skip to main content

ANALISIS FINANSIAL USAHA PERIKANAN TANGKAP CANTRANG 30 GT DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TASIK AGUNG REMBANG

*Auliya Al Bayyinah  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Ismail  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Trisnani Dwi Hapsari  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Rembang merupakan Kabupaten yang terletak di pantai Utara Provinsi Jawa Tengah yang memiliki jumlah produksi perikanan tangkap terbesar di Provinsi Jawa Tengah dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Penelitian ini mengambil usaha penangkapan cantrang karena alat tangkap cantrang merupakan salah satu alat tangkap yang jumlahnya paling banyak dibandingkan Kecamatan lain di Kabupaten Rembang. Kapal cantrang yang dioperasikan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasik Agung berkisar antara 10 – 30 GT dengan 1 trip selama ± 7 – 25 hari. Mayoritas masyarakat di Desa Tasik Agung bekerja sebagai nelayan cantrang. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu diketahui sampai seberapa jauh kegiatan penangkapan menggunakan alat tangkap cantrang masih dapat memberikan keuntungan dan dikatakan layak. Penelitian ini bertujuan mengkaji aspek teknis perikanan cantrang dan menganalisis aspek kelayakan finansial usaha penangkapan cantrang di PPP Tasik Agung Rembang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai Januari 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan studi kasus. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden 8. Metode analisis  data yang digunakan adalah NPV, IRR, PP dan B/C Ratio. Hasil penelitian diketahui bahwa investasi yang diperlukan untuk usaha perikanan tangkap cantrang dengan ukuran kapal 30 GT berkisar antara Rp. 505.600.000,- sampai Rp. 598.200.000,-. Pendapatan rata-rata sebesar Rp. 1.070.260.281,-/th dengan biaya total Rp. 902.028.022,-/th menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 168.232.259,- /th. Berdasarkan hasil perhitungan analisis finansial usaha perikanan tangkap cantrang diperoleh nilai NPV rata-rata Rp. 946.550.226,-, B/C ratio rata-rata 1,13 , IRR rata-rata 31% dan PP (Payback Period) rata-rata 3,30. Kesimpulan yang diperoleh adalah usaha perikanan tangkap cantrang di PPP Tasik Agung Rembang dapat dikatakan layak secara finansial.

 

Rembang Regency is one of regencies located in the North Coast Area of Central Java Province which produces the largest fishing catch in Central Java Province. The object of this research is Danish Seine, a fishing gear that is more in its quantity in Rembang Sub district than other sub districts in Rembang Regency. Danish Seine, operated in Tasik Agung Fishing Port, has size 10 – 30 GT with its fishing trip is around 7 - 25 days. Most of people in Tasik Agung Village work as a fisherman using Danish Seine. Related with this condition, it is necessary to know how long fishing activity using Danish Seine will be profitable and can be done feasibly. The purpose of this research is to assess the technical aspect of Danish Seine and analyze feasibility aspect of fishing business using Danish Seine in Tasik Agung Coastal Fishing Port. This research was conducted on December 2013 until January 2014. The method used in this research is descriptive method and case study. The purposive sampling method is used in this research which gets 8 respondents. The data were analyzed using NPV, IRR, PP and B/C ratio. The findings of the research implies that the minimal investment required for fishing business using Danish Seine with a ship having size 30 GT was about Rp. 505.600.000,- to Rp. 598.200.000,-. The business made Rp. 1.070.260.281,-/year of average income with Rp. 902.028.022,-/year of total cost, this business made profit of Rp. 168.232.259,- /year. Based on the calculation of financial analysis of fishing business using Danish Seine, the average NPV is Rp. 946.550.226,-, the average of B/C ratio is 1,13 , the average of IRR is  31%,  and  the average of PP (Payback Period) is 3,30. From this research, it can be concluded that the fishing business using Danish Seine in Tasik Agung Fishing Port, Rembang is feasible.     

Fulltext View|Download
Keywords: Analisis Finansial; Cantrang; PPP Tasik Agung

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.