BibTex Citation Data :
@article{IO3600, author = {Mahendra Zulkifli and Tandiyo Pradekso and Muchammad widagdo}, title = {PRODUKSI PROGRAM ACARA \"MUSICAHOLIC\" EDISI SPESIAL TALK SHOW METAL SEBAGAI PRODUCER}, journal = {Interaksi Online}, volume = {1}, number = {4}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { NAMA : Mahendra Zulkifli NIM : D2C007051 JUDUL : PRODUKSI PROGRAM ACARA \"MUSICAHOLIC\" EDISI SPESIAL TALK SHOW METAL SEBAGAI PRODUCER ABSTRAKSI Acara yang bertajuk tentang musik hampir ada di semua stasiun televisi, namun program musik yang saat ini marak bukanlah sebuah produk jurnalistik dan hanya menayangkan aliran musik mainstrem. Aliran musik non mainstream jarang diangkat karena dianggap tidak mampu mendongkrak rating, oleh karean itualiran musik non mainstream menjadi altenatif produk jusnalistik yang menarik dan segar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepada kebutuhan pasar. Program talk show tentang musik metal dibuat untuk mengangkat komunitas musik metal dibuat dengan memadukan antara informasi dan entertainment atau lebih dikenal dengan edutaiment. Secara umum ada empat tahap dalam pembuatan talkshow yaitu pra produksi dimulai dari mencari ide produksi sampai mempersiapkan director treatment, dan melakukan persiapan dan latihan yang bersifat teknis bersama dengan kerabat kerja, pada tahap produksi tugas yg di lakukan antara lain mengarahkan acara dan memastikan seluruh gambar dapat digunakan, dan diakhiri dengan mengevaluasi hasil kerja serta memastikan layak siar. Adapun kendala yang dihadapi selama proses produksi adalah adanya pergantian narasumber karena salah satu narasumber berhalangan hadir, adanya perubahan jadwal pelaksanaan produksi, karena keterbatasan waktu liputan maka VT diambil dari file yang sudah ada sebelumnya. Untuk anggaran justru terdapat penghematan untuk sewa pick up, fee narasumber, fee presenter, namun ada penambahan anggaran untuk biaya editing. Setelah kita mengkaji tugas dan tanggung jawab serta peran seorang produser, disebutkan bahwa seorang produser mempunyai andil yang sangat besar dalam terbentuknya suatu team produksi, selain itu seorang produser juga harus mengontrol secara teliti kerja team produksi demi lancarnya program acara yang telah direncanakan. Yang tidak kalah pentinya bahwa seorang produser adalah orang yang mendanai atau membiayai pada program acara yang direncanakan Kata Kunci: talk show, musik metal, produser ABSTRACT There is a lot tv program who use musik as it theme, but the musik program that is currently emerging is not a product of journalism and only broadcast mainstrem musik. Non-mainstream musik genre rarely broadcasted because they are not able to boost ratings, that is why non mainstream musik become an attractive alternative jusnalistik products which is interisting and fresh to be appointed, because the theme is taken is not glued to the needs of the market. Talk show programs about metal musik is made to lift the metal musik community created with combination of information and entertainment, better known by edutainment. Generally there is three stage on talkshow production that is pre-production started from ideas inquiry until preparing director treatment dan doing preparation and rehearsal which is technically with production crew, at production stage task that has to be done are directing program and ensure every picture can be used and ended with evaluate and ensure the program can be broadcasted The obstacles encountered during the production process is a change of speaker as one speaker was unable to attend, a change in schedule of production, due to the limited time of coverage, the VT derived from pre-existing file. For budget there is a saving that come from pick up rental, speaker fees, presenter fees, but no additional budget for the cost of editing. After reviewing duties and responsibilities of the role of a producer, it is stated that a producer has contributed greatly to the establishment of a production team, other than that a producer must also carefully control production team work for programs that have been planned. it Is no less important that a producer is a person who fund or finance the programs planned Keyword : talk show, metal musik, producer PRODUKSI PROGRAM ACARA \"MUSICAHOLIC\" EDISI SPESIAL TALK SHOW METAL SEBAGAI PRODUCER Karya Bidang Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Penyusun Nama : Mahendra Zulkifli NIM : D2C007051 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari televisi. Dengan televisi kita bisa mendapatkan banyak informasi baik politik, sosial, budaya, agama dan ekonomi. Dari sekian banyak media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan internet ternyata televisilah yang paling diminati banyak khalayak. Karena kelebihan televisi yang mampu menampilkan informasi secara menarik melalui audio visual memudahkan khalayak untuk menerima informasi secara cepat dan mudah. Televisi sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya dalam bidang pendidikan, pada waktu tertentu sesuai dengan masing-masing jadwal televisi swasta ataupun negeri, ditampilkan acara yang bertemakan pendidikan, seperti kuis cerdas cermat, debat ataupun seminar yang mendukung edukasi. Kemudian dalam bidang ekonomi, kita bisa mendapatkan informasi tentang nilai kurs dollar dan sebagainya. Sedangkan dalam bidang jurnalistik sendiri yang terus menyiarkan berita sesuai dengan perkembangan dunia. Apalagi dalam dunia entertainment yang sekarang mendominasi bisnis pertelevisian, begitu mudah untuk mengkomunikasikan apa saja yang dilakukan oleh para selebritis melalui acara infotainment. Musik adalah salah satu konten acara yang digemari oleh semua kalangan. Seiring dengan berkembangnya industri pertelevisian di tanah air, mulai bermunculan acara-acara yang bertajuk tentang musik hampir di semua televisi baik lokal maupun nasional seperti Inbox (SCTV), Dahsyat (RCTI), Spektakuler (Indosiar). Namun acara-acara musik tersebut dikemas sebatas dalam bentuk entertainment saja dengan menampilkan band, penyanyi dan juga video klip sehingga terkesan monoton dan tidak variatif. Musik yang ditampilkanpun sebagian besar musik mainstream seperti pop, apalagi dengan adanya demam K-pop yang berasal dari Negara Korea membuat musik-musik popular semakin sering ditayangkan. Bisa dibilang program musik yang saat ini marak bukanlah sebuah produk jurnalistik namun hanya sebagai pemuas kebutuhan masyarakat akan musik, karena didalamnya tidak ada kegiatan menyiapkan berita, menulis, maupun mengedit sesuatu yang berupa catatan atau laporan sebuah kejadian. Seharusnya acara musik di televisi dapat dikemas lebih menarik dengan memadukan unsur informasi, edukasi dan hiburan yang sesuai dengan fungsi televisi itu sendiri . Pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa keingintahuan yang cukup besar terhadap semua hal, tidak terkecuali terhadap aliran musik non mainstream yang saat ini kurang diangkat oleh media, karena dianggap hanya disukai oleh segelintir orang dan kurang menguntungkan. Aliran musik non mainstream dapat menjadi altenatif produk jusnalistik yang menarik dan segar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepada kebutuhan pasar dan memiliki tempat tersendiri dihati audiensnya khususnya bagi penggemar musik non mainstream. Mengingat selama ini musik-musik non mainstream jarang diangkat pada produk-produk jurnalistik baik lokal maupun nasional, karena stasiun televisi maupun radio lebih fokus pada acara yang sesuai dengan kemauan pasar demi meraih rating tinggi atau sponsor dalam jumlah yang besar. Musik metal diangkat sebagai tema acara karena selain memiliki penggemar fanatik juga mempunyai berbagai hal menarik yang belum diketahui oleh banyak, seperti: Musik metal yang rumit Tekhnik bermusik yang tinggi Aksi panggung yang eksploratif Jarangnya plagiarisme Lirik musik metal kebanyakan fiksional Musik metal mempunyai banyak sub-genre (http://www.jelajahunik.us/2012/06/6-hal-menarik-tentang-aliran-death.html) Seperti jenis musik ekstrim lainnya, keberadaan musik metal juga sering memunculkan opini negatif dari masyarakat karena gaya hidup yang keras dan bebas, namun mereka tetap bisa bertahan dengan idealismenya hingga sekarang terutama dalam bermusik. Oleh karena itu musik metal menjadi layak dan menarik untuk diangkat sebagai tema program acara Musikaholic. 1.2 TUJUAN Tujuan program talkshow dengan tema musik metal ini adalah ingin mengangkat komunitas musik Metal di Semarang dan memberikan informasi kepada pemirsa mengenai perkembangan musik Metal di Semarang. Munculnya berbagai acara talkshow yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat dan memiliki rating dan share yang cukup tinggi seperti Bukan Empat Mata (Trans 7), Hitam Putih (Trans 7), Kick Andy (Metro TV), Radio Show (TV One) dan masih sedikit acara talkshow yang mengangkat musik sebagai tema utama acara terutama musik non mainstream, melatar belakangi dibuatnya acara talkshow yang bertemakan musik metal. Acara ini memadukan antara informasi dan entertainment atau lebih dikenal dengan edutaiment. Secara konseptual program ini berisi informasi yang berguna dan bermakna dibalut dalam konsep hiburan yang santai sehingga informasi lebih bisa diterima oleh pemirsa serta pemirsa tidak akan merasa jenuh. Kearifan lokal sebagai unsur dari budaya nasional menjadi menarik untuk dipelajari jika dikemas dalam program yang menarik pula sehingga pemirsa memperoleh manfaat secara tidak langsung dari program yang mereka lihat, dalam hal ini adalah masyarakat akan lebih mengetahui kehidupan komunitas musik metal di Kota Semarang pada khususnya, dengan informansi yang berimbang dari beberapa narasumber yang berkompeten, baik dari aspek positif dan aspek negatifnya. Hal ini sesuai dengan definisi dari program talkshow itu sendiri. Pesan yang ingin disampaikan program ini adalah agar audiens dapat menikmati acara musik yang lebih variatif dengan memperhatikan fungsi jurnalistik di dalamnya tanpa perlu memperlebar jurang perbedaan karena genre musik. 1.3 SIGNIFIKANSI 1.3.1 Akademis : Secara akademis, pembuatan acara Talk Show ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selama perkuliahan. Khususnya di bidang pemrograman penyiaran dan produksi studio. Talkshow ini menjadi salah satu kontribusi jurnalistik dalam bentuk audio visual. 1.3.2 Praktis : Sebagai rujukan bagi pekerja media televisi dalam mengemas sebuah acara yang mengangkat sesuatu bersifat lokal pada televisi lokal. 1.3.3 Sosial : Membuka wawasan masyarakat mengenai musik dan budaya metal. Diharapkan setelah adanya acara ini masyarakat lebih memahami musik metal dan budaya metal secara historis. 1.4 KONSEP ACARA Metal adalah suatu aliran musik yang mulai berkembang di dunia pada awal tahun 1970 an. Genre ini muncul dari aliran musik rock yang dikembangkan pada beberapa unsurnya. Mulai dari tempo musik yang lebih cepat, komposisi musik yang lebih keras, serta lirik-lirik yang semakin berani. Musik jenis ini lantas berkembang pesat dan terbagi dalam beberapa sub genre musik diantaranya Heavy Metal, Death Metal, Black Metal, Trash Metal dan Grindcore. Istilah musik metal dicetuskan pertama kali oleh band Hard Rock tahun 1960 an, Steppenwolf. Salah satu lagu mereka yang berjudul \" Born To Be Wild\", terdapat lirik yang berbunyi \"I like smoke and lightning heavy metal thunder racin with the wind and the feelin that I'm under.\" Namun istilah tersebut masih belum diterapkan secara tepat pada komposisi musik dan lagunya, hingga kemudian band rock asal Inggris, yakni Black Sabbath, merilis album yang juga berjudul \"Black Sabbath\" di tahun 1970 an. Album inilah yang dianggap banyak pengamat sebagai album metal pertama di dunia. (http://seputarinfomusik.blogspot.com/2012/04/sejarah-musik-metal-dunia.html) Musik metal berakar pada jenis musik underground yang sering didefinisikan sebagai musik non mainstream, dimana perkembangannya bukan lewat media populer tapi lebih sering menggunakan jalan \"bawah tanah\". Karya-karya mereka juga dipentaskan melalui konser-konser yang sifatnya tertutup. Gaya musiknya yang ekstrim serta lirik yang berani menjadikan musik jenis ini hanya digemari oleh kalangan tertentu. Program ini akan menarik audiens karena program ini termasuk program limited edition dimana tidak semua media eletronik mau untuk mengangkat musik non mainstream sebagai tema suatu program, sehingga audiens diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui lebih jauh tentang perkembangan komunitas metal yang ada di Kota Semarang pada khususnya. Keberadaan televisi lokal mungkin bisa menjadi alternatif untuk memberi wadah bagi kreatifitas para musisi metal. Mengingat televisi lokal tidak mutlak berorientasi pada keuntungan, tapi lebih menonjolkan unsur kearifan dan budaya lokal. Dengan mengadakan talkshow tentang komunitas SBS pada khususnya dan musik metal pada umumnya, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan musik metal di Semarang dan sekitarnya. Untuk mengangkat musik dan komunitas metal di Jawa Tengah khususnya di Semarang. Kami akan bekerjasama dengan salah stasiun televisi lokal di Semarang dalam proses produksi dan penayangan acara talkshow kami. Karena televisi lokal memiliki kedekatan (proximity) dan target audience yang sesuai dengan acara kami. Televisi lokal Semarang yang akan kami ajak untuk bekerja sama adalah PRO TV, dengan berbagai pertimbangan antara lain televisi ini belum pernah membuat acara talkshow yang membahas musik metal ataupun komunitas metal. Sebagai salah satu televisi lokal yang ada di Semarang, keberadaan PRO TV telah diakui oleh masyarakat Semarang dalam menyajikan tayangan yang berlandaskan pada nilai-nilai kebudayaan Jawa Tengah namun dikemas dengan tampilan dan sajian yang lebih modern dan segar. Hal ini menjadi salah satu point tersendiri bagi PRO TV untuk bisa betahan di dunia pertelevisian di Semarang, yang notabene juga telah banyak memiliki televisi lokal yang sejenis. Sebagai televisi berjaringan yang tergabung dalam satu wadah Media Nusantara Citra, PRO TV memiliki akses ke televisi lain, seperti RCTI, MNCTV, dan Global TV. Selain menjangkau lebih banyak khalayak, hal ini juga dapat memudahkan penyebaran informasi berita. Di Semarang sendiri, PRO TV dapat membuktikan eksistensinya sebagai salah satu televisi lokal yang memang bertahan di Semarang. Sebagai saluran televisi pilihan masyarakat Semarang menghadirkan beraneka ragam program yang memberikan informasi lengkap bagi warga Semarang disertai berbagai program Feature dan Entertainment yang bersifat edukatif, sampai beragam program Talkshow dengan isu-isu terkini dari fenomena yang terjadi di sekitar kita. Dalam bidang pendidikan, PRO TV juga menunjukkan kepedulian yang besar. Hal ini dibuktikan dengan crew PRO TV yang sebagian besar adalah kaum muda atau fresh graduate yang masih memiliki ide dan kreativitas yang segar sehingga bisa memberikan tayangan yang original dan menarik. Keunggulan yang dimiliki PRO TV adalah kedekatan dengan pemirsa yang dijalin melalui muatan lokal yang tinggi, dimana budaya dan kedekatan (proximity) membuat PRO TV mampu memberi porsi yang lebih bagi hal-hal yang disukai dan yang ingin diketahui oleh masyarakat setempat. Namun, bila dibandingkan dengan televisi lokal lain yang berada di Kota Semarang, PRO TV memiliki jangkauan yang lebih luas, dengan program-program acara yang lebih variatif didukung pula dengan kualitas produksi dan sumber daya manusia yang lebih unggul. Selain itu PRO TV memiliki program acara Musikaholic yang sesuai dengan konsep acara kami. Acara ini berdurasi tiga puluh menit yang terbagi dalam 4 segmen dalam setiap episodenya berisi liputan event konser musik yang telah berlangsung di Kota Semarang, lengkap dengan informasi konser yang akan dilangsungkan di kota tersebut. Ditambah dengan ulasan musik dan video klip band lokal, dan juga dilengkapi dengan profil band yang telah diliput dan beragam video klip lagu top dari band mancanegara. Pada awalnya acara ini ditayangkan pada hari minggu pukul 18.30 WIB. Akan tetapi pada awal Agustus 2012 karena adanya kebijakan manajemen dari pusat mengingat PRO TV memiliki dua slot siaran yaitu lokal dan nasional maka secara otomatis manajeman harus memilah program yang mungkin disiarkan siang hari atau malam hari dan untuk acara Musikaholic pihak manajemen memandang sebagai acara yang sifatnya fleksibel artinya bisa ditayangkan malam hari atau siang hari maka acara ini akan pindah tayang pada hari kamis pukul 22.30. Oleh karena itu kami ingin mencoba konsep Talkshow edisi spesial metal pada program acara Musikaholic. Selain agar lebih variatif dan tidak membosankan juga bertujuan untuk menyesuaikan dengan perubahan jam tayang. 1.5 KONSEP PRODUKSI 1.5.1 Produksi Talkshow a. Lokasi di studio indoor yang terletak di lantai 3 kantor PRO TV. Studio berukuran 10 x 12 m dengan daya lighting lampu flourescent 4 bank sebesar 200 watt dilengkapi dengan standar peredam suara untuk produksi acara televisi. b. Tinggi lighting dengan lantai 3 meter, jarak lighting denan kamera 1,5 meter. c. Produksi akan menggunakan 3 kamera, yakni 2 kamera dengan merk JVC GY-DV550, serta 1 kamera dengan merk JVC KY-F560. Khusus untuk presenter, kamera akan dilengkapi dengan teleprompter dengan LCD 15’ dengan software EZ PrompterXP d. Untuk perlengkapan audio, presenter dan narasumber masing-masing akan menggunakan clip on dengan merk SONY ECM 77B e. Pergerakan dan variasi angel kamera akan di mix menggunakan switcher 8 channel. f. Seluruh kamera akan diposisikan kurang lebih 4 meter dari obyek bidikan. Kamera 1 dan 2 akan bergerak dinamis mengikuti alur dialog, kamera 3 akan berfungsi sebagai kamera master dan cenderung statis. g. Properti acara akan menggunakan satu set meja kursi dengan dilengkapi karpet berukuran 3 x 4m, background set yang terbuat dari kayu dan didesain khusus untuk acara talkshow. h. Talkshow akan dipandu dengan presenter wanita yang mempunyai karakter muda dan ceria. Presenter akan mengenakan setelan baju ala komunitas musik metal. i. Narasumber berjumlah 3 orang, yakni Bambang Iss (Pengamat Musik dan Musisi Senior Semarang), Rudy Murdock (Vokalis band \"Radical Corps\"), Imam Putre (Ketua SBS (Scattered Brains Society) dan gitaris band Putre Faction). PEMBAHASAN Program acara Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal ditayangkan pada 19 mei 2013 pukul 22.30 WIB setelah program acara Kriminal Sepekan dan sebelum program acara Impact Musik Grace & favor di stasiun PRO TV. Program ini berdurasi 30 menit yang terbagi menjadi 4 segmen yaitu segmen pembukaan, pembahasan tema segmen pertama dan pembahasan tema segmen kedua, serta diakhiri dengan pembahasan tema pada segmen ke tiga dan closing pada segmen ke 4. Setiap segmen diakhiri dengan commercial break yaitu iklan Hotel Grasia Semarang, iklan program acara Lestari Budaya, iklan program acara Gebyar Campursari, iklan program acara Dibalik Kasus dan iklan program acara Jateng Hari Ini untuk segmen pertama, iklan program acara Cerita Muda, iklan program acara Bintang Atmo, iklan program acara Rono Rene, iklan program acara Prime Topic untuk segmen kedua, dan untuk segmen ke tiga iklan program acara Gitaran Sore- Sore, iklan program acara Mungkin Magic, iklan program acara Jejak Jelajah Wisata. Program ini menghadirkan 3 narasumber yaitu Bambang Iss sebagai tokoh musik sekaligus pengamat musik senior di Semarang, Imam Putre selaku ketua Scattered Barins Society (SBS), dan Kancil sebagai pengganti Rudy Murdock yang berhalangan hadir, dengan Aliska sebagai host. Tujuan program acara Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal ini adalah ingin mengangkat komunitas musik Metal di Semarang dan memberikan informasi kepada pemirsa mengenai perkembangan musik Metal di Semarang. Program talkshow ini diawali dengan penjelasan sejarah musik metal oleh host dimana host menjelaskan bahwa musik metal mulai masuk ke Kota Semarang pada akhir sekitar tahun 80 an, dengan berbagai sub genrenya seperti Heavy Metal, Trash Metal, ataupun Death Metal. Sebagai generasi pertama musik metal di Kota Semarang adalah Brutalator dan Syndrome, sampai akhirnya dibentuklah komunitas musik metal dengan nama Scattered Barins Society (SBS) yang resmi berdiri pada tanggal 25 April 1996 dengan basis di Semarang. Bambang Iss menyatakan bahwa istilah metal adalah perkembangan dari istilah Rock, pada tahun 60 an sampai 70 an muncul beberapa band yang mengusung aliran musik rock yang akhirnya disebut dengan istilah metal. Kancil menambahkan bahwa musik metal, rock dan trash mulai merambah Semarang pada tahun 90 an. Mulai masuk pembahasan tentang Scattered Barins Society (SBS), Kancil menjelaskan bahwa Scattered Barins Society (SBS) muncul pada tahun 1995 – 1996 an ketika aliran musik ekstrim mulai masuk ke Indonesia, setelah konser Spultura. Komunitas Scattered Barins Society (SBS) mulai terbentuk dari ajakan-ajakan untuk ngumpul yang dilakukan melalui selebaran, berawal dari ngobrol dan sharing yang dilakukan setiap jumat malam maka muncullah ide untuk untuk membentuk komunitas Scattered Brains Society (SBS). Kegiatan yang dilakukan Scattered Barins Society (SBS) meliputi gathering, live musik, dan workshop. Hal ini menunjukkan bahwa mereka jauh dari anggapan masyarakat bahwa komunitas metal lebih cenderung kearah negative seperti narkoba, kekerasan, dan lain-lain. Untuk keanggotaan Scattered Barins Society (SBS) Imam sebagai ketua menyatakan tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota, hanya saja calon anggota minimal mengerti apa yang disebut dengan ektrim metal. Beberapa anggota yang memiliki band pernah merilis album baik indie maupun label seperti Morbiddust dengan label Jakarta, Syndrome dengan label Proton, Radical dengan label Bandung, The Killer of Gods, dan lain sebagainya. Sebagai penutup acara Imam menjelaskan tentang project selanjutnya dari Scattered Barins Society (SBS) yaitu event bertema charity yang rencana akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juli yang hasilnya akan digunakan untuk membiayai anggota Scattered Barins Society (SBS) yang akan berangkat ke Eropa sebagai duta seni. Acara ini diproduksi di dalam ruangan studio, setting studio menyesuaikan dengan tema acara yang diangkat yaitu musik metal. Dengan menggunakan beberapa poster yang mempertegas unsur musik metal sebagai background, selain itu menggunakan properti lainnya seperti sofa untuk narasumber yang berwarna hitam, untuk tempat duduk host sendiri menggunakan kotak kayu agar memunculkan kesan bebas dan santai. Disamping itu terdapat sepasang gitar yang difungsikan sebagai pemanis dengan tujuan untuk menutupi ruang-ruang kosong yang mengganggu estetika dan memperkuat kesan bahwa acara membahas mengenai musik. Untuk host dan narasumber dari awal disarankan menggunakan kaos berwarna hitam agar menimbulkan kesan yang “garang” karena hal tersebut bisa menjadi nilai plus terkait dengan tema acara yaitu musik metal. Dalam pembuatan acara ini menggunakan 4 kamera yang bertujuan memperkaya variasi gambar dan mendapatkan hasil yang maksimal, mengingat acara ini mengahdirkan tiga narasumber. Untuk mendapatkan gambar yang jernih tentunya didukung dengan lightning lampu flourescent 4 bank sebesar 200 watt dilengkapi dengan standar peredam suara untuk produksi acara televisi yang di posisikan menyorot area panggung agar pada saat pengambilan gambar tidak terdapat bayangan yang menggangu agar gambar yang dihasilkan memuaskan. Penataan lampu sengaja dibuat agak temaram atau remang namun tetap sesuai kaidah-kaidah penyiaran. Nuansa temaram dimaksudkan untuk mencerminkan musik metal yang merupakan musik minoritas, tidak umum dan unik. PENUTUP Pra Produksi Konsep acara yang ditawarkan menarik dan sesuai dengan fungsi PRO TV sebagai televisi lokal, karena tema yang diangkat tidak terpaku pada tren yang berkembang saat ini dan tidak semua media eletronik mau untuk mengangkat musik non mainstream khususnya musik metal sebagai tema suatu program. Apalagi dengan image PRO TV sebagai televisi lokal yang berkonsentrasi pada budaya lokal maka tema yang mengangkat komunitas metal asli kota semarang akan mempertegas imgae Pro TV sebagai televisi lokal yang mengutamakan konten dan kearifan lokal. Hal ini sesuai dengan Visi PRO TV untuk membangun dan menyuarakan kepentingan masyarakat Jawa Tengah dengan siaran televisi yang profesional, menguntungkan, berkualitas, bertanggung jawab, beretika, berkeadilan yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam proses produksi acara ini melibatkan banyak orang,dengan berbagai pertimbangan seluruh kru produksi diambil dari pihak PRO TV yang tentunya professional dibidangnya dan sudah terbiasa bekerjasama dalam suatu tim sehingga lebih mudah dalam proses pedekatan dan pengintegrasian. Hal ini terbukti lebih efektif daripada membentuk tim baru yang terdiri dari orang luar, karena belum tentu orang-orang tersebut memiliki pengalaman yang memadai dan dapat bekerjasama dalam tim Dengan perencanan yang matang dan negosiasi yang baik dengan pihak televisi, sangat menetukan keberhasilan dalam memproduksi suatu acara Dari bugetingpun dapat kita lihat keberhasilan dalam memproduksi acara ini. terjadi penghematan biaya produksi dimana biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari anggaran yang telah direncanakan. Produksi .Isi dari tayangan Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal yang telah diproduksi sesuai dengan tujuan awal dibuatnya acara ini. Dimana acara ini ingin mengangkat komunitas musik metal di semarang dan ingin memberikan informasi kepada pemirsa mengenai perkembangan musik metal di semarang. Hal ini dapat kita lihat dari hasil dialog dengan ketiga narasumber selama acara ini berlangsung. Para narasumber menjelaskan awal mula musik metal masuk ke semarang hingga dapat berkembang sampai sekarang, selain itu mereka juga membahas bagaimana peran komunitas metal di semarang dengan berbagai kegiatanya dalam menghidupi dan mempertahankan eksistensi musik metal di semarang. Setelah mengkaji tugas dan tanggung jawab serta peran seorang produser, disebutkan bahwa sebagai produser mempunyai andil yang sangat besar dalam terbentuknya suatu team produksi, selain itu seorang produser juga harus mengontrol secara teliti kerja team produksi demi lancarnya program acara yang telah direncanakan. Yang tidak kalah pentingnya bahwa seorang produser adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan biaya program acara yang direncanakan. Pasca Produksi Dengan telah ditayangkanya acara Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal di PRO TV pada 19 Mei 2013 pukul 22.30 dan tanggapan positif baik dari pihak PRO TV maupun pemirsa, secara khusus merupakan representasi capaian keberhasilan seorang produser dalam menjalankan tugas dan kesuksesan acara ini secara umum. DAFTAR PUSTAKA Buku Burton, Graeme. Membincangkan Televisi (Sebuah pengantar Kepada Studi televisi). Yogyakarta. Jalasutra. 2007 Arifirii, Eva. Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2010 Djamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin. Dasar-Dasar Penyiaran (Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regilasi).Jakarta. Kencana. 2011 Santana.K, Septiawan. (2003). Jurnalisme Investigatif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Subroto, Darwanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta. Duta Wacana University Press. 1994 Team AnneAhira.com. Mengenal Dasar Jurnalistik Adalah Penting. Dikutip dari Wahyudi.J.B. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: PT Pusaka Utama Grafiti.1996 Wibowo, Fred. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta Rasindo. 1997 Internet Pujilaksono, Setiyo . Mengenal Lebih Jauh Tentang Televisi. Dikutip dari Asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono’s Blog Dwi Lestari, Kristina. Dasar-Dasar Jurnalistik. Dikutip dari http://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik(Diakses tanggal 7 April 2012) http://asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono.wordpress.com/2009/07/06/mengenallebih- jauh-tentang-televisi/ (Diakses tanggal 8 April 2012) http://www.anneahira.com/jurnalistik-adalah.htm (Diakses tanggal 7 April 2012) http://www.indoreggae.com/artikel4.html (Diakses tanggal 7 April 2012) http://www.seputarinfomusik.blogspot.com/sejarah-musik-metal-dunia.html (diakses tanggal 7 April 2012) oleh Beje “Sejarah Musik Metal Dunia” Team AnneAhira.com. Dasar Sebuah Produk Jurnalistik. Dikutip dari www.anneahira.com/produk-jurnalistik.htm (Diakses tanggal 7 April 2012) }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/3600} }
Refworks Citation Data :
NAMA : Mahendra ZulkifliNIM : D2C007051JUDUL : PRODUKSI PROGRAM ACARA "MUSICAHOLIC" EDISISPESIAL TALK SHOW METAL SEBAGAI PRODUCERABSTRAKSIAcara yang bertajuk tentang musik hampir ada di semua stasiun televisi, namunprogram musik yang saat ini marak bukanlah sebuah produk jurnalistik dan hanyamenayangkan aliran musik mainstrem. Aliran musik non mainstream jarang diangkatkarena dianggap tidak mampu mendongkrak rating, oleh karean itualiran musik nonmainstream menjadi altenatif produk jusnalistik yang menarik dan segar untukdiangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepada kebutuhan pasar.Program talk show tentang musik metal dibuat untuk mengangkat komunitas musikmetal dibuat dengan memadukan antara informasi dan entertainment atau lebihdikenal dengan edutaiment.Secara umum ada empat tahap dalam pembuatan talkshow yaitu pra produksi dimulaidari mencari ide produksi sampai mempersiapkan director treatment, dan melakukanpersiapan dan latihan yang bersifat teknis bersama dengan kerabat kerja, pada tahapproduksi tugas yg di lakukan antara lain mengarahkan acara dan memastikan seluruhgambar dapat digunakan, dan diakhiri dengan mengevaluasi hasil kerja sertamemastikan layak siar.Adapun kendala yang dihadapi selama proses produksi adalah adanya pergantiannarasumber karena salah satu narasumber berhalangan hadir, adanya perubahanjadwal pelaksanaan produksi, karena keterbatasan waktu liputan maka VT diambildari file yang sudah ada sebelumnya. Untuk anggaran justru terdapat penghematanuntuk sewa pick up, fee narasumber, fee presenter, namun ada penambahan anggaranuntuk biaya editing.Setelah kita mengkaji tugas dan tanggung jawab serta peran seorang produser, disebutkanbahwa seorang produser mempunyai andil yang sangat besar dalam terbentuknya suatu teamproduksi, selain itu seorang produser juga harus mengontrol secara teliti kerja team produksidemi lancarnya program acara yang telah direncanakan. Yang tidak kalah pentinya bahwaseorang produser adalah orang yang mendanai atau membiayai pada program acara yangdirencanakanKata Kunci: talk show, musik metal, produserABSTRACTThere is a lot tv program who use musik as it theme, but the musik program that iscurrently emerging is not a product of journalism and only broadcast mainstremmusik. Non-mainstream musik genre rarely broadcasted because they are not able toboost ratings, that is why non mainstream musik become an attractive alternativejusnalistik products which is interisting and fresh to be appointed, because the themeis taken is not glued to the needs of the market.Talk show programs about metal musik is made to lift the metal musik communitycreated with combination of information and entertainment, better known byedutainment.Generally there is three stage on talkshow production that is pre-production startedfrom ideas inquiry until preparing director treatment dan doing preparation andrehearsal which is technically with production crew, at production stage task that hasto be done are directing program and ensure every picture can be used and endedwith evaluate and ensure the program can be broadcastedThe obstacles encountered during the production process is a change of speaker asone speaker was unable to attend, a change in schedule of production, due to thelimited time of coverage, the VT derived from pre-existing file. For budget there is asaving that come from pick up rental, speaker fees, presenter fees, but no additionalbudget for the cost of editing.After reviewing duties and responsibilities of the role of a producer, it is stated that aproducer has contributed greatly to the establishment of a production team, other thanthat a producer must also carefully control production team work for programs thathave been planned. it Is no less important that a producer is a person who fund orfinance the programs plannedKeyword : talk show, metal musik, producerPRODUKSI PROGRAM ACARA "MUSICAHOLIC" EDISI SPESIAL TALK SHOWMETAL SEBAGAI PRODUCERKarya BidangDisusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikanPendidikan strata 1Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikPenyusunNama : Mahendra ZulkifliNIM : D2C007051JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2013PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGSaat ini dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari televisi.Dengan televisi kita bisa mendapatkan banyak informasi baik politik, sosial, budaya,agama dan ekonomi. Dari sekian banyak media komunikasi massa seperti surat kabar,majalah, radio, televisi dan internet ternyata televisilah yang paling diminati banyakkhalayak. Karena kelebihan televisi yang mampu menampilkan informasi secaramenarik melalui audio visual memudahkan khalayak untuk menerima informasisecara cepat dan mudah.Televisi sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya dalambidang pendidikan, pada waktu tertentu sesuai dengan masing-masing jadwal televisiswasta ataupun negeri, ditampilkan acara yang bertemakan pendidikan, seperti kuiscerdas cermat, debat ataupun seminar yang mendukung edukasi. Kemudian dalambidang ekonomi, kita bisa mendapatkan informasi tentang nilai kurs dollar dansebagainya. Sedangkan dalam bidang jurnalistik sendiri yang terus menyiarkan beritasesuai dengan perkembangan dunia. Apalagi dalam dunia entertainment yangsekarang mendominasi bisnis pertelevisian, begitu mudah untuk mengkomunikasikanapa saja yang dilakukan oleh para selebritis melalui acara infotainment.Musik adalah salah satu konten acara yang digemari oleh semua kalangan.Seiring dengan berkembangnya industri pertelevisian di tanah air, mulai bermunculanacara-acara yang bertajuk tentang musik hampir di semua televisi baik lokal maupunnasional seperti Inbox (SCTV), Dahsyat (RCTI), Spektakuler (Indosiar). Namunacara-acara musik tersebut dikemas sebatas dalam bentuk entertainment saja denganmenampilkan band, penyanyi dan juga video klip sehingga terkesan monoton dantidak variatif. Musik yang ditampilkanpun sebagian besar musik mainstream sepertipop, apalagi dengan adanya demam K-pop yang berasal dari Negara Korea membuatmusik-musik popular semakin sering ditayangkan.Bisa dibilang program musik yang saat ini marak bukanlah sebuah produkjurnalistik namun hanya sebagai pemuas kebutuhan masyarakat akan musik, karenadidalamnya tidak ada kegiatan menyiapkan berita, menulis, maupun mengedit sesuatuyang berupa catatan atau laporan sebuah kejadian. Seharusnya acara musik di televisidapat dikemas lebih menarik dengan memadukan unsur informasi, edukasi danhiburan yang sesuai dengan fungsi televisi itu sendiri .Pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa keingintahuan yang cukup besarterhadap semua hal, tidak terkecuali terhadap aliran musik non mainstream yang saatini kurang diangkat oleh media, karena dianggap hanya disukai oleh segelintir orangdan kurang menguntungkan.Aliran musik non mainstream dapat menjadi altenatif produk jusnalistik yangmenarik dan segar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepadakebutuhan pasar dan memiliki tempat tersendiri dihati audiensnya khususnya bagipenggemar musik non mainstream. Mengingat selama ini musik-musik nonmainstream jarang diangkat pada produk-produk jurnalistik baik lokal maupunnasional, karena stasiun televisi maupun radio lebih fokus pada acara yang sesuaidengan kemauan pasar demi meraih rating tinggi atau sponsor dalam jumlah yangbesar.Musik metal diangkat sebagai tema acara karena selain memiliki penggemarfanatik juga mempunyai berbagai hal menarik yang belum diketahui oleh banyak,seperti: Musik metal yang rumit Tekhnik bermusik yang tinggi Aksi panggung yang eksploratif Jarangnya plagiarisme Lirik musik metal kebanyakan fiksional Musik metal mempunyai banyak sub-genre(http://www.jelajahunik.us/2012/06/6-hal-menarik-tentang-aliran-death.html)Seperti jenis musik ekstrim lainnya, keberadaan musik metal juga seringmemunculkan opini negatif dari masyarakat karena gaya hidup yang keras dan bebas,namun mereka tetap bisa bertahan dengan idealismenya hingga sekarang terutamadalam bermusik. Oleh karena itu musik metal menjadi layak dan menarik untukdiangkat sebagai tema program acara Musikaholic.1.2 TUJUANTujuan program talkshow dengan tema musik metal ini adalah inginmengangkat komunitas musik Metal di Semarang dan memberikan informasi kepadapemirsa mengenai perkembangan musik Metal di Semarang.Munculnya berbagai acara talkshow yang saat ini banyak digemari olehmasyarakat dan memiliki rating dan share yang cukup tinggi seperti Bukan EmpatMata (Trans 7), Hitam Putih (Trans 7), Kick Andy (Metro TV), Radio Show (TVOne) dan masih sedikit acara talkshow yang mengangkat musik sebagai tema utamaacara terutama musik non mainstream, melatar belakangi dibuatnya acara talkshowyang bertemakan musik metal.Acara ini memadukan antara informasi dan entertainment atau lebih dikenaldengan edutaiment. Secara konseptual program ini berisi informasi yang berguna danbermakna dibalut dalam konsep hiburan yang santai sehingga informasi lebih bisaditerima oleh pemirsa serta pemirsa tidak akan merasa jenuh. Kearifan lokal sebagaiunsur dari budaya nasional menjadi menarik untuk dipelajari jika dikemas dalamprogram yang menarik pula sehingga pemirsa memperoleh manfaat secara tidaklangsung dari program yang mereka lihat, dalam hal ini adalah masyarakat akan lebihmengetahui kehidupan komunitas musik metal di Kota Semarang pada khususnya,dengan informansi yang berimbang dari beberapa narasumber yang berkompeten,baik dari aspek positif dan aspek negatifnya. Hal ini sesuai dengan definisi dariprogram talkshow itu sendiri.Pesan yang ingin disampaikan program ini adalah agar audiens dapatmenikmati acara musik yang lebih variatif dengan memperhatikan fungsi jurnalistikdi dalamnya tanpa perlu memperlebar jurang perbedaan karena genre musik.1.3 SIGNIFIKANSI1.3.1 Akademis : Secara akademis, pembuatan acara Talk Show inidapat digunakan sebagai sarana untukmengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selamaperkuliahan. Khususnya di bidang pemrogramanpenyiaran dan produksi studio. Talkshow ini menjadisalah satu kontribusi jurnalistik dalam bentuk audiovisual.1.3.2 Praktis : Sebagai rujukan bagi pekerja media televisi dalammengemas sebuah acara yang mengangkat sesuatubersifat lokal pada televisi lokal.1.3.3 Sosial : Membuka wawasan masyarakat mengenai musik danbudaya metal. Diharapkan setelah adanya acara inimasyarakat lebih memahami musik metal dan budayametal secara historis.1.4 KONSEP ACARAMetal adalah suatu aliran musik yang mulai berkembang di dunia pada awaltahun 1970 an. Genre ini muncul dari aliran musik rock yang dikembangkan padabeberapa unsurnya. Mulai dari tempo musik yang lebih cepat, komposisi musik yanglebih keras, serta lirik-lirik yang semakin berani. Musik jenis ini lantas berkembangpesat dan terbagi dalam beberapa sub genre musik diantaranya Heavy Metal, DeathMetal, Black Metal, Trash Metal dan Grindcore.Istilah musik metal dicetuskan pertama kali oleh band Hard Rock tahun 1960an, Steppenwolf. Salah satu lagu mereka yang berjudul " Born To Be Wild", terdapatlirik yang berbunyi "I like smoke and lightning heavy metal thunder racin with thewind and the feelin that I'm under." Namun istilah tersebut masih belum diterapkansecara tepat pada komposisi musik dan lagunya, hingga kemudian band rock asalInggris, yakni Black Sabbath, merilis album yang juga berjudul "Black Sabbath" ditahun 1970 an. Album inilah yang dianggap banyak pengamat sebagai album metalpertama di dunia.(http://seputarinfomusik.blogspot.com/2012/04/sejarah-musik-metal-dunia.html)Musik metal berakar pada jenis musik underground yang sering didefinisikansebagai musik non mainstream, dimana perkembangannya bukan lewat mediapopuler tapi lebih sering menggunakan jalan "bawah tanah". Karya-karya merekajuga dipentaskan melalui konser-konser yang sifatnya tertutup. Gaya musiknya yangekstrim serta lirik yang berani menjadikan musik jenis ini hanya digemari olehkalangan tertentu.Program ini akan menarik audiens karena program ini termasuk programlimited edition dimana tidak semua media eletronik mau untuk mengangkat musiknon mainstream sebagai tema suatu program, sehingga audiens diharapkan dapatmemanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui lebih jauh tentang perkembangankomunitas metal yang ada di Kota Semarang pada khususnya.Keberadaan televisi lokal mungkin bisa menjadi alternatif untuk memberiwadah bagi kreatifitas para musisi metal. Mengingat televisi lokal tidak mutlakberorientasi pada keuntungan, tapi lebih menonjolkan unsur kearifan dan budayalokal. Dengan mengadakan talkshow tentang komunitas SBS pada khususnya danmusik metal pada umumnya, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagiperkembangan musik metal di Semarang dan sekitarnya.Untuk mengangkat musik dan komunitas metal di Jawa Tengah khususnya diSemarang. Kami akan bekerjasama dengan salah stasiun televisi lokal di Semarangdalam proses produksi dan penayangan acara talkshow kami. Karena televisi lokalmemiliki kedekatan (proximity) dan target audience yang sesuai dengan acara kami.Televisi lokal Semarang yang akan kami ajak untuk bekerja sama adalah PROTV, dengan berbagai pertimbangan antara lain televisi ini belum pernah membuatacara talkshow yang membahas musik metal ataupun komunitas metal. Sebagai salahsatu televisi lokal yang ada di Semarang, keberadaan PRO TV telah diakui olehmasyarakat Semarang dalam menyajikan tayangan yang berlandaskan pada nilai-nilaikebudayaan Jawa Tengah namun dikemas dengan tampilan dan sajian yang lebihmodern dan segar. Hal ini menjadi salah satu point tersendiri bagi PRO TV untukbisa betahan di dunia pertelevisian di Semarang, yang notabene juga telah banyakmemiliki televisi lokal yang sejenis.Sebagai televisi berjaringan yang tergabung dalam satu wadah MediaNusantara Citra, PRO TV memiliki akses ke televisi lain, seperti RCTI, MNCTV, danGlobal TV. Selain menjangkau lebih banyak khalayak, hal ini juga dapatmemudahkan penyebaran informasi berita. Di Semarang sendiri, PRO TV dapatmembuktikan eksistensinya sebagai salah satu televisi lokal yang memang bertahandi Semarang. Sebagai saluran televisi pilihan masyarakat Semarang menghadirkanberaneka ragam program yang memberikan informasi lengkap bagi warga Semarangdisertai berbagai program Feature dan Entertainment yang bersifat edukatif, sampaiberagam program Talkshow dengan isu-isu terkini dari fenomena yang terjadi disekitar kita.Dalam bidang pendidikan, PRO TV juga menunjukkan kepedulian yang besar.Hal ini dibuktikan dengan crew PRO TV yang sebagian besar adalah kaum muda ataufresh graduate yang masih memiliki ide dan kreativitas yang segar sehingga bisamemberikan tayangan yang original dan menarik.Keunggulan yang dimiliki PRO TV adalah kedekatan dengan pemirsa yangdijalin melalui muatan lokal yang tinggi, dimana budaya dan kedekatan (proximity)membuat PRO TV mampu memberi porsi yang lebih bagi hal-hal yang disukai danyang ingin diketahui oleh masyarakat setempat. Namun, bila dibandingkan dengantelevisi lokal lain yang berada di Kota Semarang, PRO TV memiliki jangkauan yanglebih luas, dengan program-program acara yang lebih variatif didukung pula dengankualitas produksi dan sumber daya manusia yang lebih unggul.Selain itu PRO TV memiliki program acara Musikaholic yang sesuai dengankonsep acara kami. Acara ini berdurasi tiga puluh menit yang terbagi dalam 4 segmendalam setiap episodenya berisi liputan event konser musik yang telah berlangsung diKota Semarang, lengkap dengan informasi konser yang akan dilangsungkan di kotatersebut. Ditambah dengan ulasan musik dan video klip band lokal, dan jugadilengkapi dengan profil band yang telah diliput dan beragam video klip lagu top dariband mancanegara.Pada awalnya acara ini ditayangkan pada hari minggu pukul 18.30 WIB. Akantetapi pada awal Agustus 2012 karena adanya kebijakan manajemen dari pusatmengingat PRO TV memiliki dua slot siaran yaitu lokal dan nasional maka secaraotomatis manajeman harus memilah program yang mungkin disiarkan siang hari ataumalam hari dan untuk acara Musikaholic pihak manajemen memandang sebagai acarayang sifatnya fleksibel artinya bisa ditayangkan malam hari atau siang hari makaacara ini akan pindah tayang pada hari kamis pukul 22.30. Oleh karena itu kami inginmencoba konsep Talkshow edisi spesial metal pada program acara Musikaholic.Selain agar lebih variatif dan tidak membosankan juga bertujuan untuk menyesuaikandengan perubahan jam tayang.1.5 KONSEP PRODUKSI1.5.1 Produksi Talkshowa. Lokasi di studio indoor yang terletak di lantai 3 kantor PRO TV.Studio berukuran 10 x 12 m dengan daya lighting lampu flourescent 4bank sebesar 200 watt dilengkapi dengan standar peredam suara untukproduksi acara televisi.b. Tinggi lighting dengan lantai 3 meter, jarak lighting denan kamera 1,5meter.c. Produksi akan menggunakan 3 kamera, yakni 2 kamera dengan merkJVC GY-DV550, serta 1 kamera dengan merk JVC KY-F560. Khususuntuk presenter, kamera akan dilengkapi dengan teleprompter denganLCD 15’ dengan software EZ PrompterXPd. Untuk perlengkapan audio, presenter dan narasumber masing-masingakan menggunakan clip on dengan merk SONY ECM 77Be. Pergerakan dan variasi angel kamera akan di mix menggunakanswitcher 8 channel.f. Seluruh kamera akan diposisikan kurang lebih 4 meter dari obyekbidikan. Kamera 1 dan 2 akan bergerak dinamis mengikuti alur dialog,kamera 3 akan berfungsi sebagai kamera master dan cenderung statis.g. Properti acara akan menggunakan satu set meja kursi dengandilengkapi karpet berukuran 3 x 4m, background set yang terbuat darikayu dan didesain khusus untuk acara talkshow.h. Talkshow akan dipandu dengan presenter wanita yang mempunyaikarakter muda dan ceria. Presenter akan mengenakan setelan baju alakomunitas musik metal.i. Narasumber berjumlah 3 orang, yakni Bambang Iss (Pengamat Musikdan Musisi Senior Semarang), Rudy Murdock (Vokalis band "RadicalCorps"), Imam Putre (Ketua SBS (Scattered Brains Society) dangitaris band Putre Faction).PEMBAHASANProgram acara Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal ditayangkan pada19 mei 2013 pukul 22.30 WIB setelah program acara Kriminal Sepekan dan sebelumprogram acara Impact Musik Grace & favor di stasiun PRO TV. Program iniberdurasi 30 menit yang terbagi menjadi 4 segmen yaitu segmen pembukaan,pembahasan tema segmen pertama dan pembahasan tema segmen kedua, sertadiakhiri dengan pembahasan tema pada segmen ke tiga dan closing pada segmen ke4. Setiap segmen diakhiri dengan commercial break yaitu iklan Hotel GrasiaSemarang, iklan program acara Lestari Budaya, iklan program acara GebyarCampursari, iklan program acara Dibalik Kasus dan iklan program acara Jateng HariIni untuk segmen pertama, iklan program acara Cerita Muda, iklan program acaraBintang Atmo, iklan program acara Rono Rene, iklan program acara Prime Topicuntuk segmen kedua, dan untuk segmen ke tiga iklan program acara Gitaran Sore-Sore, iklan program acara Mungkin Magic, iklan program acara Jejak Jelajah Wisata.Program ini menghadirkan 3 narasumber yaitu Bambang Iss sebagai tokoh musiksekaligus pengamat musik senior di Semarang, Imam Putre selaku ketua ScatteredBarins Society (SBS), dan Kancil sebagai pengganti Rudy Murdock yangberhalangan hadir, dengan Aliska sebagai host.Tujuan program acara Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal ini adalahingin mengangkat komunitas musik Metal di Semarang dan memberikan informasikepada pemirsa mengenai perkembangan musik Metal di Semarang.Program talkshow ini diawali dengan penjelasan sejarah musik metal olehhost dimana host menjelaskan bahwa musik metal mulai masuk ke Kota Semarangpada akhir sekitar tahun 80 an, dengan berbagai sub genrenya seperti Heavy Metal,Trash Metal, ataupun Death Metal. Sebagai generasi pertama musik metal di KotaSemarang adalah Brutalator dan Syndrome, sampai akhirnya dibentuklah komunitasmusik metal dengan nama Scattered Barins Society (SBS) yang resmi berdiri padatanggal 25 April 1996 dengan basis di Semarang.Bambang Iss menyatakan bahwa istilah metal adalah perkembangan dariistilah Rock, pada tahun 60 an sampai 70 an muncul beberapa band yang mengusungaliran musik rock yang akhirnya disebut dengan istilah metal. Kancil menambahkanbahwa musik metal, rock dan trash mulai merambah Semarang pada tahun 90 an.Mulai masuk pembahasan tentang Scattered Barins Society (SBS), Kancilmenjelaskan bahwa Scattered Barins Society (SBS) muncul pada tahun 1995 – 1996an ketika aliran musik ekstrim mulai masuk ke Indonesia, setelah konser Spultura.Komunitas Scattered Barins Society (SBS) mulai terbentuk dari ajakan-ajakan untukngumpul yang dilakukan melalui selebaran, berawal dari ngobrol dan sharing yangdilakukan setiap jumat malam maka muncullah ide untuk untuk membentukkomunitas Scattered Brains Society (SBS). Kegiatan yang dilakukan Scattered BarinsSociety (SBS) meliputi gathering, live musik, dan workshop. Hal ini menunjukkanbahwa mereka jauh dari anggapan masyarakat bahwa komunitas metal lebihcenderung kearah negative seperti narkoba, kekerasan, dan lain-lain.Untuk keanggotaan Scattered Barins Society (SBS) Imam sebagai ketuamenyatakan tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota, hanya saja calon anggotaminimal mengerti apa yang disebut dengan ektrim metal. Beberapa anggota yangmemiliki band pernah merilis album baik indie maupun label seperti Morbiddustdengan label Jakarta, Syndrome dengan label Proton, Radical dengan label Bandung,The Killer of Gods, dan lain sebagainya.Sebagai penutup acara Imam menjelaskan tentang project selanjutnya dariScattered Barins Society (SBS) yaitu event bertema charity yang rencana akandilaksanakan pada tanggal 8 Juli yang hasilnya akan digunakan untuk membiayaianggota Scattered Barins Society (SBS) yang akan berangkat ke Eropa sebagai dutaseni.Acara ini diproduksi di dalam ruangan studio, setting studio menyesuaikandengan tema acara yang diangkat yaitu musik metal. Dengan menggunakan beberapaposter yang mempertegas unsur musik metal sebagai background, selain itumenggunakan properti lainnya seperti sofa untuk narasumber yang berwarna hitam,untuk tempat duduk host sendiri menggunakan kotak kayu agar memunculkan kesanbebas dan santai. Disamping itu terdapat sepasang gitar yang difungsikan sebagaipemanis dengan tujuan untuk menutupi ruang-ruang kosong yang menggangguestetika dan memperkuat kesan bahwa acara membahas mengenai musik.Untuk host dan narasumber dari awal disarankan menggunakan kaos berwarnahitam agar menimbulkan kesan yang “garang” karena hal tersebut bisa menjadi nilaiplus terkait dengan tema acara yaitu musik metal.Dalam pembuatan acara ini menggunakan 4 kamera yang bertujuanmemperkaya variasi gambar dan mendapatkan hasil yang maksimal, mengingat acaraini mengahdirkan tiga narasumber. Untuk mendapatkan gambar yang jernih tentunyadidukung dengan lightning lampu flourescent 4 bank sebesar 200 watt dilengkapidengan standar peredam suara untuk produksi acara televisi yang di posisikanmenyorot area panggung agar pada saat pengambilan gambar tidak terdapat bayanganyang menggangu agar gambar yang dihasilkan memuaskan. Penataan lampu sengajadibuat agak temaram atau remang namun tetap sesuai kaidah-kaidah penyiaran.Nuansa temaram dimaksudkan untuk mencerminkan musik metal yang merupakanmusik minoritas, tidak umum dan unik.PENUTUPPra Produksi Konsep acara yang ditawarkan menarik dan sesuai dengan fungsi PROTV sebagai televisi lokal, karena tema yang diangkat tidak terpakupada tren yang berkembang saat ini dan tidak semua media eletronikmau untuk mengangkat musik non mainstream khususnya musik metalsebagai tema suatu program. Apalagi dengan image PRO TV sebagaitelevisi lokal yang berkonsentrasi pada budaya lokal maka tema yangmengangkat komunitas metal asli kota semarang akan mempertegasimgae Pro TV sebagai televisi lokal yang mengutamakan konten dankearifan lokal. Hal ini sesuai dengan Visi PRO TV untuk membangundan menyuarakan kepentingan masyarakat Jawa Tengah dengan siarantelevisi yang profesional, menguntungkan, berkualitas, bertanggungjawab, beretika, berkeadilan yang berlandaskan keimanan danketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam proses produksi acara ini melibatkan banyak orang,denganberbagai pertimbangan seluruh kru produksi diambil dari pihak PROTV yang tentunya professional dibidangnya dan sudah terbiasabekerjasama dalam suatu tim sehingga lebih mudah dalam prosespedekatan dan pengintegrasian. Hal ini terbukti lebih efektif daripadamembentuk tim baru yang terdiri dari orang luar, karena belum tentuorang-orang tersebut memiliki pengalaman yang memadai dan dapatbekerjasama dalam tim Dengan perencanan yang matang dan negosiasi yang baik denganpihak televisi, sangat menetukan keberhasilan dalam memproduksisuatu acara Dari bugetingpun dapat kita lihat keberhasilan dalam memproduksiacara ini. terjadi penghematan biaya produksi dimana biaya yangdikeluarkan lebih kecil dari anggaran yang telah direncanakan.Produksi .Isi dari tayangan Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal yangtelah diproduksi sesuai dengan tujuan awal dibuatnya acara ini.Dimana acara ini ingin mengangkat komunitas musik metal disemarang dan ingin memberikan informasi kepada pemirsa mengenaiperkembangan musik metal di semarang. Hal ini dapat kita lihat darihasil dialog dengan ketiga narasumber selama acara ini berlangsung.Para narasumber menjelaskan awal mula musik metal masuk kesemarang hingga dapat berkembang sampai sekarang, selain itumereka juga membahas bagaimana peran komunitas metal disemarang dengan berbagai kegiatanya dalam menghidupi danmempertahankan eksistensi musik metal di semarang. Setelah mengkaji tugas dan tanggung jawab serta peran seorangproduser, disebutkan bahwa sebagai produser mempunyai andil yangsangat besar dalam terbentuknya suatu team produksi, selain ituseorang produser juga harus mengontrol secara teliti kerja teamproduksi demi lancarnya program acara yang telah direncanakan.Yang tidak kalah pentingnya bahwa seorang produser adalah orangyang bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan biaya program acarayang direncanakan.Pasca ProduksiDengan telah ditayangkanya acara Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metaldi PRO TV pada 19 Mei 2013 pukul 22.30 dan tanggapan positif baik dari pihak PROTV maupun pemirsa, secara khusus merupakan representasi capaian keberhasilanseorang produser dalam menjalankan tugas dan kesuksesan acara ini secara umum.DAFTAR PUSTAKABukuBurton, Graeme. Membincangkan Televisi (Sebuah pengantar Kepada Studi televisi).Yogyakarta. Jalasutra. 2007Arifirii, Eva. Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2010Djamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin. Dasar-Dasar Penyiaran (Sejarah,Organisasi, Operasional, dan Regilasi).Jakarta. Kencana. 2011Santana.K, Septiawan. (2003). Jurnalisme Investigatif. Jakarta: Yayasan OborIndonesia.Subroto, Darwanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta. Duta WacanaUniversity Press. 1994Team AnneAhira.com. Mengenal Dasar Jurnalistik Adalah Penting. Dikutip dariWahyudi.J.B. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi.Jakarta: PT Pusaka Utama Grafiti.1996Wibowo, Fred. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta Rasindo. 1997InternetPujilaksono, Setiyo . Mengenal Lebih Jauh Tentang Televisi. Dikutip dariAsiaaudiovisualra09setiyopujilaksono’s BlogDwi Lestari, Kristina. Dasar-Dasar Jurnalistik. Dikutip darihttp://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik(Diakses tanggal 7 April2012)http://asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono.wordpress.com/2009/07/06/mengenallebih-jauh-tentang-televisi/ (Diakses tanggal 8 April 2012)http://www.anneahira.com/jurnalistik-adalah.htm (Diakses tanggal 7 April 2012)http://www.indoreggae.com/artikel4.html (Diakses tanggal 7 April 2012)http://www.seputarinfomusik.blogspot.com/sejarah-musik-metal-dunia.html (diaksestanggal 7 April 2012) oleh Beje “Sejarah Musik Metal Dunia”Team AnneAhira.com. Dasar Sebuah Produk Jurnalistik. Dikutip dariwww.anneahira.com/produk-jurnalistik.htm (Diakses tanggal 7 April 2012)
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.