BibTex Citation Data :
@article{IMAJI5629, author = {annes bella}, title = {GALERI SENI KOMUNITAS SENIMAN BOROBUDUR INDONESIA}, journal = {IMAJI}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Candi Borobudur sebagai icon Budaya Dunia harus diperkuat dengan aktivitas para seniman disekelilingnya, sebab daya tarik Candi Borobudur akan memudar tanpa aktivitas seni dan budaya di sekitarnya. Seniman di sekitar Borobudur yang diwadahi oleh Komunitas Seniman Borobudur Indonesia mempunyai citra yang unggul di bidang kesenian. Namun, para seniman di Komunitas Seniman Borobudur Indonesia dianggap belum kompak dalam produktifitas kerjanya, karena sering kali mereka hanya mengeluarkan karya seni jika akan ada acara tertentu. Padahal kiprah para seniman akan terpinggirkan tanpa wadah dan organisasi yang kuat dalam bekerja. Sehingga dibutuhkan galeri sebagai wadah bagi para seniman dalam berkarya, memamerkan hasil karya mereka, serta menjualnya. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian galeri dan museum, fungsi dan aktifitas di galeri dan museum, dan standar-standar galer dan museum, studi pandang tinjauan tentang seni, serta studi banding beberapa galeri. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kabupaten Magelang, perkembangan kesenian dan kebudayaan di daerah tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep arsitektur organik. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain. }, issn = {2089-3892}, pages = {31--40} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/5629} }
Refworks Citation Data :
Candi Borobudur sebagai icon Budaya Dunia harus diperkuat dengan aktivitas para seniman disekelilingnya, sebab daya tarik Candi Borobudur akan memudar tanpa aktivitas seni dan budaya di sekitarnya. Seniman di sekitar Borobudur yang diwadahi oleh Komunitas Seniman Borobudur Indonesia mempunyai citra yang unggul di bidang kesenian. Namun, para seniman di Komunitas Seniman Borobudur Indonesia dianggap belum kompak dalam produktifitas kerjanya, karena sering kali mereka hanya mengeluarkan karya seni jika akan ada acara tertentu. Padahal kiprah para seniman akan terpinggirkan tanpa wadah dan organisasi yang kuat dalam bekerja. Sehingga dibutuhkan galeri sebagai wadah bagi para seniman dalam berkarya, memamerkan hasil karya mereka, serta menjualnya. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian galeri dan museum, fungsi dan aktifitas di galeri dan museum, dan standar-standar galer dan museum, studi pandang tinjauan tentang seni, serta studi banding beberapa galeri. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kabupaten Magelang, perkembangan kesenian dan kebudayaan di daerah tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep arsitektur organik. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id