skip to main content

Wacana Pencalonan Rhoma Irama Sebagai Calon Presiden Dalam Pemilihan Presiden 2014 Dalam Bingkai Surat Kabar Harian KOMPAS


Citation Format:
Abstract

Wacana pencalonan Rhoma Irama menjadi presiden Republik Indonesia mengundang
banyak pro dan kontra pada kalangan politisi. KOMPAS sebagai salah satu media massa
nasional yang popular juga mempunyai peran dalam menyebarkan berita melalui tulisannya.
Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui analisis framing pada KOMPAS
dalam melakukan penulisan berita.
Analisis framing meliputi analisis yang dilakukan pada media massa meliputi analisis
sintaksis, skrip, tematik dan retorik; selanjutnya dikaitkan pula dengan berita yang
disampaikan pada pembaca apakah tergolong good news atau bad news. Penulisan ini
dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan menguraikan berita berdasarkan
analisisnya yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.
Berdasarkan pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa KOMPAS melakukan analisis
mulai dari headline, gaya penulis dalam melakukan framing relatif konsisten dalam
menguraikan berita Rhoma Irama yaitu dengan memberikan judul yang sesuai dengan isi
berita, kemudian dalam paragraf awal memberikan penjelasan umum tentang berita tersebut,
kemudian dilanjutkan dengan berota berikutnya yang berupa penjelasan paragraf sebelumnya.
Kalimat dalam berita saling bertautan, dengan menggunakan majas, grafik, hasil survey dan
pemilihan kata yang berupa pengandaian untuk membangkitkan emosi pembaca. Analisis
framing dalam media KOMPAS tidak mempunyai unsur berita yang lengkap dengan
menguraikan seluruh unsur yang berupa 5W + 1 H, namun unsur berita dituliskan dengan
fleksibel sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Analisis framing yang dilakukan pada
KOMPAS dengan cara melakukan kombinasi antara berita bagus (good news) dan berita
buruk (bad news).
Kata kunci : analisis framing, wacana pencalonan presiden,

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.