BibTex Citation Data :
@article{IO42398, author = {Muhammad Salman Al Farisi and Djoko Setyabudi and Muhammad Bayu Widagdo}, title = {HUBUNGAN TERPAAN IKLAN GAME ONLINE MOBILE LEGENDS DAN INTENSITAS MIKROTRANSAKSI DENGAN TINGKAT KEANDUAN GAME ONLINE PADA GAMERS REMAJA}, journal = {Interaksi Online}, volume = {12}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Terpaan Iklan, Mikrotransaksi, Kecanduan Game Online, Mobile Legends}, abstract = { Mobile Legends merupakan salah satu game online paling populer di Indonesia. Moonton selaku pihak developer yang berasal dari Shanghai China, mulai melebarkan sayapnya ke Indonesia pada 11 Juli 2016. Mobile Legends berkembang dengan begitu cepat, jumlah pengguna setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, terdapat sebanyak 80 juta pengguna setiap bulannya sepanjang tahun 2022. Salah satu hal yang membuat Mobile Legends berkembang begitu cepat ialah strategi beriklan yang dilakukan oleh Moonton. Di sisi lain, pada tahun 2022 Moonton meraup keuntungan sebanyak 13,2 juta USD dari belanja pemain, meningkat 1,5 persen dari tahun sebelumnya. Sekitar 35,8 persen keuntungan di Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Data tersebut menunjukkan begitu masifnya pengguna melakukan aktivitas Mikrotransaksi. Maka dari itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui Hubungan antara Terpaan Iklan Mobile Legends dan Intensitas Mikrotransaksi dengan Tingkat Kecanduan Game Online pada Gamers Remaja. Sampel yang ditetapkan berjumlah 100 responden dengan kriteria usia 15-21 tahun yang aktif bermain Mobile Legends dan berdomisili di Semarang. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan teknik pengambilan purposive sampling. Penelitian ini menunjukkan hasil nilai signifikansi antara Terpaan Iklan Mobile Legends terhadap tingkat kecanduan game online pada gamers remaja sebesar 0.020. hasil tersebut dikatakan signifikan jika hasil yang didapatkan memiliki nilai signifikansi <0.05 dan nilai koefisien korelasi Kendall Tau-B sebesar 0.190 yang berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang sangat lemah dan mengarah positif. Artinya, semakin tinggi gamers remaja terpapar paparan iklan Mobile Legends, maka tingkat kecanduan game online pada gamers remaja juga mengalami peningkatan. Kemudian, dalam uji korelasi hipotesis kedua, terdapat hubungan positif antara Intensitas Mikrotransaksi terhadap tingkat kecanduan game online pada gamers remaja menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.016. Hasil tersebut juga menunjukkan signifikan dan nilai koefisien korelasi Kendall Tau-B sebesar 0.209 yang artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang lemah dan mengarah positif. Artinya, jika aktivitas Mikrotransaksi yang dilakukan oleh gamers remaja mengalami peningkatan, maka tingkat kecanduan game online pada gamers remaja juga mengalami peningkatan. }, pages = {319--326} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/42398} }
Refworks Citation Data :
Mobile Legends merupakan salah satu game online paling populer di Indonesia. Moonton selakupihak developer yang berasal dari Shanghai China, mulai melebarkan sayapnya ke Indonesia pada11 Juli 2016. Mobile Legends berkembang dengan begitu cepat, jumlah pengguna setiap tahunnyaselalu mengalami peningkatan, terdapat sebanyak 80 juta pengguna setiap bulannya sepanjangtahun 2022. Salah satu hal yang membuat Mobile Legends berkembang begitu cepat ialah strategiberiklan yang dilakukan oleh Moonton. Di sisi lain, pada tahun 2022 Moonton meraup keuntungansebanyak 13,2 juta USD dari belanja pemain, meningkat 1,5 persen dari tahun sebelumnya. Sekitar35,8 persen keuntungan di Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Data tersebut menunjukkanbegitu masifnya pengguna melakukan aktivitas Mikrotransaksi. Maka dari itu, penelitian inimemiliki tujuan untuk mengetahui Hubungan antara Terpaan Iklan Mobile Legends dan IntensitasMikrotransaksi dengan Tingkat Kecanduan Game Online pada Gamers Remaja. Sampel yangditetapkan berjumlah 100 responden dengan kriteria usia 15-21 tahun yang aktif bermain MobileLegends dan berdomisili di Semarang. Penelitian ini menggunakan non-probability samplingdengan teknik pengambilan purposive sampling. Penelitian ini menunjukkan hasil nilaisignifikansi antara Terpaan Iklan Mobile Legends terhadap tingkat kecanduan game online padagamers remaja sebesar 0.020. hasil tersebut dikatakan signifikan jika hasil yang didapatkanmemiliki nilai signifikansi <0.05 dan nilai koefisien korelasi Kendall Tau-B sebesar 0.190 yangberarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang sangat lemah dan mengarah positif.Artinya, semakin tinggi gamers remaja terpapar paparan iklan Mobile Legends, maka tingkatkecanduan game online pada gamers remaja juga mengalami peningkatan. Kemudian, dalam ujikorelasi hipotesis kedua, terdapat hubungan positif antara Intensitas Mikrotransaksi terhadaptingkat kecanduan game online pada gamers remaja menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.016.Hasil tersebut juga menunjukkan signifikan dan nilai koefisien korelasi Kendall Tau-B sebesar0.209 yang artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang lemah dan mengarah positif.Artinya, jika aktivitas Mikrotransaksi yang dilakukan oleh gamers remaja mengalami peningkatan,maka tingkat kecanduan game online pada gamers remaja juga mengalami peningkatan.
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.