BibTex Citation Data :
@article{JAMT20366, author = {Arifin Mustofa and Sri Hastuti and Diana Rachmawati}, title = {PENGARUH PERIODE PEMUASAAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {7}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Pemuasaan; Pemanfaatan Pakan; Pertumbuhan; C. carpio}, abstract = { Ikan mas ( Cyprinus carpio ) merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan banyak dibudidayakan karena mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan dan makanan yang tersedia. Permasalahan yang sering muncul pada usaha budidaya ikan yakni adalah pemanfaatan pakan yang belum optimal. Ikan hanya menyerap 25% pakan yang diberikan, sedangkan 75% sisanya menetap sebagai limbah didalam air. Pemuasaan ( starving ) yang diikuti pemberian pakan yang cukup ( satiation level ) merupakan salah satu strategi pemberian pakan yang diharapkan bisa menunjang pertumbuhan yang cepat ( compensatory growth ), meningkatkan efektifitas pemanfaatan pakan dan menjaga kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh periode pemuasaan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan, dan kelulushidupan pada ikan mas ( C. carpio ). Data yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio konversi pakan (FCR), laju pertumbuhan relatif (RGR), pertumbuhan panjang mutlak, kelulushidupan (SR) dan kualitas air. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juli 2017, di Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang. Penelitian ini menggunakan metode experimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah pemuasaan pemberian pakan dengan perlakuan A (pemberian pakan setiap hari), B (1 hari dipusakan 1 hari diberi pakan), C (1 hari dipuasakan 2 hari diberi pakan), dan D (1 hari dipuasakan 3 hari diberi pakan). Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas ( C. carpio ) dengan panjang rata-rata 5,13±0,06 cm dan bobot rata-rata 3,01±0,10 g. Pemberian pakan pada pukul 08.00 dan 16.00 secara at satiation . Ikan uji dipelihara dengan padat tebar 10 ekor/wadah. Wadah pemeliharaan menggunakan ember bervolume 25 L, dengan lama pemeliharaan 72 hari. Pakan yang digunakan adalah pakan komersil berupa ( pellet ) dengan protein 32%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemuasaan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, EPP, FCR, RGR, dan pertumbuhan panjang mutlak, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR. Hasil perlakuan A (tanpa dipuasakan) memberikan nilai TKP tertinggi sebesar 126,30±5,25 g, nilai RGR tertinggi sebesar 3,90±0,10%/hari, dan nilai pertumbuhan panjang mutlak tertinggi sebesar 3,96±0,01 cm. Perlakuan B (dipuasakan 1 hari diikuti pemberian pakan 1 hari) memberikan nilai EPP tertinggi sebesar 76,44±2,46%, dan nilai FCR terrendah sebesar 1,22±0,04. Common carp (Cyprinus carpio) was a type of fish which has an economic value and widely cultivated because it has high adaptability to every conditions and diet ary . The common problem to this cultivation is the feed utilization which is not effectively efficient. Fish absorbs only about 25% of feed, while the remaining 75% settles as waste in water. The efforts are done by doing good feeding management. Starving followed by adequate feeding (station level) is one of the strategies in feeding which is expected to support rapid growth (compensatory growth), increasing the effectiveness of feed utilization and maintaining water quality. The aims of this study is to examine the influence of the starving period on efficiency of feed utilization, growth, and survival in common carp (C. carpio). Observed data include feed consumption (FC), feed utilization efficiency (EPP), feed conversion ratio (FCR), relative growth rate (RGR), absolute longevity, survival rate (SR) and water quality. This study was conducted in April 2017 until July 2017, at Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang. M ethod that used in this study was experimental with complete randomized design (CRD) 4 treatment and 3 replications . Treatment that used in this study were A ( daily fed ), B (1 day starved, 1 day is fed ), C (1 day starved 2 day is fed ), and D (1 day is starved 3 day is fed ). The fish that used were common carp (C. carpio) with an average length 5,13±0,06 cm and weight 3,01±0,10 g. Feeding time was on 08.00 and 16.00 with at satiation method . The fish was cultured with density 10 fish/ tank . The water tank for treatment has a volume of 25 L. Treatment was done for 72 days. The feed used was commercial feed with 32 % protein . The results showed that starving with different periods had significant effect (P <0.05) on FC, EPP, FCR, RGR, and absolute longevity, but no significant effect (P> 0.05) on SR. Results of treatment A (no starving) gave the highest TKP score of 126,30±5,25 g, the highest RGR value of 3,90±0,10%/day, and the highest absolute longest growth value of 3,96±0,01 cm. Treatment B (1 day feed followed by 1 day feeding) gave the highest EPP score of 76,44±2,46%, and the lowest FCR value was 1,22±0,04. }, pages = {18--27} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/20366} }
