA SEMARANG TRIWULAN II TAHUN 2016 GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP RISIKO PENYAKIT PES PADA DUSUN FOKUS DAN DUSUN TERANCAM PES GAMBARAN PENGELOLAAN RANTAI DINGIN VAKSIN PROGRAM IMUNISASI DASAR (Studi di 12 Puskesmas Induk Kabupaten Sarolangun) HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DENGAN KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRA USIA 11-19 TAHUN DI PANTI ASUHAN DARUT TAQWA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI, ASAM FOLAT, VITAMIN B12 DAN VITAMIN C DENGAN KADAR HEMOGLOBIN SISWA DI SMP NEGERI 2 TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN ANALISIS KESIAPSIAGAAN POLISI KEHUTANAN TERHADAP POTENSI DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DI WILAYAH KPH SEMARANG PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH (Studi Kasus di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Penggaron) ANALISIS IMPLEMENTASI HEARING CONSERVATION PROGRAM DI PT KALTIM PRIMA COAL ANALISIS RISIKO KESEHATAN AKIBAT PAPARAN BENZENE MELALUI INHALASI PADA PETUGAS STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DI SEKITAR KAWASAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG PREVALENSI PHLEBITIS PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN INFUS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG More recent articles

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.