skip to main content

Strategi Negara-Negara Baltik Dalam Menyikapi Keamanan Kawasan Terhadap Rusia Pasca Konflik Krimea

*Abednego Mardiatmadja  -  Department of International Relations, Indonesia
Ika Riswanti Putranti  -  Department of International Relations, Indonesia
Marten Hanura  -  Department of International Relations, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Konflik Krimea merupakan salah satu konflik yang merubah dinamika geopolitik dan geostrategi kawasan Eropa Timur. Hadirnya konflik ini tentunya meningkatkan potensi ancaman bagi keamanan dan stabilitas ketiga negara Baltik sebagai anggota NATO yang berbatasan langsung secara geografis dengan Rusia. Dengan keterbatasan kapasitas dan kapabilitas militernya, ketiga negara Baltik berusaha untuk mempertahankan kedaulatan kawasannya dari agresivitas Rusia. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana strategi negara-negara Baltik dalam menyikapi keamanan kawasan terhadap Rusia pasca konflik Krimea. Penelitian ini menggunakan teori kompleks keamanan kawasan dari Barry Buzan dan Ole Waever. Metode Penelitian ini disusun menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam mempertahankan kawasannya, negara-negara Baltik menggunakan strategi pendekatan regional sebagai upaya untuk mendapatkan keamanan kolektif dari para mitra strategisnya, terutama NATO. Upaya diplomatis melalui OSCE juga dapat ditempuh sebagai salah satu opsi untuk menjaga stabilitas dan keamanan wilayahnya.

Fulltext View|Download
Keywords: Konflik Krimea, Kompleks Keamanan Kawasan, Pendekatan Regional

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.