skip to main content

CONVENTION CENTER DI BUKIT SEMARANG BARU

*Lita Devi  -  jaft undip

Citation Format:
Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu konsentrasi potensial untuk dikembangkan. Kota
Semarang merupakan salah satu kota incaran wisatawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang, menyatakan bahwa jumlah wisatawan selama tahun 2012 sesuai rencana
pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 1.834.886 orang dan mampu terealisasi 2.613.952
orang. Dewasa ini, pembangunan sektor pariwisata tidak hanya terpusat di tengah kota namun juga
memanfaatkan lahan pinggiran kota. Karena lokasinya yang jauh dari keramaian dan kemacetan
kota, banyak investor melirik pembangunan sektor pariwisata daerah pinggiran. Di Kota Semarang,
kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) merupakan kawasan yang sedang mengembangkan kawasan
Central Business District (CBD).
Selain kegiatan pariwisata, kegiatan konvensi juga merupakan salah satu jenis wisata potensial.
Kegiatan ini dapat menopang ekonomi daerah. Kegiatan konvensi juga dapat menjadi dinamisator
untuk perkembangan industri ekonomi, sehingga masyarakat dapat menggabungkan kegiatan bisnis
dan rekreasi.
Kota Semarang saat ini terus mengembangkan sebagai Kota Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan
Pameran atau "Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition" (MICE) Dalam proses menuju Kota
MICE tersebut di antaranya penambahan tempat-tempat yang memungkinkan untuk acara
pertemuan, konvensi, dan pameran.
Citraland BSB City, sebagai salah satu pengembang di PT. Karyadeka Alam Lestari, menangkap
peluang untuk mengembangkan fasilitas pusat pertemuan di sekitar kawasan BSB. Dengan adanya
pusat pertemuan atau Convention Center, akan mendukung kawasan komersial BSB sebagai daya
tarik masyarakat, khususnya untuk mewadahi event – event besar yang nantinya akan
diselenggarakan di Kota Semarang. Hal ini dapat mendukung Semarang untuk menjadi salah satu
kota tujuan bisnis dan wisata di Indonesia.
Untuk itu, diperlukan perencanaan dan perancangan Conventon Center di kawasan BSB yang
sesuai dengan potensi kawasan tersebut dan dapat memenuhi kebutuhan pusat pertemuan yang
kompleks bagi wisatawan maupun masyarakat lokal dengan penekanan desain eco architecture.

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.