BibTex Citation Data :
@article{JAMT501, author = {Alina Chifdhiyah}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (Kaempferia rotunda) TERHADAP JUMLAH TOTAL HEMOSIT DAN AKTIFITAS FAGOSITOSIS UDANG WINDU (Penaeus monodon)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {Udang windu; kunyit putih; immunostimulan; THC; fagositosis}, abstract = { Upaya untuk meningkatkan kegiatan produksi udang windu ( Penaeus monodon ) salah satunya dengan memberikan immunostimulan untuk menaikkan daya tahan tubuh udang. Salah satu herbal yang memiliki kemampuan sebagai immunostimulan adalah kunyit putih ( Kaempferia rotunda ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kunyit putih terhadap jumlah total hemosit (THC) dan aktifitas fagositosis (AF) pada hemolim udang windu. Pembuatan ekstrak kunyit putih dilaksanakan dibalai obat universitas Diponegoro Semarang pada bulan Maret, dan kegiatan penelitian keseluruhan dilakukan pada bulan Mei-Juni di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Metode yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (tanpa penambahan ekstrak kuyit putih), perlakuan B (pemberian 5 gr/kg ekstrak ke pakan), perlakuan C (pemberian 10 gr/kg ekstrak ke pakan), dan perlakuan D (pemberian 15 gr/kg ekstrak ke pakan). Hewan uji yang digunakan adalah udang windu stadia juvenil dengan ukuran ± 10 cm dan bobot ± 5 gr. Pakan diberikan 3 kali sehari dengan feeding rate sebesar 5 % dari total bobot udang, penelitian dilakukan selama 21 hari. Parameter yang diukur yaitu jumlah total hemosit (THC), aktifitas fagositosis (AF), dan kualitas air. Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak kunyit putih memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) terhadap jumlah total hemosit dan sangat nyata (P<0,01) pada aktifitas fagositosis hemolim. Hasil terbaik didapatkan pada hari ke-14, jumlah total hemosit diperoleh pada perlakuan C (10 gr/kg) yaitu sebesar 65,87x10 6 sel/mm 3 , dan aktifitas fagositosis diperoleh pada perlakuan D (15 gr/kg) sebesar 60,76%. Kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kisaran layak untuk kehidupan udang windu. }, pages = {35--47} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/501} }
Refworks Citation Data :
Upaya untuk meningkatkan kegiatan produksi udang windu (Penaeus monodon) salah satunya dengan memberikan immunostimulan untuk menaikkan daya tahan tubuh udang. Salah satu herbal yang memiliki kemampuan sebagai immunostimulan adalah kunyit putih (Kaempferia rotunda). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kunyit putih terhadap jumlah total hemosit (THC) dan aktifitas fagositosis (AF) pada hemolim udang windu. Pembuatan ekstrak kunyit putih dilaksanakan dibalai obat universitas Diponegoro Semarang pada bulan Maret, dan kegiatan penelitian keseluruhan dilakukan pada bulan Mei-Juni di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Metode yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (tanpa penambahan ekstrak kuyit putih), perlakuan B (pemberian 5 gr/kg ekstrak ke pakan), perlakuan C (pemberian 10 gr/kg ekstrak ke pakan), dan perlakuan D (pemberian 15 gr/kg ekstrak ke pakan). Hewan uji yang digunakan adalah udang windu stadia juvenil dengan ukuran ± 10 cm dan bobot ± 5 gr. Pakan diberikan 3 kali sehari dengan feeding rate sebesar 5 % dari total bobot udang, penelitian dilakukan selama 21 hari. Parameter yang diukur yaitu jumlah total hemosit (THC), aktifitas fagositosis (AF), dan kualitas air.
Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak kunyit putih memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) terhadap jumlah total hemosit dan sangat nyata (P<0,01) pada aktifitas fagositosis hemolim. Hasil terbaik didapatkan pada hari ke-14, jumlah total hemosit diperoleh pada perlakuan C (10 gr/kg) yaitu sebesar 65,87x106 sel/mm3, dan aktifitas fagositosis diperoleh pada perlakuan D (15 gr/kg) sebesar 60,76%. Kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kisaran layak untuk kehidupan udang windu.
Last update: