BibTex Citation Data :
@article{IMAJI7012, author = {shaiful ismail and sukawi sukawi and sahid indraswara}, title = {SHOPPING MALL TERINTEGRASI KAWASAN STASIUN TUGU}, journal = {IMAJI}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Shopping Mall terintegrasi kawasan Stasiun Tugu adalah suatu pusat perbelanjaan modern yang terintegrasi dalam suatu kawasan Stasiun Tugu. Selama ini kota Yogyakarta menggantungkan pendapatan daerah tertinggi di bidang perdagangan. Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan PT KAI DAOP 6 berencana mengembangkan aset di sekitar Stasiun Tugu menjadikawasan dengan beberapa fungsi diantaranya hunian, perkantoran dan perdagangan. Mengingat kondisi ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat yang cukup tinggi serta masih kurangnya pasar modern jika dibandingkan dengan jumlah penduduk kota Yogyakarta maka sarana pusat perbelanjaan sekaligus pusat hiburan masih berpeluang untuk dibangun dengan memperhatikan kaidah-kaidah dan peraturan yang berlaku di kota Yogyakarta. Kajian diawali dengan menganalisa data perkembangan penduduk kota Yogyakarta mulai dari tingkat pedapatan dan tingkat konsumsi. Selain itu analisa jarak tapak dengan pasar tradisional demi kelangsungan pasar tradisional. Pendekatan perancangan arsitektural dengan memperhatikan kearifan lokal, kekinian, fungsionalitas, serta dapat mengakomodasi seluruh pengguna menjadi dasar dalam perancangan disain. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain. }, issn = {2089-3892}, pages = {1047--1054} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/7012} }
Refworks Citation Data :
Shopping Mall terintegrasi kawasan Stasiun Tugu adalah suatu pusat perbelanjaan modern yang terintegrasi dalam suatu kawasan Stasiun Tugu. Selama ini kota Yogyakarta menggantungkan pendapatan daerah tertinggi di bidang perdagangan. Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan PT KAI DAOP 6 berencana mengembangkan aset di sekitar Stasiun Tugu menjadikawasan dengan beberapa fungsi diantaranya hunian, perkantoran dan perdagangan. Mengingat kondisi ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat yang cukup tinggi serta masih kurangnya pasar modern jika dibandingkan dengan jumlah penduduk kota Yogyakarta maka sarana pusat perbelanjaan sekaligus pusat hiburan masih berpeluang untuk dibangun dengan memperhatikan kaidah-kaidah dan peraturan yang berlaku di kota Yogyakarta. Kajian diawali dengan menganalisa data perkembangan penduduk kota Yogyakarta mulai dari tingkat pedapatan dan tingkat konsumsi. Selain itu analisa jarak tapak dengan pasar tradisional demi kelangsungan pasar tradisional. Pendekatan perancangan arsitektural dengan memperhatikan kearifan lokal, kekinian, fungsionalitas, serta dapat mengakomodasi seluruh pengguna menjadi dasar dalam perancangan disain. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id