skip to main content

Status Resistensi Larva Aedes aegypti (Linnaeus) terhadap Temephos (Studi di Kelurahan Jatiasih Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat)

*Lasrika S. Sinaga  -  , Indonesia
Martini Martini  -  , Indonesia
Lintang Dian Saraswati  -  , Indonesia
Published: 2 Mar 2016.

Citation Format:
Abstract
Larvacides temephos has long been used in vector control of DHF Ae. aegypti. The use of insecticides for a long time and continuously can increase the incidence of insecticide resistance. The aim of this research is to determine the resistance status of Ae. aegypti in Jatiasih Village to temephos. This research includes the study of pure experimentation (True Experiment) to posttest design with control group (Only posttest control group design) with a sample of Ae.aegyptiinstar III and instar IV larval rearing the results of the first generation of larvae survey results. The results showed the percentage of larval mortality Ae. aegypti of Village Jatiasih to temephos by using a concentration of 0.0025 mg/l; 0.005 mg/l; 0.01 mg/l; 0.02 mg/l; 0.04 mg/l and 0.08 mg/l. According to WHO’s recommended concentration category of 0,02 mg/l showed that village Jatiasih is still susceptible to temephos with the death of Ae. aegypti by 98%. The analysis of the data was tested by using Kruskal Wallis test and Mann Whitney Test to determine the differences in each concentration. Kruskal Wallis test was obtained on the value of 0.001 (p<0.05) which means that there are differences in the average of mortality of larvae Ae. aegypti to various concentrations of temephos. Based on probit analysis showed that the effective concentration of temephos that killed 50% and 99% of larvae (Lethal Concentration / LC) 24 consecutive hours is 0,018 mg/l and 0.146 mg/l. The conclusion of this research that temephos is still effective for use as larvicides in Jatiasih Village.
Fulltext View|Download
Keywords: Resistance, Larvae, Aedes aegypti, Temephos

Article Metrics:

Article Info
Section: Epidemiologi dan Penyakit Tropik
Recent articles
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA DOKTER SPESIALIS RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PASCA IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL ANALISIS KESIAPAN ASOSIASI PENGOBAT TRADISIONAL TERHADAP RENCANA IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DI KOTA SEMARANG HUBUNGAN REWARD & PUNISHMENT DAN PENGAWASAN KINERJA DENGAN KUALITAS DATA SENSUS HARIAN RAWAT INAP OLEH PERAWAT DI RS MARDI RAHAYU KUDUS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI PADA PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2015 PENGUJIAN DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) SEBAGAI ZAT PENOLAK ALAMI BAGI KECOA JERMAN (Blatella germanica) DEWASA DI LABORATORIUM GAMBARAN PERKEMBANGAN PUBERTAS DAN PERBEDAAN USIA AWAL PUBERTAS PADA SISWA - SISWI SEKOLAH DASAR (Studi di Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang) HUBUNGAN JENIS ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TINGKAT KELAINAN TIROID PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KLINIK LITBANG GAKI MAGELANG TAHUN 2013-2014 PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 DAN PUSKESMAS SARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI SOPIR ANGKOT (ANGKUTAN KOTA) JURUSAN K02 PONDOK GEDE - TERMINAL BEKASI TENTANG KESELAMATAN BERKENDARA DI JALAN RAYA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI INDUSTRI BATU KAPUR FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KOTA SEMARANG ANALISIS FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI DI DESA JATI , KECAMATAN SAWANGAN, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BUANG AIR BESAR DI JAMBAN DI DESA GUNUNGSARI KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN PEMALANG PEMANFAATAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) OLEH WANITA LANSIA DALAM RANGKA MENCEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILONGOK 1 More recent articles

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.