BibTex Citation Data :
@article{JFRUMT5797, author = {Dyah Guritno and Bambang Wibowo and Herry Boesono}, title = {ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN PANCING ULUR (Hand Line) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PALABUHANRATU SUKABUMI JAWA BARAT}, journal = {Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {Kesejahteraan; Pancing Ulur; Nilai Tukar Nelayan (NTN)}, abstract = { Pencanangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu sebagai kawasan industrialisasi perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi adalah hal yang sangat tepat, karena Palabuhanratu mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) khususnya perikanan tangkap yang masih cukup melimpah dengan jumlah produksi pada tahun 2013 sebesar 7.972.483 kg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor tingkat kesejahteraan yang sesuai dengan kondisi nelayan juragan dan ABK Pancing Ulur ( Hand Line ) dan menganalisis tingkat perbedaan kesejahteraan nelayan juragan dan ABK Pancing Ulur ( Hand Line ) di PPN Palabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari Nilai Tukar Nelayan (NTN) hasilnya > 1 sehingga dapat dikatakan seluruh responden masuk dalam kriteria sejahtera. Sedangkan berdasarkan indikator kesejahteraan gabungan yang telah dianalisis, nelayan juragan dikatakan hidup sejahtera sedangkan nelayan ABK kurang sejahtera. Archipelago Fishing Port Palabuhanratu as regional fisheries industrialization in Sukabumi is very precise, because having Palabuhanratu Natural Resources especially fisheries are still relatively abundant with the amount of production in 2013 amounted to 7,972,483 kg. The purpose of this research was to analyze the factors that correspond to the level of welfare conditions of fishing skipper and crew of War (Hand Line) and analyze the difference in the welfare of fishermen Fishing skipper and crew of War (Hand Line) in Archipelago Fishing Port Palabuhanratu, West Java. The method used is descriptive method that is both surveys using a quantitative approach and sampling with purposive sampling. Results showed that of the Fishery Term Of Trade Index the result is > 1 so that it can be said of all respondents in the criteria prosperous. While based on the combined welfare indicators that have been analyzed, fishing skipper said to live in prosperity while the less prosperous fishing crew. }, pages = {311--318} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/5797} }
Refworks Citation Data :
Pencanangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu sebagai kawasan industrialisasi perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi adalah hal yang sangat tepat, karena Palabuhanratu mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) khususnya perikanan tangkap yang masih cukup melimpah dengan jumlah produksi pada tahun 2013 sebesar 7.972.483 kg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor tingkat kesejahteraan yang sesuai dengan kondisi nelayan juragan dan ABK Pancing Ulur (Hand Line) dan menganalisis tingkat perbedaan kesejahteraan nelayan juragan dan ABK Pancing Ulur (Hand Line) di PPN Palabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari Nilai Tukar Nelayan (NTN) hasilnya > 1 sehingga dapat dikatakan seluruh responden masuk dalam kriteria sejahtera. Sedangkan berdasarkan indikator kesejahteraan gabungan yang telah dianalisis, nelayan juragan dikatakan hidup sejahtera sedangkan nelayan ABK kurang sejahtera.
Archipelago Fishing Port Palabuhanratu as regional fisheries industrialization in Sukabumi is very precise, because having Palabuhanratu Natural Resources especially fisheries are still relatively abundant with the amount of production in 2013 amounted to 7,972,483 kg. The purpose of this research was to analyze the factors that correspond to the level of welfare conditions of fishing skipper and crew of War (Hand Line) and analyze the difference in the welfare of fishermen Fishing skipper and crew of War (Hand Line) in Archipelago Fishing Port Palabuhanratu, West Java. The method used is descriptive method that is both surveys using a quantitative approach and sampling with purposive sampling. Results showed that of the Fishery Term Of Trade Index the result is > 1 so that it can be said of all respondents in the criteria prosperous. While based on the combined welfare indicators that have been analyzed, fishing skipper said to live in prosperity while the less prosperous fishing crew.
Last update:
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<
View My Stats