Jurnal Ilmu Perpustakaan skip to main content

Karakteristik Kompetensi Pustakawan Tersertifikasi dan Nonsertifikasi di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang

*Deissa Diannisa  -  Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rukiyah Rukiyah  -  Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik kompetensi pustakawan tersertifikasi dan nonsertifikasi di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur yang melibatkan 14 informan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil analisis menunjukan bahwa peneliti menemukan 3 tema yaitu Karakteristik Kompetensi Pustakawan Tersertifikasi di UPT Perpustakaan Undip, Karakteristik Kompetensi Pustakawan Nonsertifikasi di UPT Perpustakaan Undip, dan Upaya Pustakawan dalam Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Melalui Sertifikasi Uji Kompetensi. Secara garis besar karakteristik kompetensi pustakawan tersertifikasi dan nonsertifikasi ditinjau dari motive, traits, self-concept, knowledge dan skill tidak ditemukan perbedaan yang terlihat jelas. Kendala kurangnya tenaga kerja dan rolling posisi setiap 2 tahun sekali membuat sebagian besar pustakawan tersertifikasi belum bisa menerapkan kemampuannya sesuai dengan bidang sertifikasi.

Fulltext View|Download
Keywords: karakteristik kompetensi; sertifikasi uji kompetensi; Universitas Diponegoro Semarang
Funding: Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
  1. Ali, Muhammad Sabri. (2015). “Sertifikasi Profesi Pustakawan Barometer Kompetensi Dan Produktivitas Pustakawan”. JUPITER Vol. 14 No.2
  2. Amelia, Nadia. (2018). “Sertifikasi Kompetensi Pustakawan Sebagai Syarat Kenaikan Jabatan Fungsional Pustakawan”. Libraria Vol. 6, No. 2
  3. Arikunto, Suharsimi. (2006). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara
  4. Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramerdia Pustaka
  5. Utama
  6. -------. (2014). Sertifikasi Pustakawan. diakses pada tanggal 6 April 2018, dalam https://sulistyobasuki.wordpress.com/2014/
  7. /05/sertifikasi-pustakawan/
  8. Braun, Virginia, dan Victoria Clarke. (2006). “Using thematic analysis in psychology”. Qualitative Research in Psychology, vol. 3(2): 83
  9. Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan kualitatif. Jakarta: Rajawali Press
  10. Heriyanto. (2018). Thematic Analysis sebagai Metode Menganalisa Data untuk Penelitian Kualitatif. ANUVA Vol. 2 (3), 317-324
  11. Hermawan S., Rachman, dan Zulfikar Zen
  12. (2006). Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto
  13. Husna, Jazimatul. (2018). “Pengaruh Perilaku Asertif Pustakawan dalam Keberhasilan Program Laison Librarian di Perpustakaan”. ANUVA Vol. 2, No.4
  14. Kismiyati, Titik, 2008. Kompetensi Pustakawan Perguruan Tinggi. Rapat Kerja Nasional FPPTI, Seminar Ilmiah, dan Workshop. 21
  15. Agustus 2008, di Cibogo, Bogor
  16. Mahdya, Aliffa. (2016). Pengantar Psikologi: Persepsi Masyarakat Terhadap Perpustakaan dan Profesi Kepustakawanan & Informasi. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang
  17. Moleong, L.J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rakhmat, Jalaluddin. (1998). Psikologi
  18. Komunikasi. Bandung: PT Remaja
  19. Rosdakarya
  20. Rodin, Rhoni. (2015). “Sertifikasi Uji Kompetensi Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalitas dan Eksistensi Pustakawan”. JUPITER Vol. 14 No.2
  21. -------. (2016). “Minat Pustakawan dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Sertifikasi Uji Kompetensi
  22. (Studi di Perpustakaan Perguruan Tinggi
  23. Negeri di Propinsi Bengkulu)”. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 12 No. 1. Republik Indonesia. (2002) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 132/KEP/M.PAN/12/2002 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta: Kementerian
  24. Pendayagunaan Aparatur Negara
  25. Saleh, Abdul Rahman. (2011). Percikan Pemikiran: di Bidang Kepustakawanan. Jakarta: Sagung Seto
  26. Somantri, Gumilar Rusliwa. (2005). “Memahami Metode Kualitatif”. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 9 No. 2 hal. 57-65
  27. Spencer, L.M. and Spencer, S.M. (1993)
  28. Competence at Work: Models for Superior Performance. New York: John Wiley & Sons
  29. Strauss, Anselm dan Corbin, Juliet. (1990). Basic of Qualitative Research: Grounded Theory Procedures and Techniques. London: Sage Publications
  30. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta
  31. -------. (2011). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta
  32. -------. (2013). Metode Penelitian Pendekatan
  33. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta
  34. Thoyyibah, Rizka Halalinatin. (2015). Standart Kompetensi Pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi Se Surabaya. Skripsi
  35. Universitas Airlangga, Surabaya
  36. Undang-undang no 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.