BibTex Citation Data :
@article{IO7301, author = {Sulastri _ and Adi Nugroho and Hedi Santosa and M Widagdo}, title = {RESEPSI KHALAYAK TERHADAP SOSOK USTADZ DALAM KASUS USTADZ GUNTUR BUMI PADA TAYANGAN INFOTAINMENT}, journal = {Interaksi Online}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Televisi merupakan teknologi audio visual yang dapat menyajikan informasi dan hiburan secara cepat, terjangkau, dan umum dimiliki oleh masyarakat. Setiap stasiun televisi berusaha memberikan program-program terbaru sesuai dengan tren program yang berlangsung. Begitu beranekaragam produk yang disajikan televisi, salah satu produk unggulan yang disajikan televisi adalah infotainment. Ustadz adalah sosok seorang guru agama dan menjadi panutan bagi jemahnya. Ustadz Guntur Bumi yang terseret kasus penipuan menjadi target pemberitaan oleh infotainment. Tayangan infotainment sangat menarik untuk di teliti, karena selalu melakukan blow up yang berlebihan dari suatu masalah yang sedang dihadapi oleh pesohor. Infotainment juga melakukan judging terhadap berita-berita yang memojokan pesohor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan audiens mengenai pemberitaan Guntur Bumi di infotainment. Penelitian ini menggunakan model encoding-decoding Stuart Hall untuk menjelaskan jalannya proses encoding-decoding pemberitaan dari infotainment. Penelitian ini adalah penelitian dengan tipe deskriptif yang bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan analisis resepsi. Hasil penelitian ini adalah analisis resepsi khalayak dipandang sebagai produser makna yang tidak hanya menjadi konsumen isi media. Hasil penelitian akan membagi khalayak ke dalam tiga posisi pemaknaan. Yaitu kelompok dominat reading, khalayak yang menerima sosok ustadz yang ditayangkan oleh infotainment sesuai dengan preferred reading (makna dominan). Kelompok negotiated reading, memaknai sosok ustadz sesuai dengan pemberitaan, namun tidak setuju dengan pemberitaannya di infotainment.Sedangkan kelompok oppositional reading, adalah khalayak yang memiliki pemaknaan yang berbeda sama sekali dengan makna dominan. Penelitian ini sangat terbuka untuk dikaji dari sudut pandang dan metode berbeda dan menjadi dasar penelitian selanjutnya, terutama hal mengenai pemberitaan pesohor di infotainment dan khalayak aktif sehingga dapat menambah kajian penerimaan khalayak. Kata Kunci : analisis resepsi, infotainment, sosok, pemberitaan, ustadz }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/7301} }
Refworks Citation Data :
Televisi merupakan teknologi audio visual yang dapat menyajikan informasi dan hiburan secara cepat, terjangkau, dan umum dimiliki oleh masyarakat. Setiap stasiun televisi berusaha memberikan program-program terbaru sesuai dengan tren program yang berlangsung. Begitu beranekaragam produk yang disajikan televisi, salah satu produk unggulan yang disajikan televisi adalah infotainment.Ustadz adalah sosok seorang guru agama dan menjadi panutan bagi jemahnya. Ustadz Guntur Bumi yang terseret kasus penipuan menjadi target pemberitaan oleh infotainment. Tayangan infotainment sangat menarik untuk di teliti,karena selalu melakukan blow up yang berlebihan dari suatu masalah yang sedang dihadapi oleh pesohor. Infotainment juga melakukan judging terhadap berita-berita yang memojokan pesohor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan audiens mengenai pemberitaan Guntur Bumi di infotainment. Penelitian ini menggunakan model encoding-decoding Stuart Hall untuk menjelaskan jalannya proses encoding-decoding pemberitaan dari infotainment.Penelitian ini adalah penelitian dengan tipe deskriptif yang bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan analisis resepsi. Hasil penelitian ini adalah analisis resepsi khalayak dipandang sebagai produser makna yang tidak hanya menjadi konsumen isi media. Hasil penelitian akan membagi khalayak ke dalam tiga posisi pemaknaan. Yaitu kelompok dominat reading, khalayak yang menerima sosok ustadz yang ditayangkan oleh infotainment sesuai dengan preferred reading (makna dominan). Kelompok negotiated reading, memaknai sosok ustadz sesuai dengan pemberitaan, namun tidak setuju dengan pemberitaannya di infotainment.Sedangkan kelompok oppositional reading, adalah khalayak yang memiliki pemaknaan yang berbeda sama sekali dengan makna dominan.Penelitian ini sangat terbuka untuk dikaji dari sudut pandang dan metode berbeda dan menjadi dasar penelitian selanjutnya, terutama hal mengenai pemberitaan pesohor di infotainment dan khalayak aktif sehingga dapat menambah kajian penerimaan khalayak.Kata Kunci : analisis resepsi, infotainment, sosok, pemberitaan, ustadz
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.