BibTex Citation Data :
@article{JFRUMT5253, author = {Shiffa Shalichaty and Abdul Mudzakir and Abdul Rosyid}, title = {ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA PENANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DENGAN ALAT TANGKAP BUBU LIPAT (TRAPS) DI PERAIRAN TEGAL}, journal = {Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {Bubu lipat; Rajungan; Analisis Finansial; Perairan Tegal}, abstract = { Usaha penangkapan ikan merupakan kegiatan ekonomi yang dipengaruhi oleh faktor produksi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Usaha penangkapan dikatakan berhasil apabila mendapatkan keuntungan yang maksimal bagi pelaku usahanya. Bubu lipat adalah alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Tegal untuk menangkap rajungan. Rajungan merupakan komoditi perikanan yang memiliki nilai jual tinggi, baik sebagai komoditi lokal maupun komoditi ekspor. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menganalisa aspek teknis alat tangkap bubu lipat ( Traps ) di Perairan Tegal, menganalisa pendapatan, biaya dan keuntungan usaha penangkapan, menganalisa tingkat kelayakan finansial usaha penangkapan rajungan dengan alat tangkap bubu lipat ( Traps ) di Perairan Tegal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 di Desa Suradadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengambilan sampel snowball sampling . Model analisis data menggunakan analisis kelayakan usaha dengan menggunakan beberapa indikator diantaranya NPV, B/C Ratio, IRR, dan payback period . Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendapatan usaha penangkapan menggunakan bubu lipat sebesar Rp 73.867.733 per tahun dan keuntungan rata-rata sebesar Rp. 12.971.844 per tahun. Usaha penangkapan tersebut layak untuk dijalankan, karena nilai NPV usaha tersebut bernilai positif dengan nilai NPV Rp 34.025.723 – Rp 52.554.963 (rata-rata Rp. 42.178.564); IRR 53 % - 66 % (rata-rata 61 %); payback period 3,7 – 5,0 tahun (rata-rata 4,4 tahun); dan B/C Ratio 0,13 – 1,18 (rata-rata 1,15). Hal ini membuktikan bahwa usaha penangkapan tersebut layak dijalankan. Fishery is an economic activity affected by a production factors which aimed to gain profit. Fishery can be categorized as successful if the fisherman can gain the maximum profit. Traps is fishing gear catching used by people in Tegal to catch blue swimming crab. Blue swimming crab is a fishing commodity with high economic value, either for local and export. The purpose of this research were to analyze the technical aspect in form fishing gear catching traps in Tegal, to analyze the income, to expense and profit, and to analyze the financial feasibility of traps in Tegal. This research was conducted from December 2013 to January 2014 in Suradadi village. The method used descriptive qualitative and quantitative. Sampling method used snowball sampling. This research used variables of business feasibility including NPV, B/C Ratio, IRR, and payback period. The value of NPV is Rp 34.025.723 – Rp 52.554.963 (the average is Rp 42.178.564). The value of IRR is 53 % - 66 % (the average is 61 %). The value of payback period is 3,7 – 5,0 years (the average is 4,4 years) and the value of B/C Ratio is 0,13 – 0,18 (the average is 0,15). This research proved of blue swimming crab fisheries are feasible and profitable. }, pages = {37--43} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/5253} }
Refworks Citation Data :
Usaha penangkapan ikan merupakan kegiatan ekonomi yang dipengaruhi oleh faktor produksi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Usaha penangkapan dikatakan berhasil apabila mendapatkan keuntungan yang maksimal bagi pelaku usahanya. Bubu lipat adalah alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Tegal untuk menangkap rajungan. Rajungan merupakan komoditi perikanan yang memiliki nilai jual tinggi, baik sebagai komoditi lokal maupun komoditi ekspor. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menganalisa aspek teknis alat tangkap bubu lipat (Traps) di Perairan Tegal, menganalisa pendapatan, biaya dan keuntungan usaha penangkapan, menganalisa tingkat kelayakan finansial usaha penangkapan rajungan dengan alat tangkap bubu lipat (Traps) di Perairan Tegal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 di Desa Suradadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengambilan sampel snowball sampling. Model analisis data menggunakan analisis kelayakan usaha dengan menggunakan beberapa indikator diantaranya NPV, B/C Ratio, IRR, dan payback period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendapatan usaha penangkapan menggunakan bubu lipat sebesar Rp 73.867.733 per tahun dan keuntungan rata-rata sebesar Rp. 12.971.844 per tahun. Usaha penangkapan tersebut layak untuk dijalankan, karena nilai NPV usaha tersebut bernilai positif dengan nilai NPV Rp 34.025.723 – Rp 52.554.963 (rata-rata Rp. 42.178.564); IRR 53 % - 66 % (rata-rata 61 %); payback period 3,7 – 5,0 tahun (rata-rata 4,4 tahun); dan B/C Ratio 0,13 – 1,18 (rata-rata 1,15). Hal ini membuktikan bahwa usaha penangkapan tersebut layak dijalankan.
Fishery is an economic activity affected by a production factors which aimed to gain profit. Fishery can be categorized as successful if the fisherman can gain the maximum profit. Traps is fishing gear catching used by people in Tegal to catch blue swimming crab. Blue swimming crab is a fishing commodity with high economic value, either for local and export. The purpose of this research were to analyze the technical aspect in form fishing gear catching traps in Tegal, to analyze the income, to expense and profit, and to analyze the financial feasibility of traps in Tegal. This research was conducted from December 2013 to January 2014 in Suradadi village. The method used descriptive qualitative and quantitative. Sampling method used snowball sampling. This research used variables of business feasibility including NPV, B/C Ratio, IRR, and payback period. The value of NPV is Rp 34.025.723 – Rp 52.554.963 (the average is Rp 42.178.564). The value of IRR is 53 % - 66 % (the average is 61 %). The value of payback period is 3,7 – 5,0 years (the average is 4,4 years) and the value of B/C Ratio is 0,13 – 0,18 (the average is 0,15). This research proved of blue swimming crab fisheries are feasible and profitable.
Last update:
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<
View My Stats