skip to main content

Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan dengan Stres Kerja sebagai Variabel Intervening Pada Pekerja Wanita PT Inocycle Technology Group Tbk Kabupaten Semarang

*Kheren Pangaribuan  -  Department of Administration Business, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Sari Listyorini  -  Department of Administration Business, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Hari Susanta Nugraha  -  Department of Administration Business, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Open Access Copyright 2024 The Author

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

 

Abstract Employee performance can be identified through the production results of employees. Women are often expected to take care of household chores, family, and children; while they are also expected to be able to work and succeed in their jobs. This results in women being prone to experiencing conflicting role expectations, which also aligns with the suboptimal performance of employees. PT Inocycle Technology Group Tbk in Semarang Regency has several female employees because there are jobs that require good detailing, with a total of 46 female employees. Data collection utilized a Rating Scale questionnaire. Analysis was conducted using Smart PLS 4.0 software. Findings reveal that conflicting role expectations significantly increase job stress, which, in turn, impacts employee performance positively. However, the direct effect of conflicting role expectations on performance is negligible. When mediated by job stress, conflicting role expectations exhibit a significant positive impact. This research advises PT Inocycle Technology Group Tbk Semarang Regency to evaluate working hours policies, offer additional facilities, provide appreciation, and provide training and development.

Keywords: employee performance; dual role conflict; job stress

Kinerja karyawan dapat diketahui melalui hasil produksi karyawan. Perempuan sering diharapkan untuk mengurus pekerjaan rumah tangga, keluarga, dan anak-anak; sementara mereka juga diharapkan untuk dapat bekerja dan berhasil dalam pekerjaannya. Hal ini mengakibatkan perempuan rentan mengalami konflik ekspektasi peran, yang juga sejalan dengan kinerja karyawan yang kurang optimal. PT Inocycle Technology Group Tbk di Kabupaten Semarang memiliki beberapa karyawan perempuan karena ada pekerjaan yang membutuhkan detailing yang baik, dengan total 46 karyawan perempuan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Rating Scale. Analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Smart PLS 4.0. Temuan mengungkapkan bahwa ekspektasi peran yang bertentangan secara signifikan meningkatkan stres kerja, yang pada gilirannya, berdampak positif pada kinerja karyawan. Namun, efek langsung dari ekspektasi peran yang bertentangan terhadap kinerja dapat diabaikan. Ketika dimediasi oleh stres kerja, ekspektasi peran yang bertentangan menunjukkan dampak positif yang signifikan. Penelitian ini menyarankan PT Inocycle Technology Group Tbk Kabupaten Semarang untuk mengevaluasi kebijakan jam kerja, menawarkan fasilitas tambahan, memberikan apresiasi, dan memberikan pelatihan dan pengembangan. 

Kata Kunci: kinerja karyawan; konflik peran ganda; stres kerja


Fulltext View|Download
Keywords: kinerja karyawan; konflik peran ganda; stres kerja

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.