PEMAHAMAN ANAK TERHADAP ISU CHILD GROOMING

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman anak-anak terhadap isu child grooming melalui media sosial dan mencari solusi pencegahan yang efektif. Metode deskriptif kualitatif digunakan dengan melibatkan anak-anak berusia 9–13 tahun di Kota Semarang sebagai subjek penelitian, yang dipilih melalui purposive sampling. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam menggunakan panduan semi-terstruktur, sementara data sekunder diperoleh dari berbagai literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman anak terhadap child grooming masih terbatas. Anak-anak cenderung mengenali tindakan eksplisit seperti pelecehan seksual, tetapi kurang memahami manipulasi emosional yang lebih halus. Media sosial, seperti TikTok dan YouTube, berperan signifikan dalam memperkenalkan isu ini, namun sering menyampaikan informasi yang dangkal dan sensasional. Kurangnya komunikasi terbuka dengan orang tua serta minimnya edukasi khusus mengenai isu child grooming memperburuk situasi, membuat anak lebih rentan terhadap ancaman ini. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan konten edukatif yang lebih mendalam, relevan, dan sesuai usia, serta perlunya peningkatan keterbukaan komunikasi antara anak dan orang tua untuk mendukung pencegahan. Selain itu, penelitian ini merekomendasikan studi lanjutan yang membandingkan pemahaman anak di berbagai platform media sosial untuk memperkaya strategi perlindungan.