skip to main content

PENGARUH PENAMBAHAN ENZIM FITASE PADA PAKAN BUATAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, DAN PERTUMBUHAN IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis)

*Siti Zulaeha  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Diana Rachmawati  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Istiyanto Samidjan  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan kerapu bebek merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi, prospek pemasaran cukup baik karena diminati konsumen sebagai ikan konsumsi dan ikan hias. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam usaha budidaya ikan kerapu khususnya pakan. Pakan merupakan salah satu komponen penting budidaya ikan yang berperan terhadap pertumbuhan dan asupan nutrisi ikan. Penggunaan bahan baku pembuat pakan seperti bungkil kedelai sebagai sumber protein dari bahan nabati. Namun, bungkil kedelai ternyata mengandung asam fitat. Asam fitat yang terkandung dalam pakan dapat menghambat pertumbuhan. Asam fitat tidak dapat terhdirolisis dalam saluran pencernaan ikan oleh karena itu perlu ditambahkan enzim fitase guna memecah asam fitat menjadi inositol dan asam fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim fitase dan dosis optimal enzim fitase terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, dan pertumbuhan ikan kerapu (Cromileptes altivelis). Ikan uji yang digunakan selama penelitian adalah ikan kerapu bebek dengan bobot rata-rata 3±0,55 g/ekor-1 dan padat tebar 1 ekor/l-1. Metode yang digunakan yaitu metode ekperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan enzim fitase dengan dosis yang berbeda yaitu perlakuan A (tanpa enzim fitase), B (500 mg/kg pakan), C (1000 mg/kg pakan), dan D (1500 mg/kg pakan). Data yang diamati selama penelitian yaitu efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio efisiensi protein (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), dan kualitas air. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim fitase dalam pakan buatan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap EPP, PER, dan RGR, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terharap SR. Dosis optimum enzim fitase 986 mg/kg pakan dapat meningkatkan laju pertumbuhan relatif ikan kerapu bebek maksimal sebesar 2,24%, dan dosis optimum enzim fitase 950 mg/kg pakan mampu menghasilkan efisiensi pemanfaatan pakan maksimal 28,5%. Kualitas air pada media pemeliharaan masih berada pada kisaran yang layak untuk budidaya ikan kerapu bebek.      

 

Cromileptes altivelis is one of high economic value fish, which is good in marketing prospects for demand by consumers as food and ornamental fish. One of aspects that need attention in the business of cultivating Cromileptes altivelis is the feed. Feed is an of important componend in aquaculture, it has a role in growth and nutrient intake of fish. Use of raw material feed such as soybean meal as a protein source of vegetable material . However, soybean meal turned out to contain phytase acid. Phytase acid contained in feed could inhibit growth. Phytase acid can’t be hydrolized in fish digestive therefore need to be added phytase enzyme to break down phytase acid into inositol and phospor acid. The study aim to determine influence of Phytase enzyme additon for artificial feed; and to know the the optimum level of artificial feed on the growth efficiency of Cromileptis altivelis fish. The material used in this reaserch was Cromileptus altivelis fish with average weight 3±0,55g/fish and the method used is complete randomized design test with 4 treatments and 3 replicates. The treatments were feeding dosage: A (without phytase enzyme), B (500 mg/feed), C (1000 mg/feed), and D (1500 mg/feed). Data that observed in research are Efficiency of Feed Utilization (EPP), Protein  Efficiency Ratio (PER), Relative Growth Rate (RGR), and Waters quality. The research showed that phytase enzyme addition in artificial feed very significantly (P <0,01) on the EPP, PER, and RGR, but not significant (P> 0,05) against to SR. The optimum dosage 986 mg/kg of feed can improve Cromileptes altivelis to producing maximum relative growth rate of 2,24%, and the optimum dose of the enzyme phytase 950 mg / kg feed capable to producing maximum feed utilization efficiency of 28,5%. The range of water quality was still on the decent range for culturing. 

Fulltext View|Download
Keywords: enzim fitase; pertumbuhan; ikan kerapu bebek; pakan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.