skip to main content

GEDUNG BIOSKOP DI KOTA SEMARANG (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST MODERN)


Citation Format:
Abstract

Keberadaan bioskop di Indonesia sudah berlangsung hampir 107 tahun, terhitung sejak
adanya bioskop yang memutar film pertama kali yang dikenal sebagai “gambar idoep” di Batavia
tanggal 5 Desember 1900. Bioskop mempunyai peranan yang strategis dan merupakan ujung
tombak industri perfilman Indonesia, sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan produksi film
Indonesia bagi masyarakat. Sebagai mata rantai terakhir dalam tata niaga film, usaha perbioskopan
tentu saja tidak bisa dilepaskan dari salah satu fungsi bioskop yaitu sebagai “etalase film”.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi digital dan pelayanan untuk masyarakat penonton
yang memadai adalah suatu tantangan bagi dunia perbioskopan khususnya, untuk bersama-sama
membuka pasar film yang lebih luas lagi.

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.