BibTex Citation Data :
@article{JAMT5802, author = {Aprilia Indriani and Slamet Prayitno and - Sarjito}, title = {PENGGUNAAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum) SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {Jahe merah; Nila; Aeromonas hydrophila}, abstract = { Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan jenis ikan air tawar yang mudah dipelihara. Intensifikasi budidaya dapat menyebabkan serangan penyakit bakteri seperti Aeromonas hydrophila . Hal ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi dalam kegiatan budidaya. Upaya yang dilakukan untuk mengobati serangan bakteri A. hydrophila salah satunya menggunakan bahan alami, ekstrak jahe merah ( Zingiber officinale var. Rubrum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak jahe merah untuk mengobati ikan nila yang diinfeksi A. hydrophila . Ikan nila yang digunakan sebanyak 120 ekor dengan ukuran 7 – 9 cm kemudian disuntik bakteri A. hydrophila dengan kepadatan 10 8 CFU/ml secara intramuskular. Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi jahe merah adalah ethanol 96%. Pengobatan ini menggunakan metode short bathing selama 8 menit dan dilakukan sebanyak 2 kali selama penelitian, yaitu hari pertama dan hari ke 8 setelah penyuntikan. Penggunaan ektrak jahe merah berpengaruh nyata (P<0,05) untuk mengobati ikan nila yang diinfeksi A. hydrophila dan ekstrak ini mampu menyembuhkan luka ( ulcer ) pada ikan nila yang diinfeksi A. hydrophila dalam 14 hari. Nilai rata-rata kelulushisupan tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu 57,78% (perlakuan C), 46,71% (perlakuan B), 40,78% (perlakuan D) dan 8,85% (perlakuan A). Tilapia (O. niloticus) is one of the freshwater species which is easy to be cultured. Intensification of Tilapia causes bacterial diseases, such as A. hydrophila. This case resulted in economic disadvantage in aquaculture. One of the effort used to eliminate A. hydrophila infection was the usage of natural ingr e dient, red ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) extract. The aims of this research w as to determine the effect of red ginger extract for healing Tilapia infected by A. hydrophila. The Tilapia used were 120 fish, around 7 – 9 cm in size and were injected by bacteria A. hydrophila with density 10 8 CFU / mL intramuscularly. Red ginger extract was obtained by dipping in ethanol 96%. T his treatment use d short bathing method for 8 minutes and it was done as much as 2 times, at the 1st and 8th days post-injection. The utilization of red ginger extract showed a significant effect (P<0.05) for healing Tilapia infected by A. hydrophila and this extract could heal ulcer on Tilapia infected by A. hydrophila in 14 days. The results showed that the average value of the highest to the lowest survival in a row were 57.78% (treatment C), 46.71% (treatment B), 40.78% (treatment D) and 8.85% (treatment A) respectively . }, pages = {58--65} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/5802} }
Refworks Citation Data :
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang mudah dipelihara. Intensifikasi budidaya dapat menyebabkan serangan penyakit bakteri seperti Aeromonas hydrophila. Hal ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi dalam kegiatan budidaya. Upaya yang dilakukan untuk mengobati serangan bakteri A. hydrophila salah satunya menggunakan bahan alami, ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak jahe merah untuk mengobati ikan nila yang diinfeksi A. hydrophila. Ikan nila yang digunakan sebanyak 120 ekor dengan ukuran 7 – 9 cm kemudian disuntik bakteri A. hydrophila dengan kepadatan 108 CFU/ml secara intramuskular. Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi jahe merah adalah ethanol 96%. Pengobatan ini menggunakan metode short bathing selama 8 menit dan dilakukan sebanyak 2 kali selama penelitian, yaitu hari pertama dan hari ke 8 setelah penyuntikan. Penggunaan ektrak jahe merah berpengaruh nyata (P<0,05) untuk mengobati ikan nila yang diinfeksi A. hydrophila dan ekstrak ini mampu menyembuhkan luka (ulcer) pada ikan nila yang diinfeksi A. hydrophila dalam 14 hari. Nilai rata-rata kelulushisupan tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu 57,78% (perlakuan C), 46,71% (perlakuan B), 40,78% (perlakuan D) dan 8,85% (perlakuan A).
Tilapia (O. niloticus) is one of the freshwater species which is easy to be cultured. Intensification of Tilapia causes bacterial diseases, such as A. hydrophila. This case resulted in economic disadvantage in aquaculture. One of the effort used to eliminate A. hydrophila infection was the usage of natural ingredient, red ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) extract. The aims of this research was to determine the effect of red ginger extract for healing Tilapia infected by A. hydrophila. The Tilapia used were 120 fish, around 7 – 9 cm in size and were injected by bacteria A. hydrophila with density 108CFU / mL intramuscularly. Red ginger extract was obtained by dipping in ethanol 96%. This treatment used short bathing method for 8 minutes and it was done as much as 2 times, at the 1st and 8th days post-injection. The utilization of red ginger extract showed a significant effect (P<0.05) for healing Tilapia infected by A. hydrophila and this extract could heal ulcer on Tilapia infected by A. hydrophila in 14 days. The results showed that the average value of the highest to the lowest survival in a row were 57.78% (treatment C), 46.71% (treatment B), 40.78% (treatment D) and 8.85% (treatment A) respectively.
Last update: