skip to main content

ANALISIS TINGKAT PEMANFAATAN FASILITAS DASAR DAN FUNGSIONAL DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TAMPERAN, KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR

*Ade Sony Noverianto  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Ismail  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Azis Nur Bambang  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Pacitan memiliki wilayah laut sekitar 7.636 km2, dengan panjang pantai 70,709 km. Wilayah perairan laut termasuk wilayah perairan samudera Hindia, memiliki potensi sumberdaya ikan yang mencapai 34.483 ton/tahun. Potensi sumberdaya ikan terdiri atas berbagai jenis ikan pelagis besar, seperti Tuna dan Cakalang, pelagis kecil, demersal dan udang. Namun potensi perikanan yang besar belum didukung oleh fasilitas pelabuhan yang optimal serta pengelolaan yang maksimal. Kondisi fasilitas di PPP Tamperan beberapa diantaranya lumpuh atau tidak difungsikan seperti lumpuhnya cold storage, belum adanya pabrik es, serta lahan yang cukup besar yang belum termanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi fasilitas di PPP Tamperan, menganalisa tingkat pemanfaatan dan kebutuhan fasilitas dasar dan fungsional, serta melakukan analisis strategi pengembangan PPP Tamperan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 di PPP Tamperan.  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat survei, analisis tingkat pemanfaatan  digunakan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan fasilitas dan analisis SWOT digunakan untuk strategi pengembangan PPP Tamperan. Hasil penelitian diperoleh bahwa fasilitas dasar dan fungsional yang terdapat di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan memiliki tingkat pemanfaatan luas kolam pelabuhan 79,87%, alur pelayaran 70%, panjang dermaga 78%, serta tingkat pemanfaatan TPI 0%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pemanfaatan dan kebutuhan fasilitas dasar dan fungsional keseluruhan masih belum optimal untuk saat ini sehingga memerlukan penambahan kapasitas beberapa fasilitas untuk 13 tahun mendatang. Hasil analisis SWOT didapatkan hasil penerapan strategi S-O (Strength-opportunity) yang artinya Strategi dalam penerapannya digunakan Kekuatan untuk memanfaatkan peluang dengan kebijakan yang bersifat agresif.

 

Pacitan Regency has a sea area of approximately 7636 km2, with a length of 70.709 km beach. The sea area including the territorial waters of the Indian Ocean, has the potential of fish resources, which reached 34 483 tonnes / year. The potential of fish resources consist of various types of large pelagic fish, such as tuna and Cakalang, small pelagic, demersal and shrimp. However, the potential for great fishing port facilities have not been supported by optimal and maximum manageability. Tamperan PPP facility conditions in some of them crippled or not functioned as paralysis of cold storage, the lack of ice plants, as well as land sizeable untapped. This study aims to determine the condition of the facilities on PPP Tamperan, analyzing the level of utilization and the need for basic and functional facilities, as well as analyzing the development strategy of PPP Tamperan. The research was conducted in August 2015 in PPP Tamperan. The method used is descriptive method is a case study, the analysis of the utilization rate is used to determine the level of utilization of the facilities and SWOT analysis used for PPP development strategy Tamperan. The result showed that basic and functional facility located in Port Fisheries Tamperan Beach has an extensive utilization rate of 79.87% ports, shipping lanes of 70%, 78% long pier, as well as the utilization rate of TPI 0%. The results can be concluded that the rate of utilization and the need for basic facilities and functional whole is still not optimal for the moment so some facilities require additional capacity for the next 13 years. SWOT analysis results showed the application of S-O strategy (Strength-opportunity), which means in practice is used Strengths strategy to take advantage of opportunities with a policy that is aggressive.

Fulltext View|Download
Keywords: PPP Tamperan; Tingkat Pemanfaatan;Fasilitas

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.