BibTex Citation Data :
@article{IMAJI8844, author = {arina widya and bambang murtomo and bam suyono}, title = {GREEN APARTEMEN PEJATEN}, journal = {IMAJI}, volume = {4}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {Green Apartemen, Pejaten Jakarta Selatan, Green Architecture}, abstract = { Kota Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia yang memiliki kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat diberbagai bidang. Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaaan swasta, dan perusahaan asing, kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan jumlah pendatang di kota Jakarta meningkat. Hal tersebut memunculkan dampak positif dan negatif untuk kemajuan kota Jakarta itu sendiri. Tingkat populasi yang cukup tinggi menjadikan kota Jakarta menduduki peringkat nomor satu kota di Indonesia yang terpadat jumlah penduduknya. Peningkatan populasi tidak bersamaandengan pertambahan fasilitas pemukiman. Semakin banyaknya pembangunan perkantoran dan jasa perdagangan menyebabkan semakin sempitnya lahan yang dapat dibangun dan menyebabkan harga tanah di kawasan Jakarta semakin mahal. Kemudian muncul kebijakan dan pemikiran untuk memanfaatkan lahan yang terbatas semaksimal mungkin, maka pembangunan – pembangunan sekarang ini lebih mengacu pada pembangunan kearah vertikal, seperti kantor sewa, pusat perbelanjaan, pemukiman yang sering disebut dengan apartemen atau rumah susun. Pejaten yang berada dekat dengan kawasan bisnis T.B. Simatupang dan Mampang serta area komersial Kemang dapat menjadi pilihan pembangunan hunian yang membidik para pelaku bisnis di kawasan tersebut. Makadiperlukan perencanaan dan perancangan apartemen yang bearada di Pejaten untuk memfasilitasi pelaku bisnis di kawasan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan. ABSTRAK Kota Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia yang memiliki kemajuan dan perkembangan yangsangat pesat diberbagai bidang. Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakantempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaaan swasta, dan perusahaan asing, kota inijuga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan. Hal tersebut menjadi salah satualasan jumlah pendatang di kota Jakarta meningkat. Hal tersebut memunculkan dampak positif dannegatif untuk kemajuan kota Jakarta itu sendiri. Tingkat populasi yang cukup tinggi menjadikan kotaJakarta menduduki peringkat nomor satu kota di Indonesia yang terpadat jumlah penduduknya.Peningkatan populasi tidak bersamaandengan pertambahan fasilitas pemukiman. Semakinbanyaknya pembangunan perkantoran dan jasa perdagangan menyebabkan semakin sempitnyalahan yang dapat dibangun dan menyebabkan harga tanah di kawasan Jakarta semakin mahal.Kemudian muncul kebijakan dan pemikiran untuk memanfaatkan lahan yang terbatas semaksimalmungkin, maka pembangunan – pembangunan sekarang ini lebih mengacu pada pembangunankearah vertikal, seperti kantor sewa, pusat perbelanjaan, pemukiman yang sering disebut denganapartemen atau rumah susun.Pejaten yang berada dekat dengan kawasan bisnis T.B. Simatupang dan Mampang sertaarea komersial Kemang dapat menjadi pilihan pembangunan hunian yang membidik para pelakubisnis di kawasan tersebut. Makadiperlukan perencanaan dan perancangan apartemen yangbearada di Pejaten untuk memfasilitasi pelaku bisnis di kawasan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan.ABSTRAK}, issn = {2089-3892}, pages = {85--94} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/8844} }
Refworks Citation Data :
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id