skip to main content

PENGARUH INTENSITAS MENGAKSES MEDIA SOSIAL WEVERSE DAN TINGKAT FEAR OF MISSING OUT (FOMO) TERHADAP IMPULSIVE BUYING BEHAVIOR ARMY INDONESIA

*Nova Elisa  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Djoko Setyabudi  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
S. Rouli Manalu  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Penyebaran hallyu atau Korean Wave khususnya musik KPop dapat memicu terjadinya perilaku impulsive buying dikalangan penggemar. Hal tersebut terjadi pada ARMY yang merupakan penggemar dari boy group BTS. Beberapa cuitan ARMY di Twitter menjadi indikasi bahwa mereka telah melakukan impulsive buying terhadap merchandise official BTS seperti album, merch box, maupun merchandise lainnya. Perilaku impulsive buying ARMY tersebut muncul seriring dikembangkannya media sosial Weverse, dimana melalui Weverse ARMY tidak hanya mendapatkan update resmi mengenai BTS maupun update mengenai merchandise official yang dirilis, akan tetapi ARMY juga dapat melakukan pembelian merchandise yang dirilis tersebut langsung melalui Weverse. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification untuk menjelaskan hipotesis. Penelitian ini menggunakan teknik non probabilitas untuk teknik pengambilan sampelnya. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 127 responden dengan karakteristik ARMY Indonesia berusia 20 -30 tahun, pengguna Weverse, dan pernah membeli merchandise official BTS selama tiga bulan terakhir. Hasil tes hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari intensitas mengakses media sosial Weverse terhadap impulsive buying behavior ARMY Indonesia Hasil tes hipotesis kedua juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari tingkat fear of missing out (FoMO) terhadap impulsive buying behavior ARMY Indonesia. Dengan demikiankedua hipotesis penelitian ini diterima.
Fulltext View|Download
Keywords: Intensitas Mengakses Media Sosial, Fear of Missing Out, Impulsive Buying Behavior, Uses and Gratification

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.