BibTex Citation Data :
@article{IO5139, author = {Nurhanatiyas Mahardika and M Widagdo and Joyo Gono and Triyono Lukmantoro}, title = {PEMAKNAAN KHALAYAK TERHADAP SOSOK HAJI DALAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES}, journal = {Interaksi Online}, volume = {2}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Sinetron masih menjadi tayangan televisi paling laris di Indonesia. Hampir seluruh stasiun televisi swasta dan negeri menayangkan sinetron dengan berbagai tema, dan yang sedang marak saat ini adalah sinetron religi dengan menampilkan sosok haji. Salah satu sinetron yang menampilkan sosok haji adalah Tukang Bubur Naik Haji The Seriesdengan Haji Muhidin sebagai pemeran utama. Sosok Haji Muhidin merupakan contoh penggunaan identitas keagamaan dalam konteks yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Haji diidentikkan dengan seseorang yang paling kaya dan sebutan haji menjadi sebuah gengsi tersendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemaknaan khalayak terhadap konstruksi media atas sosok haji dalam tayangan Tukang Bubur Naik Haji The Series. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi. Teori dasar yang digunakan adalah teori encoding-decodingyang dikemukakan oleh Stuart Hall tentang bagaimana khalayak memproduksi sebuah pesan dari suatu teks media. Proses tersebut akan menghasilkan makna yang tidak selalu sama karena dipengaruhi oleh kapasitas setiap penonton. Data diperoleh dari in-depth interviewterhadap empat informan dengan latar belakang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan Haji Muhidin dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Seriesmerupakan haji yang mempunyai sikap yang cenderungnegatif dibandingkan sifat positif, seperti sombong yang selalu diperlihatkan dengan membanggakan status haji dua kali, iri, dengki, danterlalu mengejar duniawi. Selain itu, sinetron ini hanya menjadi sinetron yang mengedepankan sisi hiburan dibandingkan nilai edukasi. Dalam proses konsumsi dan produksi makna terhadap sosok Haji Muhidin, perbedaan latar belakang agama,sosial budaya, dan pengalaman empat informan menjadi faktor penting yang membedakan pemaknaan mereka. Kata Kunci : Identitas Keagamaan, Tukang Bubur NaikHaji The Series }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/5139} }
Refworks Citation Data :
Sinetron masih menjadi tayangan televisi paling laris di Indonesia. Hampirseluruh stasiun televisi swasta dan negeri menayangkan sinetron dengan berbagaitema, dan yang sedang marak saat ini adalah sinetron religi dengan menampilkansosok haji. Salah satu sinetron yang menampilkan sosok haji adalah TukangBubur Naik Haji The Seriesdengan Haji Muhidin sebagai pemeran utama. SosokHaji Muhidin merupakan contoh penggunaan identitas keagamaan dalam konteksyang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Haji diidentikkan dengan seseorang yangpaling kaya dan sebutan haji menjadi sebuah gengsi tersendiri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemaknaan khalayak terhadapkonstruksi media atas sosok haji dalam tayangan Tukang Bubur Naik Haji TheSeries. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif denganpendekatan analisis resepsi. Teori dasar yang digunakan adalah teori encoding-decodingyang dikemukakan oleh Stuart Hall tentang bagaimana khalayakmemproduksi sebuah pesan dari suatu teks media. Proses tersebut akanmenghasilkan makna yang tidak selalu sama karena dipengaruhi oleh kapasitassetiap penonton. Data diperoleh dari in-depth interviewterhadap empat informandengan latar belakang berbeda.Hasil penelitian menunjukkan Haji Muhidin dalam sinetron Tukang Bubur NaikHaji The Seriesmerupakan haji yang mempunyai sikap yang cenderungnegatifdibandingkan sifat positif, seperti sombong yang selalu diperlihatkan denganmembanggakan status haji dua kali, iri, dengki, danterlalu mengejar duniawi.Selain itu, sinetron ini hanya menjadi sinetron yang mengedepankan sisi hiburandibandingkan nilai edukasi. Dalam proses konsumsi dan produksi makna terhadapsosok Haji Muhidin, perbedaan latar belakang agama,sosial budaya, danpengalaman empat informan menjadi faktor penting yang membedakanpemaknaan mereka.Kata Kunci : Identitas Keagamaan, Tukang Bubur NaikHaji The Series
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.