BibTex Citation Data :
@article{IO5555, author = {Rifni Lestari and Nurist Ulfa and Nuriyatul Lailiyah and Djoko Setyabudi}, title = {Memahami Pengalaman Pengguna Instant Messenger Terhadap Brand yang Melakukan Sales Promotion di Instant Messenger (Studi Fenomenologi terhadap Pengikut Plus Friends KakaoTalk)}, journal = {Interaksi Online}, volume = {2}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Tingginya penggunaan Instant Messenger menunjukan kenaikan yang cukup signifikan. Ini menunjukan bahwa sudah lebih banyak orang yang mengirimkan pesan melalui Instant Messenger dibandingkan dengan SMS. Oleh karena itu tak heran jika berbagai produsen maupun pemasar juga menggunakan media ini sebagai alat promosi mereka, salah satunya adalah KakaoTalk. Ketika di media lain promo semacam ini cenderung dihindari, tetapi yang menarik adalah dengan adanya Plus Friends ini orang justru secara sukarela menjadi pengikutnya. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengkaji motives pengikut plus friends, bagaimana pemrosesan informasi dari brand dan apa efek dan persepsi terhadap brand. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif, Tipe penelitian Kualitatif dan pendekatan fenomenologi yang berusaha untuk menyelami dunia pengalaman individu dalam kasus ini, yaitu pemaknaan pengalaman para pengikut Plus Friends untuk mengetahui motives pengikut plus friends, bagaimana pengalaman mereka ketika memproses pesan dari 5 brand plus friends dan apa persepsi mereka terhadap brand. Teori yang digunakan untuk mengetahui motives adalah Uses and Gratification, sedangkan untuk mengetahui pemrosesan informasi menggunakan konsep atau penjelasan dari Elaborate Likelihood Model dimana teori ini juga sekaligus menjelaskan persepsi. Penelitian ini menggunkan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam (Indepth Inerview) pada 5 orang informan yang menjadi pengikut Plus Friends. Temuan penelitian ini menunjukan motives pengikut plus friends ini ditentukan oleh motives cultural dan motives kognitif, sedangkan pemrosesan informasi terjadi pada jalur periferal kemudian menuju jalur central. Perpindahan jalur tersebut dipengaruhi oleh Persepsi konsumen terkait pesan pada Plus Friends menghasilkan 3 tingkatan yang berbeda yaitu tidak berubah, tertarik dan menyukai. Rasa suka yang muncul disertai dengan perubahan sikap (attitude) yaitu menukarkan kupon Plus Friends secara langsung. Key words : Pemrosesan Informasi, Motives, Persepsi, Instant Messenger }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/5555} }
Refworks Citation Data :
Tingginya penggunaan Instant Messenger menunjukan kenaikan yangcukup signifikan. Ini menunjukan bahwa sudah lebih banyak orang yangmengirimkan pesan melalui Instant Messenger dibandingkan dengan SMS. Olehkarena itu tak heran jika berbagai produsen maupun pemasar juga menggunakanmedia ini sebagai alat promosi mereka, salah satunya adalah KakaoTalk. Ketika dimedia lain promo semacam ini cenderung dihindari, tetapi yang menarik adalahdengan adanya Plus Friends ini orang justru secara sukarela menjadi pengikutnya.Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengkaji motives pengikut plus friends,bagaimana pemrosesan informasi dari brand dan apa efek dan persepsi terhadapbrand.Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif, Tipe penelitianKualitatif dan pendekatan fenomenologi yang berusaha untuk menyelami duniapengalaman individu dalam kasus ini, yaitu pemaknaan pengalaman para pengikutPlus Friends untuk mengetahui motives pengikut plus friends, bagaimanapengalaman mereka ketika memproses pesan dari 5 brand plus friends dan apapersepsi mereka terhadap brand. Teori yang digunakan untuk mengetahui motivesadalah Uses and Gratification, sedangkan untuk mengetahui pemrosesaninformasi menggunakan konsep atau penjelasan dari Elaborate Likelihood Modeldimana teori ini juga sekaligus menjelaskan persepsi. Penelitian ini menggunkanteknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam (Indepth Inerview)pada 5 orang informan yang menjadi pengikut Plus Friends.Temuan penelitian ini menunjukan motives pengikut plus friends iniditentukan oleh motives cultural dan motives kognitif, sedangkan pemrosesaninformasi terjadi pada jalur periferal kemudian menuju jalur central. Perpindahanjalur tersebut dipengaruhi oleh Persepsi konsumen terkait pesan pada Plus Friendsmenghasilkan 3 tingkatan yang berbeda yaitu tidak berubah, tertarik danmenyukai. Rasa suka yang muncul disertai dengan perubahan sikap (attitude)yaitu menukarkan kupon Plus Friends secara langsung.Key words : Pemrosesan Informasi, Motives, Persepsi, Instant Messenger
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
situs togel