skip to main content

KARAKTERISASI AGENSIA PENYEBAB VIBRIOSIS DAN GAMBARAN HISTOLOGI IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DARI KARAMBA JARING APUNG TELUK HURUN LAMPUNG

*Indah Febry Hastari  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Sarjito  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Slamet Budi Prayitno  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penyakit bakterial yang menyerang ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) merupakan salah satu jenis penyakit yang bersifat infeksius. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Vibrio patogen penyebab vibriosis ikan kerapu macan di Karamba Jaring Apung Teluk Hurun Lampung, serta gambaran histologi ikan kerapu yang terinfeksi vibriosis. Sebanyak 6 isolat Vibrio diisolasi dari bagian limpa, ginjal dan luka kerapu macan yang menunjukkan gejala vibriosis, pada medium Thiosulfat Citrat Bile Salt Agar (TCBSA). Materi yang digunakan yaitu 10 ikan kerapu macan sakit berukuran 12-24 cm yang berasal dari Karamba Jaring Apung Teluk Hurun Lampung. Isolasi bakteri menggunakan media TSA dan TCBS dengan metode streak pada limpa, ginjal dan luka ikan. Bakteri dipanen dan disuntikkan terhadap 8 ekor ikan kerapu bebek (C. altivelis) ukuran 7-9 cm. Karakterisasi isolat dilakukan secara morfologi dan biokomia. Uji histologi dilakukan pada ikan yang terinfeksi bakteri vibrio. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa gejala klinis ikan kerapu macan yang terserang histologi adalah haemorhagik pada pangkal sirip ekor, warna hati pucat, kondisi ikan kerapu lemah. Hasil isolasi didapatkan 17 isolat bakteri. Seleksi berdasarkan morfologi koloni bakteri didapatkan 6 bakteri (IN-03, IN-06, IN-11, IN-12, IN-24 dan IN-22) untuk dilakukan uji postulat koch. Hasil uji postulat koch menunjukkan 6 isolat bakteri bersifat patogen dengan prosentase kematiaan tertinggi terdapat pada isolat IN-12 yaitu 75% dalam waktu kurang dari 78 jam. Agensia penyebab vibriosis pada ikan kerapu macan dari Lampung V. alginolyticus, V. fluvialis, V. metschnikovii, V. Vulnificus dan V. logei. Selain itu gambaran histologi yang terjadi yaitu nekrosis pada hati, hiperflasia serta fusi lamella sekunder pada insang, dan infiltrasi leukosit pada limpa. 

 

Bacterial disease that attacks the tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus) is one of the infections disease. This study aims to assess the pathogenic Vibrio causes vibriosis tiger grouper in floating net Hurun Bay of Lampung and histology identified grouper vibriosis. A total of 6 isolates of Vibrio isolated from the spleen, kidney and tiger grouper wounds that show symptoms of vibriosis, on Thiosulfate Citrate Medium Bile Salt Agar (TCBSA). The materials used were 10 tiger grouper measuring 12-24 cm from Karamba Floating Net Hurun Bay Lampung. Isolation of bacteria using TSA and TCBS media with methods streak in the spleen kidneys and injured fish. Bacteria were harvested and injected the 8 tailed duck grouper (C. altivelis) size 7-9 cm. Characterization of isolates conducted morphological and biochemical. Histology test performed on fish that are infected bacteria vibrio. The result showed that symptoms clinical tiger grouper infected histology is haemorhagic at the base of the tail fin, the colour of liver pale, the condition of grouper weak. The result obtained 17 isolation isolates bacteria. Selection on the basis of morphological bacteria colonies acquired 6 bacteria (IN-03, IN-06, IN-11, IN-12, IN-24 dan IN-22) to the test postulate koch. The result test postulate koch show 6 isolates bacteria are pathogenic by high prosentase deathly of isolate IN-12 is 75% in less than 78 hours. Causative agent of vibriosis on tiger grouper from Lampung by V. alginolyticus, V. fluvialis, V. metschnikovii, V. Vulnificus and V. logei. Besides an image of histology happened necrosis, which is on the liver hiperflasia which secondary fusi lamella from lamella gills and ilfiltration gills and infiltration leukosit on the gills.

Fulltext View|Download
Keywords: Agensia Penyebab; Vibriosis; Kerapu macan; Histologi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.