skip to main content

ANALISIS BIOEKONOMI PERIKANAN MENGGUNAKAN MODEL SCHAEFER DAN FOX PADA CUMI-CUMI (Loligo sp) YANG TERTANGKAP DENGAN CANTRANG DI TPI TANJUNGSARI KABUPATEN REMBANG

*Yohan Valen Hutagalung  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan,, Indonesia
Azis Nur Bambang  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan,, Indonesia
- Sardiyatmo  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan,, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek bioekonomi cumi-cumi di perairan Rembang dengan menggunakan perhitungan Bioekonomi model Schaefer dan Fox, dan untuk menganalisis tingkat pemanfaatan sumber daya Cumi-cumi di perairan Rembang. Penelitian dilakukan pada bulan April 2013 sampai Mei 2013 di TPI Tanjungsari Kabupaten Rembang. Metode pengumpulan data adalah purposive sampling dengan 11 responden, dan data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata Catch Per Unit Effort (CPUE) tahun 2008-2012 adalah 4,57 kg/trip. Produksi optimum (Copt) dari Maximum Sustainable Yield (MSY) model Schaefer adalah 156,511 kg/tahun dengan Effort optimum (Eopt) 15,915 trip/tahun. Keuntungan yang diperoleh per unit cantrang pada kondisi MSY adalah Rp177.907.090,-/tahun. Maximum Economic Yield (MEY) produksi Cumi-cumi adalah 155,428 kg/tahun dan Effort optimum (Eopt) adalah 14,591 trip/tahun. Keuntungan yang diperoleh per unit cantrang pada kondisi MEY adalah Rp179.384.783,-/tahun. Sedangkan produksi optimum (Copt) pada Open Access adalah 47,758 kg/tahun dengan Effort optimum (Eopt) 29,182 trip/tahun dan nelayan tidak memperoleh keuntungan pada kondisi ini. Nilai rata-rata tingkat pemanfaatan sumberdaya Cumi-cumi di perairan Rembang dari tahun 2008 sampai 2012 adalah 63%.

 

The objective of this research was to determine the Bioeconomic aspect of squid in Rembang waters by using Bioeconomic  Schaefer and Fox models, and to analyze the resource level of squid in Rembang waters. The research was conducted from April 2013 until Mei 2013 in Tanjungsari fish auction in Rembang Regency. Data collection was used by purposive sampling with 11 respondens, and data analyzed by descriptive analyze. The results showed that the average value of Catch Per Unit Effort (CPUE) from 2008-2012 was 4.57 kg/unit effort. Optimum production (Copt) of Maximum Sustainable Yield (MSY) Schaefer bioeconomic models was 156.511 kg/year with optimum effort (Eopt) 15.915 trips/year. The profits per cantrang on MSY conditions was Rp177.907.090,-/year. The Maximum Economic Yield (MEY) of squid production was 155.428 kg/year and optimum effort (Eopt) was 14.591 trips/year. The profits per cantrang on MEY conditions was Rp179.384.783,-/year. While the optimum production in Open Access was 47.758 kg/year with optimum effort 29.182 trips/year and fisherman didn’t benefit. The average value of squid resources utilization at Rembang seawaters from 2008 until 2012 was of 63%.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Cumi-cumi; Bioekonomi model Schaefer dan Fox; Cantrang; Rembang.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.