skip to main content

PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) UNTUK MENGOBATI INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio)

*Laela Rizki Khaerani  -  Departemen Akuakultur,, Indonesia
Slamet Budi Prayitno  -  Departemen Akuakultur,, Indonesia
A.H. Condro Haditomo  -  Departemen Akuakultur,, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia dan daratan Malaya. Buah belimbing wuluh berbentuk elips hingga seperti torpedo dengan panjang 4-10 cm. Buahnya mengandung senyawa flavonoid dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak buah belimbing wuluh (A. bilimbi L.) terhadap kelulushidupan ikan mas (C. carpio) yang diinfeksi bakteri A. hydrophila. Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas (C. carpio) dengan bobot individu rata-rata 12,76±1,62 g/ekor. Ikan dipelihara selama 14 hari dengan padat tebar 1 ekor/L. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan A, B, C, dan D dengan konsentrasi masing-masing 0 ml/L, 3000 ml/L, 6000 ml/L, 9000 ml/L. Data yang diamati meliputi gejala klinis, kelulushidupan, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa hari ke-1 setelah penyuntikan bakteri A. hydrophila, ikan mas menunjukkan gejala klinis berenang pasif, borok, haemorhage, bernafas tidak teratur, warna tubuh memudar, luka dibekas suntikan, sirip gripis. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa perlakuan B, C dan D rata-rata memperlihatkan proses penyembuhan mulai dari hari ke-5 pasca perendaman. Kenaikan persentase kelulushidupan tertinggi pada perendaman ikan mas yang diinfeksi A. hydrophila menggunakan ekstrak buah belimbing wuluh ditunjukkan oleh perlakuan C sebesar 70%. Perlakuan B dan D juga memperlihatkan kenaikan persentase kelulushidupan yaitu sebesar 53,33% dan 66,67%. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian berada dalam kisaran yang sesuai untuk kehidupan ikan mas (C. carpio). Kesimpulan yang diperoleh yaitu ekstrak buah belimbing wuluh dapat menyembuhkan infeksi bakteri A. hydrophila pada ikan mas.

 

Star fruit is one of originally from Indonesia and Malaya lands. The shape of this fruit is ellipse such as torpedo with length up to 4-10 cm. The fruit contains flavonoid and triterpenoid. This research aimed to observe the effect of submersion of Averrhoa bilimbi on the survival of common carp (C. carpio) intra muscularly by bacteria A. hydrophila. The test fish used in this research were common carp (Cyprinus  carpio) with average individual weight 12,76±1,62 g/head. The fish were looked after reased 14 days with stocking density 1 individual/L. This research was carried out using Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 times repetition. Treatment A, B, C, and D were star fruit  extractsat concentration of 0 ml/L, 3000 ml/L, 6000 ml/L, 9000 ml/L respectively. The variable observed in this research consisted of clinical symptom, survival, and water quality. The result of the research shows that day 1 after the injection of bacteria A. hydrophila, common carp showed clinical symptoms passive swim, ulcer, haemorhage, Breathing irregularly , the color of the body faded , a wound in the former an injection, and slightly damaged fin. The result shows that treatment B, C and D commonly shows healing process starting from day 5 after submersion. The highest in survival rate of common carp post infected by A. hydrophila than submensed in extract of star fruit shown by treatment C, B, and D at 70%, 53,33%, and 66,67% respectively. The water quality during the research was appropriate for common carp life (C. carpio). The conclusion was that extract of Averrhoa bilimbi can heal infection of bacteria A. hydrophila in common carp.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Buah belimbing wuluh; kelulushidupan; ikan mas (C. carpio)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.