skip to main content

PERFORMA PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN KEPITING BAKAU (Scylla paramamosain) MELALUI PEMBERIAN PAKAN BUATAN DENGAN PERSENTASE JUMLAH YANG BERBEDA

*Rizki Andika Putri  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Istiyanto Samidjan  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Diana Rachmawati  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kepiting Bakau (Scylla paramamosain) merupakan salah satu komoditi perikanan bernilai ekonomis penting dengan harga pasaran Rp 40.000-200.000,-/kg sehingga berpotensi untuk dibudidayakan. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam usaha kegiatan budidaya adalah pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau (S. paramamosain) yang terbaik dan optimal melalui pemberian pakan buatan dengan persentase jumlah yang berbeda.

Materi yang digunakan adalah kepiting bakau (S. paramamosain) dengan bobot rata-rata 100.5±1.03 g. Kepiting dipelihara dalam wadah keranjang buah. Pakan uji adalah pakan buatan berbentuk pelet dengan kandungan protein 35% yang ditambah vitamin C sebesar 24 mg/100g pakan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, kemudian dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Ducan untuk mengetahui perbedaan nilai antar perlakuan dan Regresi Polinomial Ortogonal untuk menentukan persentase yang optimal. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu pemberian pakan dengan persentase  3%(A), 5% (B), 7% (C), dan 9% (D) dari bobot biomassa/hari. Peubah yang diukur yaitu laju pertumbuhan relatif (RGR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) dan kelulushidupan (SR).

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan persentase jumlah pakan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap EPP, sangat nyata (P<0.01) terhadap RGR namun tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap SR. Persentase jumlah pakan optimal untuk RGR adalah 5.93% dan EPP 5.4% dari bobot biomassa/hari.

 

Mudcrab (Scylla paramamosain) was one of important fisheries commodity with value 40.000-200.000,-/kg, so potencial was cultivation. One aspect for attention in cultivation were feeds. The aims of study were to determine the growth performance and survival rate of mud crab (S. paramamosain) that the best and optimal through artificial feed with different amount percentages.

The materials used are mudcrabs (S. paramamosain) with the initial weigth ranging 100.5± 1.03 g. Crabs kept in containers fruit basket. Experimental diets (pellet formed) with 35% protein content plus vitamin C by 24mg/100g feed. The completely Randomize Design were adopted in this study with 4 treatments and replicated 3 times, then followed by Duncan’s New Multiple Range Test in order to determine the difference among the treatments and Orthogonal Polinomial Regression to determine the optimal treatments. Treatments in this study were percentage of artificial feed 3% (A), 5% (B), 7% (C) and 9% (D) bodyweight/day.The measured variabel were relative growth rate (RGR), food efficiency (EPP), and survival rate(SR).

The results derived from this study indicated that different amount percentages was significantly (P<0.05) to EPP, highly significant (P<0.01) to RGR but it’s not significant (P>0.05) to SR. The optimal pecentages’s feed for RGR 5.93% and EPP 5.4% from bodyweight/day.

Fulltext View|Download
Keywords: Kepiting bakau; Pertumbuhan; Kelulushidupan; Pakan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.