BibTex Citation Data :
@article{JAMT11784, author = {Mohammad Kosim and Diana Rachmawati and Istiyanto Samidjan}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN ENZIM FITASE DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN RELATIF, EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN DAN KELULUSHIDUPAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {5}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {Pertumbuhan; Clarias; Sangkuriang; Enzim Fitase; Pakan}, abstract = { Pada proses budidaya, pakan merupakan salah satu faktor terpenting yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan yang dibudidayakan. Penggunaan sumber bahan baku nabati dalam bahan pakan ikan perlu memperhatikan adanya faktor anti nutrisi yaitu asam fitat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh kandungan asam fitat dalam pakan adalah penambahan enzim fitase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim fitase dalam pakan buatan dan mengetahui dosis optimal enzim fitase dalam pakan buatan terhadap laju pertumbuhan relatif (RGR) dan efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) lele sangkuriang ( C. gariepinus ) . Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah lele sangkuriang dengan bobot rata-rata 1,22±0,06 g/ekor. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A (tanpa enzim fitase), B (enzim fitase 250 mg/kg pakan), C (enzim fitase 500 mg/kg pakan), dan D (enzim fitase 750 mg/kg pakan). Data yang diamati meliputi laju pertumbuhan relatif (RGR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio efisiensi protein (PER), dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim fitase dalam pakan buatan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap RGR, EPP dan PER. Persentase dosis optimal enzim fitase sebesar 579 mg/kg pakan dalam pakan buatan mampu menghasilkan RGR dan EPP maksimal sebesar 4,18%/hari dan 86,5%. Dosis optimal enzim fitase sebesar 583 mg/kg pakan mampu menghasilkan PER maksimal sebesar 2,75% untuk ikan lele sangkuriang ( C. gariepinus ). Kualitas air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran yang sesuai untuk budidaya lele sangkuriang. In the cultivation process, feed is one of the most important factors that will effect for growth of fish culture . The use of vegetable raw material sources in the fish feed ingredients need to pay attention to their anti nutritive factors that phytic acid. The one to solve the problems causes by the content of phytic acid in the diet is the addition of phytase enzyme. This study aims to determine the effect of adding the enzyme phytase in artificial feed and determine the optimal dose of enzyme phytase in artificial feed to the relative growth rate (RGR) and the efficiency of feed utilization (EPP) of the catfish (C. gariepinus). The fish samples used in this study is a catfish with average weight of 1.22 ± 0.06 g / fish. This method that used in this research was the experimental method completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replicates. The treatment in this study: treatment A (without phytase enzyme), B (enzyme phytase 250 mg/kg diet), C (enzyme phytase to 500 mg/kg diet), and D (enzyme phytase 750 mg/kg diet). The datas were observed included relative growth rate (RGR), efficiency of feed utilization (EPP), protein efficiency ratio (PER), and water quality. The results showed that the addition of phytase enzyme in artificial diet provides highly significant effect (P<0,01) to RGR, EPP and PER. The percentage of the enzyme phytase optimal dose 579 mg/kg in artificial feed can to produce maximum RGR 4,18%/day and EPP 86,5%. The enzyme phytase optimal dose 583 mg/kg diet can to produce maximum PER 2,75% for catfish (C. gariepinus). Water quality in the maintenance media contained in a range that is suitable for the cultivation of catfish. }, pages = {26--34} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/11784} }
Refworks Citation Data :
Pada proses budidaya, pakan merupakan salah satu faktor terpenting yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan yang dibudidayakan. Penggunaan sumber bahan baku nabati dalam bahan pakan ikan perlu memperhatikan adanya faktor anti nutrisi yaitu asam fitat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh kandungan asam fitat dalam pakan adalah penambahan enzim fitase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim fitase dalam pakan buatan dan mengetahui dosis optimal enzim fitase dalam pakan buatan terhadap laju pertumbuhan relatif (RGR) dan efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) lele sangkuriang (C. gariepinus). Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah lele sangkuriang dengan bobot rata-rata 1,22±0,06 g/ekor. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A (tanpa enzim fitase), B (enzim fitase 250 mg/kg pakan), C (enzim fitase 500 mg/kg pakan), dan D (enzim fitase 750 mg/kg pakan). Data yang diamati meliputi laju pertumbuhan relatif (RGR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio efisiensi protein (PER), dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim fitase dalam pakan buatan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap RGR, EPP dan PER. Persentase dosis optimal enzim fitase sebesar 579 mg/kg pakan dalam pakan buatan mampu menghasilkan RGR dan EPP maksimal sebesar 4,18%/hari dan 86,5%. Dosis optimal enzim fitase sebesar 583 mg/kg pakan mampu menghasilkan PER maksimal sebesar 2,75% untuk ikan lele sangkuriang (C. gariepinus). Kualitas air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran yang sesuai untuk budidaya lele sangkuriang.
In the cultivation process, feed is one of the most important factors that will effect for growth of fish culture . The use of vegetable raw material sources in the fish feed ingredients need to pay attention to their anti nutritive factors that phytic acid. The one to solve the problems causes by the content of phytic acid in the diet is the addition of phytase enzyme. This study aims to determine the effect of adding the enzyme phytase in artificial feed and determine the optimal dose of enzyme phytase in artificial feed to the relative growth rate (RGR) and the efficiency of feed utilization (EPP) of the catfish (C. gariepinus). The fish samples used in this study is a catfish with average weight of 1.22 ± 0.06 g / fish. This method that used in this research was the experimental method completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replicates. The treatment in this study: treatment A (without phytase enzyme), B (enzyme phytase 250 mg/kg diet), C (enzyme phytase to 500 mg/kg diet), and D (enzyme phytase 750 mg/kg diet). The datas were observed included relative growth rate (RGR), efficiency of feed utilization (EPP), protein efficiency ratio (PER), and water quality. The results showed that the addition of phytase enzyme in artificial diet provides highly significant effect (P<0,01) to RGR, EPP and PER. The percentage of the enzyme phytase optimal dose 579 mg/kg in artificial feed can to produce maximum RGR 4,18%/day and EPP 86,5%. The enzyme phytase optimal dose 583 mg/kg diet can to produce maximum PER 2,75% for catfish (C. gariepinus). Water quality in the maintenance media contained in a range that is suitable for the cultivation of catfish.
Last update: