skip to main content

PENGARUH PAPAIN PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus)

*Tri Ananda  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Diana Rachmawati  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Istiyanto Samidjan  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pakan merupakan salah satu permasalah dalam budidaya ikan patin (Pangasius hypopthalmus). Pakan yang digunakan oleh petani  mengandung protein yang tidak dapat diserap secara optimal oleh ikan patin sehingga salah satu solusi untuk mempermudah penyerapan protein dengan penambahan enzim papain. Papain merupakan enzim protease yang mampu menghidrolisis protein menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana sehingga dapat dicerna dan diserap dengan optimal oleh tubuh ikan patin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis optimal enzim papain  pada pakan buatan  terhadap pertumbuhan  ikan  patin

(P. hypopthalmus). Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah penambahan papain dalam pakan buatan A (0%), B (0,75%), C (1,5%) dan D (2,25%). Hewan uji menggunakan ikan patin dengan bobot rata-rata 4,23±0,30 gram/ekor. Ikan patin dipelihara dalam akuarium ukuran 50x30x30cm3 dengan volume air 20 liter. Padat tebar 1 ekor/liter dilakuakan selama 42 hari. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari pada pukul 08.00, 13.00 dan 17.00 WIB secara at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim papain dalam pakan buatan  berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap efisiensi pemanfaatan pakan. Rasio efisiensi protein berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap laju pertumbuhan spesifik ikan, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kelulushidupan ikan patin. Nilai optimal laju pertumbuhan spesifik ikan patin adalah 2,42%/ hari dengan dosis papain 1.16 %/100gram pakan. Pola hubungan berbentuk kuadratik dengan persamaan Y= -0.14696888x2 + 0.3409066x + 2.21965750 dengan R2=0,508. Nilai efisiensi pemanfaatan pakan optimal ikan patin adalah 55,4% dengan dosis papain 1,19%/100gram pakan. Pola hubungan berbentuk kuadratik dengan persamaan Y = -6.72741330x2 + 15.97306x + 45.88719250 dengan R2=0,817. Nilai rasio efisiensi protein pakan ikan patin yang dicapai adalah 1,76% dengan dosis papain 1,19 %/100gram pakan. Pola hubungan berbentuk kuadratik dengan persamaan Y= -0.2103643x2 + 0.500759x + 1.46454750 dengan R2=0,819. Selama penelitian nilai kualitas air baik pH dan suhu masih berada di kisaran optimum untuk pemeliharaan ikan patin.

 

 

Feed is one of the problems in catfish (P. hypophtalmus) culture. Feed used by farmers usuallly did not contain the enzyme papain. Therefore, the protein contained in the feed may not be optimally absorbed by the catfish. Papain is aprotease enzyme that is able to hydrolyz proteins into the elements that is more simple and can be optimally absorbed by the body of catfish.This research aims to know the effect and optimum doses of enzyme papain on artificial feed on the growth out of catfish (P. hypopthalmus). This research method was used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 raplications. The treatment were the addition of papain in artificial feed A (0%), B(0.75%), C (1.5%) dan D (2.25%). Animal trial used catfish with an average weight of 4,23±0,30 g. Catfish kept in the aquarium 50x30x30cm3 with a water volume of 20 liters of water. Stocking density 1 tail/liter conducted for 42 days. Frequency of feeding 3 times a day at 08.00, 13.00 and 17.00 were at satiation. The result showed  that the addition of papain enzyme in artificial diets was very significantly influenced  on the feed utilization efficiency (P<0.01). Protein eficiency ratio significantly influenced on the specific growth rate of fish (P<0.05),  but it had no significantly influenced on the survival of catfish ( P>0.05). Optimal value eficiency of feed utilization of catfish was 55,4% with a dose of papain 1.19 %/100gram. Pattern quadratic relationship was the equation Y = -6.72741330x2 + 15.97306x + 45.88719250 with R2=0.817. Optimal value of the protein efficiency ratio was 1.76% with a dose of papain 1.19 %. Pattern of relationship was the quadratic equation Y= -0.2103643x2 + 0.500759x + 1.46454750 with R2=0.819. Optimal value of the specific growth rate was 2.42%/day with a dose of  papain 1.16%/100gram. Pattern of relationship was the quadratic equation Y= -0.14696888x2 + 0.3409066x + 2.21965750 with R2=0.508. During the study the water quality of both pH value and the temperature were still in the optimum range for maintenance catfish.

Fulltext View|Download
Keywords: papain; protein; pertumbuhan; P. hypopthalmus

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.