skip to main content

PEMBINGKAIAN PERSELINGKUHAN PADA FILM IPAR ADALAH MAUT

*Hiskia Rizki Amanina Chasanti  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia
Turnomo Rahardjo  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Film termasuk ke dalam media massa yang gagasannya dapat mempengaruhi masyarakat dalam konstruksi realitas. Film dianggap lebih dari sekedar media hiburan masyarakat, namun juga memiliki peran sebagai media untuk menyampaikan pesan dan mempengaruhi sikap penontonnya. Film Ipar Adalah Maut (2024) mengangkat tema perselingkuhan yang kompleks antara suami dan adik ipar. Film ini mengandung refleksi tentang hubungan, pengkhianatan, dan konsekuensi dari tindakan manusia dalam relasi keluaraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian perselingkuhan pada film Ipar Adalah Maut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis pembingkaian model William Gamson dan Andre Modigliani. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori representasi Stuart Hall dan Thomas Luckmann, dan teori Agenda Setting. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Film Ipar Adalah Maut membingkai perselingkuhan dengan penekanan pada elemen exemplar dan consequence pada teknik analisis pembingkaian William Gamson dan Modigliani yaitu berupa adegan contoh tindakan-tindakan perselingkuhan dan konsekuensi akibat tindak perselingkuhan. Perselingkuhan digambarkan sebagai suatu tindakan yang terjadi antara seseorang yang memiliki pasangan sah dengan seseorang lain di luar pernikahan dan melibatkan ketergantungan emosional, hubungan romantis, serta keterlibatan seksual secara sukarela diantara kedua pihak yang menjadi pelaku dan rekan perselingkuhan. Pelaku perselingkuhan bekerjasama dengan rekan perselingkuhan untuk selalu menyiapkan tindakan manipulatif dan defensif untuk mempertahankan hubungan perselingkuhannya. Rekan perselingkuhan merasa bahwa dirinya tidak lebih dicintai dari pasangan sah sehingga sering menuntut validasi perasaan dan posisi dirinya dari pelaku perselingkuhan. Dampak perselingkuhan yang dialami korban berupa dampak psikologis; sering menyalahkan diri sendiri terkait apa yang terjadi, kehancuran rumah tangga, perceraian, hingga berdampak kepada psikologis anak. Selain itu, perselingkuhan yang terjadi dengan saudara ipar juga berdampak pada kehancuran hubungan keluarga.
Fulltext View|Download
Keywords: Perselingkuhan, Keluarga, Hubungan Romantis, Analisis Framing

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.