Refworks Citation Data :
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan banyak dibudidayakan karena mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan dan makanan yang tersedia. Permasalahan yang sering muncul pada usaha budidaya ikan yakni adalah pemanfaatan pakan yang belum optimal. Ikan hanya menyerap 25% pakan yang diberikan, sedangkan 75% sisanya menetap sebagai limbah didalam air. Pemuasaan (starving) yang diikuti pemberian pakan yang cukup (satiation level) merupakan salah satu strategi pemberian pakan yang diharapkan bisa menunjang pertumbuhan yang cepat (compensatory growth), meningkatkan efektifitas pemanfaatan pakan dan menjaga kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh periode pemuasaan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan, dan kelulushidupan pada ikan mas (C. carpio). Data yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio konversi pakan (FCR), laju pertumbuhan relatif (RGR), pertumbuhan panjang mutlak, kelulushidupan (SR) dan kualitas air. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juli 2017, di Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang. Penelitian ini menggunakan metode experimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah pemuasaan pemberian pakan dengan perlakuan A (pemberian pakan setiap hari), B (1 hari dipusakan 1 hari diberi pakan), C (1 hari dipuasakan 2 hari diberi pakan), dan D (1 hari dipuasakan 3 hari diberi pakan). Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas (C. carpio) dengan panjang rata-rata 5,13±0,06 cm dan bobot rata-rata 3,01±0,10 g. Pemberian pakan pada pukul 08.00 dan 16.00 secara at satiation. Ikan uji dipelihara dengan padat tebar 10 ekor/wadah. Wadah pemeliharaan menggunakan ember bervolume 25 L, dengan lama pemeliharaan 72 hari. Pakan yang digunakan adalah pakan komersil berupa (pellet) dengan protein 32%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemuasaan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, EPP, FCR, RGR, dan pertumbuhan panjang mutlak, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR. Hasil perlakuan A (tanpa dipuasakan) memberikan nilai TKP tertinggi sebesar 126,30±5,25 g, nilai RGR tertinggi sebesar 3,90±0,10%/hari, dan nilai pertumbuhan panjang mutlak tertinggi sebesar 3,96±0,01 cm. Perlakuan B (dipuasakan 1 hari diikuti pemberian pakan 1 hari) memberikan nilai EPP tertinggi sebesar 76,44±2,46%, dan nilai FCR terrendah sebesar 1,22±0,04.
Common carp (Cyprinus carpio) was a type of fish which has an economic value and widely cultivated because it has high adaptability to every conditions and dietary. The common problem to this cultivation is the feed utilization which is not effectively efficient. Fish absorbs only about 25% of feed, while the remaining 75% settles as waste in water. The efforts are done by doing good feeding management. Starving followed by adequate feeding (station level) is one of the strategies in feeding which is expected to support rapid growth (compensatory growth), increasing the effectiveness of feed utilization and maintaining water quality. The aims of this study is to examine the influence of the starving period on efficiency of feed utilization, growth, and survival in common carp (C. carpio). Observed data include feed consumption (FC), feed utilization efficiency (EPP), feed conversion ratio (FCR), relative growth rate (RGR), absolute longevity, survival rate (SR) and water quality. This study was conducted in April 2017 until July 2017, at Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang. Method that used in this study was experimental withcomplete randomized design (CRD) 4 treatment and 3 replications. Treatment that used in this study were A (daily fed), B (1 day starved, 1 day is fed), C (1 day starved 2 day is fed), and D (1 day is starved 3 day is fed). The fish that used were common carp (C. carpio) with an average length 5,13±0,06 cm and weight 3,01±0,10 g. Feeding time was on 08.00 and 16.00 with at satiation method. The fish was cultured with density 10 fish/tank. The water tank for treatment has a volume of 25 L. Treatment was done for 72 days. The feed used was commercial feed with 32% protein. The results showed that starving with different periods had significant effect (P <0.05) on FC, EPP, FCR, RGR, and absolute longevity, but no significant effect (P> 0.05) on SR. Results of treatment A (no starving) gave the highest TKP score of 126,30±5,25 g, the highest RGR value of 3,90±0,10%/day, and the highest absolute longest growth value of 3,96±0,01 cm. Treatment B (1 day feed followed by 1 day feeding) gave the highest EPP score of 76,44±2,46%, and the lowest FCR value was 1,22±0,04.
Last update: