BibTex Citation Data :
@article{JAMT10702, author = {Dio Yustysi and Fajar Basuki and Titik Susilowati}, title = {ANALISIS KARAKTER REPRODUKSI DAN PERFORMA BENIH PENDEDERAN I IKAN NILA PANDU F6 DENGAN IKAN NILA NILASA (Oreochromis niloticus) SECARA RESIPROKAL}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {hibridisasi; ikan nila; karakter reproduksi; performa benih}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari hibridisasi ikan nila Pandu F6 dengan nila Nilasa terhadap karakter reproduksinya dan performa benih yang dihasilkan . Penelitian ini dilaksanakan dari Maret - Juni 2015 di Satker Balai Benih Ikan Janti, Klaten. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila Pandu F6 dan ikan nila nilasa dengan bobot induk jantan 200 - 400 g dan induk betina dengan bobot 150 - 250 g dengan rasio pemijahan 1:1 secara resiprokal. . Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A (Pandu F6 ♀><Pandu F6 ♂), B (Nilasa ♀><Nilasa ♂), C (Pandu F6 ♀>< Nilasa ♂), dan D (Nilasa ♀><Pandu F6 ♂). Data yang diamati meliputi fekunditas, daya tetas telur, diameter dan bobot telur, panjang dan bobot larva TL, panjang dan bobot larva lepas kuning telur, kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, konversi pakan dan kualitas air. Data dianalisa menggunakan ANOVA untuk melihat perbedaannya, kemudian jika terdapat perbedaan maka dilakukan uji wilayah Duncan untuk melihat perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukan nilai terbaik pada fekunditas sebesar 1191,67±239,45 butir/200 g, daya tetas telur sebesar 80,93±3,90%, kelulushidupan sebesar 81,55±7,54%, laju pertumbuhan spesifik sebesar 7,26±0,25, konversi pakan 0,54±0,02 didapatkan pada perlakuan C, akan tetapi untuk diameter dan bobot telur, panjang dan bobot larva Kuning Telur, dan panjang dan bobot larva lepas kuning telur memiliki nilai yang hampir sama untuk setiap perlakuan dan tidak berbeda nyata. Hasil tersebut menunjukan bahwa hibridisasi (perlakuan C) memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap fekunditas, daya tetas telur, kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, dan konversi pakan tetapi tidak dengan diameter dan bobot telur, panjang dan bobot larva TL, dan panjang dan bobot larva lepas kuning telur. Kualitas air pada media pemijahan, penetasan telur dan pemeliharaan larva terdapat pada kisaran yang layak untuk budidaya ikan nila. This research aims to know the influence of hybridization tilapia fish Pandu F6 with nila Nilasa against the character of the reproduction and seed performance. The study was conducted from March to June 2015 in the Satker Broodstock Center, Klaten. The fish test used in this study is tilapia fish Pandu F6 and nilasa weight of a male parent 200 - 400 g and the female parent weight of 150 – 200 g with a ratio of 1:1 in a spawning reciprocally. This research was conducted with the experimental method using Random Design complete (RAL) with 4 treatments and three replicates. The treatments in this study: the treatment A (Pandu F6 F6 ♀ >< Pandu ♂ ), B (Nilasa ♀>< Nilasa ♂ ), C (Pandu F6 ♀ >< Nilasa ♂ ), and D (Nilasa ♀ >< Pandu F6 ♂ ). The observed data covering fecundity, hatching rate, egg size, yolk sack larva length and weight, length and weight of the egg yolk off larvae, survival rate, specific growth rate, feed conversion rate, and water quality. The data were analyzed using ANOVA to see the difference, then if there is a difference then do a test area of Duncan to see the best treatment The results showed the best value on the fecundity of 1191.67±239.45 eggs/200 g, Hatching rate 80.93 ± 3.90%, Survival rate of 81.55 ± 7.54%, specific growth rate of 7.26 ± 0.25, conversion fodder 0.54 ± 0.02 obtained at the treatment C, but for the diameter and weight of egg, larval length and weight TL, and the length and weight of the yolk egg off larvae have almost the same value for each treatment and do not differ markedly. The results showed that hybridization (treatment C) gives a real influence (P < 0.05) of fecundity,hatching rate, survival rate but not with the egg size, larva TL weight and length, and the length and weight of larvae off yolk. Water quality on the spawning, hatching eggs and larvae found on the maintenance of a decent range for tilapia fish farming . }, pages = {116--123} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/10702} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari hibridisasi ikan nila Pandu F6 dengan nila Nilasa terhadap karakter reproduksinya dan performa benih yang dihasilkan.Penelitian ini dilaksanakan dari Maret - Juni 2015 di Satker Balai Benih Ikan Janti, Klaten. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila Pandu F6 dan ikan nila nilasa dengan bobot induk jantan 200 - 400 g dan induk betina dengan bobot 150 - 250 g dengan rasio pemijahan 1:1 secara resiprokal..Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A (Pandu F6 ♀><Pandu F6 ♂), B (Nilasa ♀><Nilasa ♂), C (Pandu F6 ♀>< Nilasa ♂), dan D (Nilasa ♀><Pandu F6 ♂). Data yang diamati meliputi fekunditas, daya tetas telur, diameter dan bobot telur, panjang dan bobot larva TL, panjang dan bobot larva lepas kuning telur, kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, konversi pakan dan kualitas air. Data dianalisa menggunakan ANOVA untuk melihat perbedaannya, kemudian jika terdapat perbedaan maka dilakukan uji wilayah Duncan untuk melihat perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukan nilai terbaik pada fekunditas sebesar 1191,67±239,45 butir/200 g, daya tetas telur sebesar 80,93±3,90%, kelulushidupan sebesar 81,55±7,54%, laju pertumbuhan spesifik sebesar 7,26±0,25, konversi pakan 0,54±0,02 didapatkan pada perlakuan C, akan tetapi untuk diameter dan bobot telur, panjang dan bobot larva Kuning Telur, dan panjang dan bobot larva lepas kuning telur memiliki nilai yang hampir sama untuk setiap perlakuan dan tidak berbeda nyata. Hasil tersebut menunjukan bahwa hibridisasi (perlakuan C) memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap fekunditas, daya tetas telur, kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, dan konversi pakan tetapi tidak dengan diameter dan bobot telur, panjang dan bobot larva TL, dan panjang dan bobot larva lepas kuning telur. Kualitas air pada media pemijahan, penetasan telur dan pemeliharaan larva terdapat pada kisaran yang layak untuk budidaya ikan nila.
This research aims to know the influence of hybridization tilapia fish Pandu F6 with nila Nilasa against the character of the reproduction and seed performance. The study was conducted from March to June 2015 in the Satker Broodstock Center, Klaten. The fish test used in this study is tilapia fish Pandu F6 and nilasa weight of a male parent 200 - 400 g and the female parent weight of 150 – 200 g with a ratio of 1:1 in a spawning reciprocally. This research was conducted with the experimental method using Random Design complete (RAL) with 4 treatments and three replicates. The treatments in this study: the treatment A (Pandu F6 F6 ♀ >< Pandu ♂), B (Nilasa ♀>< Nilasa ♂), C (Pandu F6 ♀>< Nilasa ♂), and D (Nilasa ♀ >< Pandu F6 ♂). The observed data covering fecundity, hatching rate, egg size, yolk sack larva length and weight, length and weight of the egg yolk off larvae, survival rate, specific growth rate, feed conversion rate, and water quality. The data were analyzed using ANOVA to see the difference, then if there is a difference then do a test area of Duncan to see the best treatment The results showed the best value on the fecundity of 1191.67±239.45 eggs/200 g, Hatching rate 80.93 ± 3.90%, Survival rate of 81.55 ± 7.54%, specific growth rate of 7.26 ± 0.25, conversion fodder 0.54 ± 0.02 obtained at the treatment C, but for the diameter and weight of egg, larval length and weight TL, and the length and weight of the yolk egg off larvae have almost the same value for each treatment and do not differ markedly. The results showed that hybridization (treatment C) gives a real influence (P < 0.05) of fecundity,hatching rate, survival rate but not with the egg size, larva TL weight and length, and the length and weight of larvae off yolk. Water quality on the spawning, hatching eggs and larvae found on the maintenance of a decent range for tilapia fish farming.
Last update: