BibTex Citation Data :
@article{IMAJI5661, author = {Miftakhul Latifa}, title = {MUSEUM BATIK DI PEKALONGAN}, journal = {IMAJI}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Batik merupakan salah satu seni budaya asli di indonesia yang selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi juga memiliki nilai historis dan filosofis sebagai salah satu aset dan seni budaya nasional yang patut di jaga dan dilestarikan. Saat ini, batik telah di akui sebagai warisan budaya dunia yang dulu hampir diklaim hak ciptanya oleh negara tetangga. Fenomena ini tentunya mengancam tradisi batik khususnya di kota pekalongan. Hal ini harus cepat direspon apabila tidak ingin kesenian asli Indonesia ini semakin berkurang dan hilang. Demi mengembangkan kesadaran melestarikan kain batik dibutuhkan upaya-upaya kongkrit. Salah satunya adalah melalui strategi budaya, yaitu instrumen kebudayaan yang secara mudah bisa mengingatkan kembali masyarakat akan akar sejarah kebudayaan ,salah satunya melalui museum. Sehingga diperlukan kerjasama antara Pemerintah pusat dan daerah mewujudkan sarana berupa museum batik yang berskala regional. Kajian dimulai dengan mempelajari pengertian tentang museum serta batik khususnya, pengertian dan standar-standar mengenai museum batik, proses pembuatan batik, tinjauan mengenai aktifitas dalam museum, serta studi banding museum yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Pekalongan, perkembangan batik di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan dilakukan dengan konsep rekreasi batik dengan penekanan desain arsitektur vernakular. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, berupa program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain. }, issn = {2089-3892}, pages = {319--324} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/5661} }
Refworks Citation Data :
Batik merupakan salah satu seni budaya asli di indonesia yang selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi juga memiliki nilai historis dan filosofis sebagai salah satu aset dan seni budaya nasional yang patut di jaga dan dilestarikan. Saat ini, batik telah di akui sebagai warisan budaya dunia yang dulu hampir diklaim hak ciptanya oleh negara tetangga. Fenomena ini tentunya mengancam tradisi batik khususnya di kota pekalongan. Hal ini harus cepat direspon apabila tidak ingin kesenian asli Indonesia ini semakin berkurang dan hilang. Demi mengembangkan kesadaran melestarikan kain batik dibutuhkan upaya-upaya kongkrit. Salah satunya adalah melalui strategi budaya, yaitu instrumen kebudayaan yang secara mudah bisa mengingatkan kembali masyarakat akan akar sejarah kebudayaan ,salah satunya melalui museum. Sehingga diperlukan kerjasama antara Pemerintah pusat dan daerah mewujudkan sarana berupa museum batik yang berskala regional. Kajian dimulai dengan mempelajari pengertian tentang museum serta batik khususnya, pengertian dan standar-standar mengenai museum batik, proses pembuatan batik, tinjauan mengenai aktifitas dalam museum, serta studi banding museum yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Pekalongan, perkembangan batik di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan dilakukan dengan konsep rekreasi batik dengan penekanan desain arsitektur vernakular. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, berupa program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id