BibTex Citation Data :
@article{JIAB28712, author = {Jesica Butar Butar and Saryadi Saryadi}, title = {Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019}, journal = {Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis}, volume = {9}, number = {4}, year = {2020}, keywords = {Perputaran Kas; Perputaran Piutang; Perputaran Persediaan Profitabilitas}, abstract = { Abstract: Every company has the goal of maximizing profit to maintain the sustainability of its company in carrying out business activities. As for one of the factors that affect the company's profitability, namely working capital, which consists of cash, accounts receivable, and inventories. The existence of a gap between the activity ratio and the profitability ratio is an element of the problem in pharmaceutical sub-sector companies. This study aims to analyses the effects of cash turnover, receivable turnover, and inventory turnover on profitability. The population in this study were 9 companies in the pharmaceutical sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2014 – 2019. The analysis technique used is linear regression analysis with the SPSS version 20 application program. The results showed that partially, cash turnover and receivable turnover had no effect on profitability. However, inventory turnover has a negative and significant effect on profitability. Simultaneously, cash turnover, accounts receivable turnover, and inventory turnover have a negative and significant effect on profitability. Based on the research results, there are suggestions that can be given to pharmaceutical sub-sector companies that should pay attention to collectibility of their receivables, so that they don’t become uncollectible accounts because the relatively long shelf life of drugs tends to make third parties late in paying their obligations Keywords: Cash Turnover; Receivable Turnove; Inventory Turnover, Profitability. Abstrak: Setiap perusahaan bertujuan memaksimalkan laba atau keuntungan demi menjaga keberlanjutan perusahaannya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat dilihat dari profitabiltasnya. Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan, adalah modal kerja, yang terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Adanya kesenjangan antara rasio aktivitas dan rasio profitabilitas tersebut merupakan unsur permasalahan pada perusahaan sub sektor farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 emiten pada sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 – 2019. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear dengan program aplikasi SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, perputaran kas dan perputaran piutang tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Namun, perputaran persediaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabillitas. Secara simultan, perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan secara bersama-sama berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran yang dapat diberikan kepada perusahaan sub sektor farmasi yaitu sebaiknya perusahaan memperhatikan kolektibilitas atas piutangnya agar tidak menjadi piutang tak tertagih karena masa simpan obat-obatan yang relatif lama cenderung membuat pihak ketiga terlambat dalam membayar kewajibannya. Kata Kunci: Perputaran Kas; Perputaran Piutang; Perputaran Persediaan; Profitabilitas. }, issn = {2746-1297}, pages = {420--430} doi = {10.14710/jiab.2020.28712}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/28712} }
Refworks Citation Data :
Abstract: Every company has the goal of maximizing profit to maintain the sustainability of its company in carrying out business activities. As for one of the factors that affect the company's profitability, namely working capital, which consists of cash, accounts receivable, and inventories. The existence of a gap between the activity ratio and the profitability ratio is an element of the problem in pharmaceutical sub-sector companies. This study aims to analyses the effects of cash turnover, receivable turnover, and inventory turnover on profitability. The population in this study were 9 companies in the pharmaceutical sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2014 – 2019. The analysis technique used is linear regression analysis with the SPSS version 20 application program. The results showed that partially, cash turnover and receivable turnover had no effect on profitability. However, inventory turnover has a negative and significant effect on profitability. Simultaneously, cash turnover, accounts receivable turnover, and inventory turnover have a negative and significant effect on profitability. Based on the research results, there are suggestions that can be given to pharmaceutical sub-sector companies that should pay attention to collectibility of their receivables, so that they don’t become uncollectible accounts because the relatively long shelf life of drugs tends to make third parties late in paying their obligations
Keywords: Cash Turnover; Receivable Turnove; Inventory Turnover, Profitability.
Abstrak: Setiap perusahaan bertujuan memaksimalkan laba atau keuntungan demi menjaga keberlanjutan perusahaannya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat dilihat dari profitabiltasnya. Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan, adalah modal kerja, yang terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Adanya kesenjangan antara rasio aktivitas dan rasio profitabilitas tersebut merupakan unsur permasalahan pada perusahaan sub sektor farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 emiten pada sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 – 2019. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear dengan program aplikasi SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, perputaran kas dan perputaran piutang tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Namun, perputaran persediaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabillitas. Secara simultan, perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan secara bersama-sama berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran yang dapat diberikan kepada perusahaan sub sektor farmasi yaitu sebaiknya perusahaan memperhatikan kolektibilitas atas piutangnya agar tidak menjadi piutang tak tertagih karena masa simpan obat-obatan yang relatif lama cenderung membuat pihak ketiga terlambat dalam membayar kewajibannya.
Kata Kunci: Perputaran Kas; Perputaran Piutang; Perputaran Persediaan; Profitabilitas.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update: