skip to main content

PERFORMA KEMATANGAN GONAD, FEKUNDITAS DAN DERAJAT PENETASAN MELALUI PEMBERIAN KOMBINASI PAKAN ALAMI PADA INDUK UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.)

*- Sabrina  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Suminto  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Diana Rachmawati  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pemberian kombinasi pakan alami cumi-cumi (Loligo sp.), cacing laut (Marphysa sp.) dan tiram (Crassostrea sp.) pada pembenihan udang windu diharapkan dapat meningkatkan kematangan gonad, fekunditas dan derajat penetasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai kombinasi pakan alami cumi-cumi, cacing laut dan tiram terhadap kematangan gonad, fekunditas dan derajat penetasan pada induk udang windu (P. monodon Fab.). Variabel yang diamati meliputi kematangan gonad, fekunditas dan derajat penetasan (HR). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan kombinasi pakan alami dan 3 kali ulangan. Perlakuan itu adalah A (cumi-cumi 25%, cacing laut 50% dan tiram 25%), B (cumi-cumi 30%, cacing laut 40% dan tiram 30%), C (cumi-cumi 35%, cacing laut 30% dan tiram 35%) dan D (cumi-cumi 40%, cacing laut 20% dan tiram 40%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi pakan alami pada perlakuan C memberikan tingkat kematangan gonad paling cepat yaitu selama 5 – 6 hari. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa derajat penetasan (HR) pada perlakuan A, B dan C berbeda nyata (P<0,05) terhadap perlakuan D tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap fekunditas induk udang windu (P. monodon Fab.). Berdasarkan pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi pakan alami dengan jumlah cacing laut 30 – 50% dapat meningkatkan persentase derajat penetasan (HR) pada induk udang windu (P. monodon Fab.).

 

The combination of live food organisms of squid (Loligo sp.), mudworm (Marphysa sp.) and oyster (Crassostrea sp.) in the tiger prawn hatchery tiger prawn, it’s can be supposed to be increase the maturation, fecundity and hatching rate. The purpose of this research was to observe the effect of the various combination of live food organisms of squid, mudworm and oyster on the maturation, fecundity and hatching rate (HR) broodstock of tiger prawn. The variables measurement were maturation, fecundity and hatching rate (HR). This research was used completely randomized design (CRD) with 4  treatments and 3 replicates, respectively.  Those treatments were A (25% squid, 50% mudworm and 25% oyster), B (30% squid, 40% mudworm and 30% oyster), C (35% squid, 30% mudworm and 35% oyster) and D (40% squid, 20% mudworm and 40% oyster). The result showed that the combination of live food organisms in treatment C was the fastest on the maturation during 5 – 6 days. This research was also showed that the Hatching Rate (HR) in treatment A, B and C were significanly effect (P<0,05) on the treatment D but no significanly effect (P>0,05) on the broodstock fecundity of tiger prawn, P. monodon Fab. Base on the results suggested that the combination of live food organisms in the ranged of mudworm 30 – 50% could to increase the prosentage HR of tiger prawn, P. monodon Fab.

Fulltext View|Download
Keywords: Pakan Alami; Kematangan Gonad; Fekunditas; HR; Induk; Udang Windu; Penaeus monodon

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.