slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH PERBEDAAN DOSIS MADU DALAM PAKAN YANG MENGANDUNG rGH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RASIO JENIS KELAMIN PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) | Nuha | Journal of Aquaculture Management and Technology skip to main content

PENGARUH PERBEDAAN DOSIS MADU DALAM PAKAN YANG MENGANDUNG rGH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RASIO JENIS KELAMIN PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

*Ulin Nuha  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Titik Susilowati  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Tristiana Yuniarti  -  Departemen Akuakultur, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kebutuhan akan benih ikan nila juga tinggi untuk memenuhi target produksi. Beberapa cara telah dilakukan untuk menghasilkan ikan monoseks jantan, seperti penggunaan hormon 17α-metiltestosteron Akan tetapi, semakin sulit dan terbatasnya ketersediaan hormon tersebut, maka diperlukan bahan lain yang lebih mudah didapat dan lebih efisien dalam pemanfaatannya. Selain itu, diperlukan alternatif metode sex reversal yang lebih efektif dan efisien secara alami untuk menghasilkan benih ikan nila yang berkualitas. Cara untuk mendapatkan ikan jantan lebih banyak dapat dilakukan dengan metode sex reversal. Monoseks jantan dapat dilakukan melalui pemberian suplemen madu lebah hutan. Rekombinan hormone pertumbuhan (rGH) berfungsi mengatur pertumbuhan tubuh, reproduksi, sistem imun dan mengatur tekanan osmosis pada ikan teleostei. Pentingnya peneltian tentang jantanisasi menggunakan madu dalam pakan yang diberi rGH dalam upaya mendapatkan benih yang unggul, pertumbuhan cepat dan menghasilkan monoseks jantan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dosis madu terhadap pakan yang mengandung rGH terhadap pertumbuhan dan rasio jenis kelamin pada ikan nila dan dan mengetahui dosis madu terbaik dalam pakan yang mengandung rGH. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan nila larasati (Oreochromis niloticus) dengan bobot rata-rata 0,4 g/ekor dan panjang rata-rata 1,2 cm dengan padat tebar 80 ekor/wadah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A (dosis madu 0 ml/Kg pakan), B (dosis madu 25 ml/Kg pakan), C (dosis madu 50 ml/Kg pakan) dan D (dosis madu 75 ml/Kg pakan). Data yang diamati meliputi spesifik growth rate (SGR), food convertion ratio (FCR), total konsumsi pakan (TKP), survival rate (SR), presentase kelamin jantan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dosis madu dalam pakan yang mengandung rGH terhadap pertumbuhan dan rasio jenis kelamin pada ikan nila (O. niloticus) memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap SGR, FCR dan  presentase kelamin jantan. Dosis terbaik perlakuan D mampu menghasilkan SGR, FCR masing-masing sebesar 9,81%/hari dan 1,75gram presantase kelamin jantan terbaik sebesar 81,11%.

 

The need for tilapia fish too high to meet production targets. Several ways have been made to produce a male monosex fish, such as the use of hormone 17α-methyltestosterone, however, the more difficult and limited availability of these hormones, then needed another material that is easier to get and more efficient utilization. In addition, the necessary alternative methods of monosex more effective and efficient naturally to produce high quality tilapia fish. How to get more male fish to do with sex reversal method. Male monosex can be done through the forest bee honey supplementation in the feed which refers to the process of reproduction. Recombinant growth hormone (RGH) regulates body growth, reproduction, immune system and regulate the osmotic pressure on the fish Teleostei. The importance of other research about the use of honey in the feed masculinization by rGH in effort to obtain a superior seeds, rapid growth and generate monosex males. The purpose of this research is to know the effect of a dose of honey to feed containing rGH on growth and sex ratio on tilapia and honey and determine best dosage in feed containing rGH. Test fish used is larasati tilapia fish (Oreochromis niloticus) with an average weight of 0.4 g / head and an average length of 1.2 cm with a stocking density of 80 fishes / container. This research used experimental method to completely randomized design 4 treatments and 3 repetitions. The treatment in this study: treatment A (dose of honey 0 ml / kg of feed), B (dose of honey 25 ml / kg of feed), C (dose of honey 50 ml / kg of feed) and D (at a dose of honey 75 ml / kg of feed). Data observed specific growth rate (SGR), food convertion ratio (FCR), total feed consumption (TKP), survival rate (SR), the percentage of male and water quality. The results showed that the dose differences in feed containing honey RGH on growth and sex ratio in tilapia (O. niloticus) provides highly significant effect (P <0.01) on the SGR, FCR and percentage of male sex. Best dose treatment D is able to produce SGR, FCR respectively of 9.81%/day and 1.75gram presantase best male sex by 81.11%.

Fulltext View|Download
Keywords: Persentase Kelamin Jantan; Pertumbuhan; Madu; rGH; Ikan nila larasati

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.