skip to main content

Kekerasan Dalam Sinetron “Si Biang Kerok Cilik” (Analisis Isi Kekerasan Dalam Tayangan Sinetron Anak-anak “Si Biang Kerok Cilik” Di SCTV)


Citation Format:
Abstract

Tayangan televisi merupakan kebutuhan primer masyarakat untuk mendapatkan
informasi dan hiburan. Kebutuhan menonton televisi menjadikan persaingan antar
stasiun televisi untuk menghasilkan tayangan yang menarik perhatian pemirsa dan
mendapat rating yang tinggi. Namun adanya sistem rating, isi tayangan yang
dihasilkan kurang berkualitas dan tidak mendidik seperti unsur kekerasan.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kekerasan pada tayangan sinetron
anak-anak “Si Biang Kerok Cilik” di SCTV. Tipe penelitian ini deskriptif
kuantitatif dengan metode analisis isi. Teori yang digunakan adalah Teori
Kultivasi dari Gebner (Griffin, 2011) dan Bentuk-bentuk kekerasan menurut
Sunarto (2009) sebagai dasar kategorisasi kekerasan. Populasi penelitian ini
seluruh tayangan Si Biang Kerok Cilik di SCTV, yaitu 149 episode, menggunakan
teknik sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan cara pengundian.
Sampel berjumlah 10 episode dari populasi meliputi episode 02, 26, 43, 62, 98,
103, 112, 118, 139, dan 146. Teknik analisis data menggunakan uji reliabilitas
antar dua koder.
Hasil uji reliabilitas antar koder diperoleh 100%. Temuan penelitian
menunjukkan sinetron Si Biang Kerok Cilik, dari 170 tokoh terdapat 107 tokoh
(63%) melakukan kekerasan. Kekerasan banyak dilakukan oleh tokoh Usia
Dewasa dan Anak. Bentuk kekerasan yang banyak muncul adalah Kekerasan
Fisik (79%) dan Kekerasan Psikologis (42%). Hampir seluruh kekerasan
dilakukan dengan Motif Sengaja (93%), dan sebagian besar dilakukan di Lokasi
Publik (67%) yaitu di Jalan dan di Sekolah. Pada sinetron Si Biang Kerok Cilik
terlihat bahwa tayangan ini banyak menampilkan / terkesan memberikan bentuk
kekerasan secara jelas, serta kekerasan boleh atau wajar dilakukan oleh usia
dewasa bahkan anak-anak baik dirumah maupun di tempat terbuka. Saran
penelitian ini adalah televisi harus memperhatikan isi tayangan program sehingga
layak ditonton pemirsa. Begitu juga masyarakat perlu mendampingi anak saat
menonton televisi serta melek media agar dapat memahami dan memilih tontonan
yang sesuai.
Kata Kunci : Analisis Isi, Kekerasan, Televisi

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.