BibTex Citation Data :
@article{JFRUMT28556, author = {Lalita Ryani and Indradi Setyanto and Faik Kurohman}, title = {ANALISIS PENEMPATAN FOAM POLYURETHANE PADA KAPAL IKAN FIBER 5 GT DI PT. JELAJAH SAMUDERA INTERNASIONAL KABUPATEN JEPARA}, journal = {Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology}, volume = {7}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {Foam Polyurethane, Kapal Ikan Fiber 5 GT, Keselamatan Kapal}, abstract = { Kelayakan pembuatan kapal harus mengikuti aturan yang ditentukan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), yaitu memiliki kekuatan struktur badan kapal, dan memiliki stabilitas yang baik untuk mendukung keselamatan dan keberhasilan dalam operasional penangkapan. Pada kapal ikan berbahan fiber yang saat ini mulai banyak digunakan dalam operasi penangkapan ikan, perlu diperhatikan tentang keselamatannya di laut. Apabila terjadi kebocoran kapal, maka bagian buritan atau ruang mesin akan tenggelam lebih awal. Hal ini karena berat jenis mesin lebih berat daripada berat jenis fiber. Untuk menanggulangi hal tersebut maka perlu perhitungan pemasangan foam polyurethane pada ruang mesin (buritan kapal) agar bila terjadi kebocoran, kapal akan tetap dalam keadaan rata. Penelitian ini dilakukan pada Bulan November hingga Desember 2017 di PT. Jelajah Samudera Internasional, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis volume dan berat foam polyurethane yang telah terpasang pada kapal, menganalisis penempatan foam polyurethane, dan menganalisis penambahan foam polyurethane pada kapal ikan fiber 5 GT di galangan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan dua tahap, penelitian lapangan dan penelitian uji apung skala laboratorium. Hasil penelitian yang diperoleh ialah volume dan berat foam polyurethane yang telah terpasang pada kapal di galangan adalah 1.050 .708 cm 3 atau 48,643 kg. Penambahan berat foam polyurethane pada ruang mesin karena berat mesin dari 9,12 kg menjadi 9,67 kg dan penambahan lebar foam polyurethane pada gading di ruang mesin dari 5 cm menjadi 5,3 cm. Hasil tersebut sesuai perhitungan untuk menahan berat mesin dan menambah daya apung cadangan pada ruang mes in apabila terjadi kebocoran dan tenggelam di laut. }, pages = {91--96} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/28556} }
Refworks Citation Data :
Kelayakan pembuatan kapal harus mengikuti aturan yang ditentukan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), yaitu memiliki kekuatan struktur badan kapal, dan memiliki stabilitas yang baik untuk mendukung keselamatan dan keberhasilan dalam operasional penangkapan. Pada kapal ikan berbahan fiber yang saat ini mulai banyak digunakan dalam operasi penangkapan ikan, perlu diperhatikan tentang keselamatannya di laut. Apabila terjadi kebocoran kapal, maka bagian buritan atau ruang mesin akan tenggelam lebih awal. Hal ini karena berat jenis mesin lebih berat daripada berat jenis fiber. Untuk menanggulangi hal tersebut maka perlu perhitungan pemasangan foam polyurethanepada ruang mesin (buritan kapal) agar bila terjadi kebocoran, kapal akan tetap dalam keadaan rata. Penelitian ini dilakukan pada Bulan November hingga Desember 2017 di PT. Jelajah Samudera Internasional, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis volume dan berat foam polyurethane yang telah terpasang pada kapal, menganalisis penempatan foam polyurethane, dan menganalisis penambahan foam polyurethane pada kapal ikan fiber 5 GT di galangan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan dua tahap, penelitian lapangan dan penelitian uji apung skala laboratorium. Hasil penelitian yang diperoleh ialah volume dan berat foam polyurethane yang telah terpasang pada kapal di galangan adalah 1.050 .708 cm3 atau 48,643 kg. Penambahan berat foam polyurethane pada ruang mesin karena berat mesin dari 9,12 kg menjadi 9,67 kg dan penambahan lebar foam polyurethane pada gading di ruang mesin dari 5 cm menjadi 5,3 cm. Hasil tersebut sesuai perhitungan untuk menahan berat mesin dan menambah daya apung cadangan pada ruang mes in apabila terjadi kebocoran dan tenggelam di laut.
Last update:
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<
View My Stats