skip to main content

PENGARUH PADAT TEBAR BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN KERANG DARAH (Anadara granosa) YANG DIBUDIDAYA DI PERAIRAN TERABRASI DESA KALIWLINGI KABUPATEN BREBES

*Bahari Sony Atmaja  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Rejeki  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Restiana Wisnu Ariyati  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kerang darah merupakan salah satu kelompok hewan moluska dari kelas Bivalvia yang dapat dikonsumsi sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis. Kondisi perairan terabrasi yang banyak ditumbuhi oleh pohon mangrove dalam upaya bioremediasi perairan tersebut dapat diikuti dengan kegiatan budidaya kerang darah sebagai solusi dari pemanfaatan lahan terabrasi dan juga permasalahan ekonomi masyarakat sekitar perairan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh padat tebar berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan Kerang darah (A.granosa), dan mengetahui padat tebar yang menghasilkan pertumbuhan dan kelulushidupan terbaik. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah  kerang darah  dengan bobot individu rata-rata 4,87±1,46 gram yang diperoleh dari pengumpul di sekitar lokasi penelitian. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu perlakuan A (padat penebaran 20 ekor/wadah), B (padat penebaran 30 ekor/wadah), C (padat penebaran 40 ekor/wadah), D (padat penebaran 50 ekor/wadah). Variabel yang diamati adalah laju pertumbuhan relatif, dan kelulushidupan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa padat tebar berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kerang darah (Anadara granosa) yang dibudidaya di perairan tambak terabrasi Kaliwlingi Kabupaten Brebes. Padat tebar yang terbaik untuk pertumbuhan dan kelulushidupan kerang darah adalah 20 ekor/wadah yang menghasilkan laju pertumbuhan relatif (1,06%), dan kelulushidupan (73,33%).

 

Blood cockles is one of a group of molluscs from the class of bivalvia that can be consumed as a source of animal protein and have economical value. The condition of eroded water territory which is overgrown by mangrove trees for water bioremediation that could followed by blood cockles culture activity to solution the economic problems for community around these area. The purpose of this research is to know the influence of different stocking density for growth and survival rate of blood cockles (A. granosa), and knowing the stocking density that giving the best of growth and best survival rate. The blood cockles obtained from the collector around these area. Experimental design that used in these research was complete randomied design with 4 treatment and 3 replication treatment that are A (stocking density 20/container), B (stocking density 30/container), C (stocking density 40/container), D (stocking density 50/container). Variable observed were relative growth rate,and survival rate. Based on the result can be concluded that the different stocking density effect for the growth and survival rate of blood cockle (A. granosa) that cultivated in the eroded waters teritory of Kaliwlingi Brebes Regency. The best stocking density for growth and survival rate of blood cockles are 20/container that produce relative growth rate (1,06%), and survival rate (73,33%).

Fulltext View|Download
Keywords: kerang darah; padat penebaran; pertumbuhan; kelulushidupan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.