BibTex Citation Data :
@article{JAMT20412, author = {Citra Andriani and Sri Hastuti and - Sarjito}, title = {PERAN BAWANG PUTIH DALAM PAKAN SEBAGAI IMUNOSTIMULAN TERHADAP KONDISI KESEHATAN, KELULUSHIDUPAN, DAN PERTUMBUHAN IKAN TAWES (Puntius javanicus)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {6}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {Imunostimulan; Puntius javanicus; Allium sativum}, abstract = { Kebutuhan pasar ikan tawes semakin meningkat sehingga perlu ditunjang dengan peningkatan pengendalian penyakit, keseimbangan gizi, dan kinerja pertumbuhan. Penggunaan imunostimulan merupakan pilihan yang mampu untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan pengendalian penyakit dengan meningkatkan kekebalan tubuh ikan. Bawang putih termasuk jenis tanaman obat yang dikenal mampu berfungsi sebagai imunostimulan Pengambilan data penelitian dilakukan selama 48 hari yang dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang. Wadah pemeliharaan yang digunakan kolam beton dengan ukuran 2x2x1 m yang disekat dengan waring menjadi 6. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris, dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dalam 3 kelompok. Perlakuan yang digunakan selama penelitian terdiri dari perlakuan A,B,C,D,E yaitu dengan dan tanpa penambahan ekstrak bawang putih, penambahan ekstrak bawang putih masing-masing dengan dosis 2.5 g/kg; 5 g/kg; dan 10 g/kg. Untuk mengevaluasi manfaat penambahan imunostimulan dilakukan uji in vivo dengan infeksi bakteri Aeromonas sp. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ekstrak bawang putih pada pakan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nilai kelulushidupan, pertumbuhan namun memberikan pengaruh yang sama terhadap kondisi kesehatan. Perlakuan dengan penambahan ekstrak dosis 10 g/kg menunjukkan nilai tertinggi pada kelulushidupan (83.33 %), total konsumsi pakan (97.40 g), laju pertumbuhan relatif (2.72 %/hari). Pengamatan gejala klinis pasca infeksi Aeromonas sp. menunjukkan ikan tawes terdapat bercak kuning ditubuh, warna tubuh memucat, serta sisik lepas. Kualitas air pada media pemeliharaan berada pada kisaran yang sesuai untuk budidaya ikan tawes. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penambahan ekstrak bawang putih pada pakan dengan dosis 10 g/kg memberikan hasil tertinggi pada kelulushidupan dan pertumbuhan. Java barb increasing so should be supported by increased for disease control, balance nutrition, and growth performance. Additional imunostimulan an option to improve growth performance and control disease by increasing fish immune. Garlic kind of medicines known capable of functioning as imunostimulan. The research was carried out for 48 days at Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang. A container maintenance is a concrete with size 2x2x1 m with nets to 6 part with the water level 40 cm. The methodology used was experimental laboratoris, using the randomized complete block design with 5 treatment in 3 group. Those who used during the experience with and without additional extract garlic, the extract garlic with a dose 2.5 g/kg; 5g/kg; and 10g/kg. To evaluate benefits additional imunostimulan undergone a in vivo with bacterial infection Aeromonas sp. The result of research that the addition of extract garlicin in feed showed a significant result toward survival rate (SR,) growth performance, but gave not significant on health conditions. Treatment by adding extract doses 10 g/kg shows on the highest the scene (97.40 g), rgr(2.72 %/day), sr(83.33 %).The clinical symptoms post infection A.hydrophila show fish here are yellow spotting skin , the color of the body blanch, and loose scales.Water quality in a media maintenance was in the range of appropriate to the cultivation of fish .The conclusion of research is the addition to extract garlic with a dose 10 g/kg results on the highest survival rate and growth performance. }, pages = {59--67} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/20412} }
Refworks Citation Data :
Kebutuhan pasar ikan tawes semakin meningkat sehingga perlu ditunjang dengan peningkatan pengendalian penyakit, keseimbangan gizi, dan kinerja pertumbuhan. Penggunaan imunostimulan merupakan pilihan yang mampu untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan pengendalian penyakit dengan meningkatkan kekebalan tubuh ikan. Bawang putih termasuk jenis tanaman obat yang dikenal mampu berfungsi sebagai imunostimulan Pengambilan data penelitian dilakukan selama 48 hari yang dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang. Wadah pemeliharaan yang digunakan kolam beton dengan ukuran 2x2x1 m yang disekat dengan waring menjadi 6. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris, dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dalam 3 kelompok. Perlakuan yang digunakan selama penelitian terdiri dari perlakuan A,B,C,D,E yaitu dengan dan tanpa penambahan ekstrak bawang putih, penambahan ekstrak bawang putih masing-masing dengan dosis 2.5 g/kg; 5 g/kg; dan 10 g/kg. Untuk mengevaluasi manfaat penambahan imunostimulan dilakukan uji in vivo dengan infeksi bakteri Aeromonas sp. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ekstrak bawang putih pada pakan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nilai kelulushidupan, pertumbuhan namun memberikan pengaruh yang sama terhadap kondisi kesehatan. Perlakuan dengan penambahan ekstrak dosis 10 g/kg menunjukkan nilai tertinggi pada kelulushidupan (83.33 %), total konsumsi pakan (97.40 g), laju pertumbuhan relatif (2.72 %/hari). Pengamatan gejala klinis pasca infeksi Aeromonas sp. menunjukkan ikan tawes terdapat bercak kuning ditubuh, warna tubuh memucat, serta sisik lepas. Kualitas air pada media pemeliharaan berada pada kisaran yang sesuai untuk budidaya ikan tawes. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penambahan ekstrak bawang putih pada pakan dengan dosis 10 g/kg memberikan hasil tertinggi pada kelulushidupan dan pertumbuhan.
Java barb increasing so should be supported by increased for disease control, balance nutrition, and growth performance. Additional imunostimulan an option to improve growth performance and control disease by increasing fish immune. Garlic kind of medicines known capable of functioning as imunostimulan. The research was carried out for 48 days at Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang. A container maintenance is a concrete with size 2x2x1 m with nets to 6 part with the water level 40 cm. The methodology used was experimental laboratoris, using the randomized complete block design with 5 treatment in 3 group. Those who used during the experience with and without additional extract garlic, the extract garlic with a dose 2.5 g/kg; 5g/kg; and 10g/kg. To evaluate benefits additional imunostimulan undergone a in vivo with bacterial infection Aeromonas sp. The result of research that the addition of extract garlicin in feed showed a significant result toward survival rate (SR,) growth performance, but gave not significant on health conditions. Treatment by adding extract doses 10 g/kg shows on the highest the scene (97.40 g), rgr(2.72 %/day), sr(83.33 %).The clinical symptoms post infection A.hydrophila show fish here are yellow spotting skin , the color of the body blanch, and loose scales.Water quality in a media maintenance was in the range of appropriate to the cultivation of fish .The conclusion of research is the addition to extract garlic with a dose 10 g/kg results on the highest survival rate and growth performance.
Last update: