skip to main content

ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA MATRILINEAL

*Afriyani .  -  Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP
Hapsari Dwiningtyas Sulistyani  -  Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini didasarkan dari keunikan kebudayaan pada sistem keluarga matrilineal Etnis Minangkabau yang mana adat dan tradisinya merupakan gabungan dari hukum islam dan sistem budaya matrilineal. Etnis Minangkabau menjadi etnis terbesar di dunia yang menganut sistem matrilineal, di mana dalam kepercayaannya perempuan menjadi pemilik kekuasaan tertinggi di dalam keluarga. Namun masuknya hukum-hukum Islam dan menjadi agama utama yang dianut masyarakat di Minangkabau menyebabkan pencampuran budaya di dalamnya. Pembaruan kebudayaan tersebut membentuk beberapa perubahan di dalam tradisi masyarakat yang sebelumnya hanya matrilineal, salah satunya pada posisi perempuan dalam keluarga. Maka dari itu, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan dalam keluarga matrilineal untuk melihat posisi perempuan yang sebenarnya di masyarakat Etnis Minangkabau. Penelitian ini menggunakan model konvergensi komunikasi, multistep flow model, konsep kekuasaan dan otoritas keluarga Etnis Minangkabau. Paradigma yang digunakan yaitu post positivistic dengan tipe penelitian deskriptif. Analisis jaringan membantu penelitian ini dalam menggambarkan arus komunikasi yang terbentuk, peran-peran di dalam jaringan, sehingga mampu menunjukkan posisi perempuan di dalam keluarga matrilineal yang sebenarnya. Analisis data dari penelitian ini menggunakan tiga bentuk level dalam analisis jaringan komunikasi, yaitu level individu, level klik, dan level sistem. Proses wawancara di lakukan langsung di Kampung Tanjung Pisang, Sintuk, Kec. Sintuk Toboh Gadang, Kab/Kot. Padang Pariaman, Prov. Sumatera Barat, dengan dua keluarga utama penelitian ini berasal dari Suku Jambak dan Suku Sikumbang. Hasil dari penelitian diperoleh dari wawancara langsung kepada dua keluarga saparuik dan beberapa istri sumandan. Kemudian hasil wawancara dari pertanyaan sosiometri diolah melalui software UCINET 6.4 Social Network Analysis. Berdasarkan hasil yang ditemukan yang terkait dengan posisi perempuan matrilineal, ditemukan bahwa laki-laki masih mendominasi dalam proses penentuan keputusan dibandingkan perempuan. Anggota perempuan masih mengikuti keyakinan bahwa kepada laki-laki lah mereka harus bertanya. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun Etnis Minangkabau disebut sebagai keluarga matrilineal terbesar di dunia, namun pada kenyataannya sistem yang dianut masihlah patriarki. Perempuan di dalam keluarga belum mendominasi dalam memengaruhi keputusan keluarga.
Fulltext View|Download
Keywords: Sistem kekerabatan matrilineal, Etnis Minangkabau, Posisi Perempuan, Analisi Jaringan Komunikasi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.