BibTex Citation Data :
@article{IO9384, author = {Dyah Saraswati and Indra Prasetya and Primada Ayun and Hedi Santosa}, title = {Pembuatan Program Talkshow Wedangan di radio IBC FM}, journal = {Interaksi Online}, volume = {3}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {program radio, creative director, talkshow.}, abstract = { Seiring dengan perkembangan zaman dan waktu, media dalam bentuk radio mulai banyak ditinggalkan. Saat ini banyak yang lebih memilih menggunakan media televisi atau media-media baru lainnya. Radio cenderung ditinggalkan karena para pendengarnya tidak dapat melihat bentuk visualnya. Namun tidak serta merta radio ditinggalkan begitu saja. Radio sendiri memiliki fungsi dan kegunaan yang unik serta tetap memiliki pendengarnya sendiri. Menyadari adanya perkembangan pada media, radio juga harus melakukan sebuah inovasi agar tidak ditinggalkan para pendengarnya dan tetap menjadi sebuah media yang memiliki banyak fungsi. Dan dengan lahirnya ide-ide baru atau inovasi dalam program radio membuat penulis menciptakan sebuah program dalam bentuk talkshow yang berbentuk hiburan serta informatif. Melalui kerjasama dengan radio IBC FM penulis menuangkan segala ide kreatif untuk lahirnya sebuah program baru yang inovatif serta segar. Dengan menghadirkan nara sumber yang berbeda setiap minggunya membuat program talkshow ini menjadi lebih menarik. Adapun tugas yang dilaksanakan selama pengerjaan program radio Wedangan ini yaitu sebagai creative director. Creative director disini bertugas mengonsep secara keseluruhan program ini. Selain itu, membuat script mulai dari script siar, script iklan, hingga script promo merupakan tugas dan tanggung jawab creative. Tidak hanya itu, dalam membuat design poster mingguan dan melakukan promosi di media sosial juga menjadi tugas creative director. Dengan mengolah sebuah data yang diberikan oleh produser menjadi menarik adalah sebuah tugas yang berat dan bagaimana menjadikan sebuah program ini menjadi program yang menarik dan berbeda dengan program lainnya. Meskipun begitu ada pula beberapa hambatan yang dialami seperti kesiapan dalam membuat script, atau dalam menentukan angle yang akan diangkat menjadi tema besar, maupun topik yang keluar dari yang telah ditentukan. Namun, hambatan serta kesulitan seperti yang di jabarkan diatas, dapat diatasi dan tetap berjalan dengan baik. Selanjutnya, dalam hal pencapaian target pendengar program talkshow Wedangan, ternyata mampu menaikkan jumlah pendengar hingga 50 % dari target awal yaitu menaikkan jumlah pendengar sebesar 35%. Hasil ini didapatkan setelah melakukan survei setelah program berakhir. Meskipun begitu masih terdapat beberapa kekurangan dalam program talkshow ini, seperti kesiapan dalam pra- produksi hingga budgeting. Hal tersebut perlu diperbaiki agar program talkshow Wedangan dapat menjadi program yang lebih baik. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/9384} }
Refworks Citation Data :
Seiring dengan perkembangan zaman dan waktu, media dalam bentuk radio mulai banyak ditinggalkan. Saat ini banyak yang lebih memilih menggunakan media televisi atau media-media baru lainnya. Radio cenderung ditinggalkan karena para pendengarnya tidak dapat melihat bentuk visualnya. Namun tidak serta merta radio ditinggalkan begitu saja. Radio sendiri memiliki fungsi dan kegunaan yang unik serta tetap memiliki pendengarnya sendiri.Menyadari adanya perkembangan pada media, radio juga harus melakukan sebuah inovasi agar tidak ditinggalkan para pendengarnya dan tetap menjadi sebuah media yang memiliki banyak fungsi. Dan dengan lahirnya ide-ide baru atau inovasi dalam program radio membuat penulis menciptakan sebuah program dalam bentuk talkshow yang berbentuk hiburan serta informatif. Melalui kerjasama dengan radio IBC FM penulis menuangkan segala ide kreatif untuk lahirnya sebuah program baru yang inovatif serta segar. Dengan menghadirkan nara sumber yang berbeda setiap minggunya membuat program talkshow ini menjadi lebih menarik.Adapun tugas yang dilaksanakan selama pengerjaan program radio Wedangan ini yaitu sebagai creative director. Creative director disini bertugas mengonsep secara keseluruhan program ini. Selain itu, membuat script mulai dari script siar, script iklan, hingga script promo merupakan tugas dan tanggung jawab creative. Tidak hanya itu, dalam membuat design poster mingguan dan melakukan promosi di media sosial juga menjadi tugas creative director. Dengan mengolah sebuah data yang diberikan oleh produser menjadi menarik adalah sebuah tugas yang berat dan bagaimana menjadikan sebuah program ini menjadi program yang menarik dan berbeda dengan program lainnya.Meskipun begitu ada pula beberapa hambatan yang dialami seperti kesiapan dalam membuat script, atau dalam menentukan angle yang akan diangkat menjadi tema besar, maupun topik yang keluar dari yang telah ditentukan. Namun, hambatan serta kesulitan seperti yang di jabarkan diatas, dapat diatasi dan tetap berjalan dengan baik.Selanjutnya, dalam hal pencapaian target pendengar program talkshow Wedangan, ternyata mampu menaikkan jumlah pendengar hingga 50 % dari target awal yaitu menaikkan jumlah pendengar sebesar 35%. Hasil ini didapatkan setelah melakukan survei setelah program berakhir. Meskipun begitu masih terdapat beberapa kekurangan dalam program talkshow ini, seperti kesiapan dalam pra- produksi hingga budgeting. Hal tersebut perlu diperbaiki agar program talkshow Wedangan dapat menjadi program yang lebih baik.
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
situs togel