skip to main content

Analisis Green Supply Chain Management dan Porter's Five Forces pada Industri Pertanian Kopi (Studi Kasus UMKM Two Heart Kopi Posong)

*Almira Viani  -  Department of Business Administration, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bulan Prabawani  -  Department of Business Administration, Universitas Diponegoro, Indonesia
Reni Shinta Dewi  -  Department of Business Administration, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2022 Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

This study aims to determine the application of GSCM in the coffee industry and analyze the competition in it with the Porter's Five Forces analysis model in Two Heart Kopi Posong SMEs. In this study, the author uses a descriptive analytical method with a qualitative approach. Collecting data through observation, oral interviews, and documentation studies. Observations were made on the operational activities of coffee product processing to determine the process of implementing GSCM. The results of interviews and observations were used as primary data to determine the application of GSCM practices in Two Heart Kopi Posong SMEs. The results of the analysis are that the SMEs have carried out the four GSCM activities but the practice has not been carried out optimally. The motives that drive SMEs in implementing GSCM practices are based on the role of the government, personal environmental awareness, and increased efficiency. The practice of GSCM provides many strengths and opportunities that can be exploited by business to compete in the coffee industry, which is relatively easy for new competitors to enter. For further research, attention can be given to optimizing green manufacturing activities and implementing GSCM as a business competitive advantage strategy in facing competition.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan GSCM pada industri kopi dan menganalisis persaingan didalamnya dengan model analisis Porter’s Five Forces pada UMKM Two Heart Kopi Posong. penulis menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara lisan, dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan terhadap kegiatan operasional pengolahan produk kopi untuk mengetahui proses penerapan GSCM. Hasil wawancara dan observasi dalam penelitian ini digunakan sebagai data primer untuk mengetahui penerapan praktik GSCM di UMKM Two Heart Kopi Posong. Hasil analisis dari penelitian ini adalah UMKM Two Heart Kopi Posong telah menjalankan keempat aktivitas GSCM namun praktiknya belum dilakukan secara maksimal. Motif pendorong usaha dalam menerapkan praktik GSCM didasari oleh peran pemerintah, kesadaran lingkungan pribadi, dan peningkatan efisiensi. Praktik GSCM memberikan banyak kekuatan dan peluang yang bisa dimanfaatkan usaha untuk bersaing di tengah industri kopi yang tergolong mudah dimasuki pesaing baru. Kekuatan dari praktik GSCM dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi usaha dalam menghadapi persaingan. Saran untuk penelitian selanjutnya, perhatian dapat diberikan kepada optimalisasi aktivitas green manufacturing dan penerapan GSCM sebagai strategi keunggulan kompetitif usaha dalam menghadapi persaingan. Saran untuk penelitian selanjutnya, perhatian dapat diberikan kepada optimalisasi aktivitas green manufacturing dan penerapan GSCM sebagai strategi keunggulan kompetitif usaha dalam menghadapi persaingan.

Fulltext View|Download
Keywords: Green Supply Chain Management, Persaingan, UMKM

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.